Anugerah Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat 2024 telah digelar Rabu (11/9/2024) malam, di Trans Convention Centre Bandung. Hajat KPID Jabar ke-17 ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube KPID Jabar, 13 stasiun TV lokal, dan 33 stasiun radio lokal.
Dalam malam Anugerah Penyiaran ke-17 ini, terdapat total penghargaan diberikan kepada 30 kategori. Mengusung tema Penyiaran Berkeadilan, anugerah ini merupakan wujud apresiasi dalam mewujudkan penyiaran yang sehat dan berkeadilan.
Kemeriahan acara bertabur puluhan penghargaan ini dibuka dengan lagu Jengah dari Pas Band. Yuki dan Bengbeng tampil bersama Mplay dari Utopia, dan Teddy /rif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini juga bertepatan dengan hari Radio Nasional, sekaligus gelaran KPID yang ke-17. Ibaratnya kalau manusia umur 17 itu lagi semangat-semangatnya, bandel-bandelnya, produktif-produktifnya. Jadi kami tunjukkan pada insan penyiaran bahwa KPID Jabar itu produktif, inovatif, dan hari ini juga sebagai konsolidasi. Ada 59 peserta yang berpartisipasi dan 282 karya telah diseleksi, dari total 476 media yang eksis di Jabar," ucap Adiyana, Rabu (11/9/2024).
Sebanyak 10 stasiun radio dan 9 stasiun TV lokal, bersama 8 kategori umum mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan dan trofi sebagai pengakuan atau apresiasi dari KPID. Nama-nama yang masuk nominasi tersebut, telah dinilai oleh dewan juri yang merupakan akademisi di luar badan KPID Jabar.
Penilaian dan sidang dilakukan untuk menentukan program jurnalistik, hiburan, religi, hingga lembaga penyiaran kolaboratif, serta pemerintah daerah peduli penyiaran yang terbaik. Dewan juri yang menilai terdiri dari Guru Besar Komunikasi Unpad Prof Dian Wardiana Sjuchro, Budayawan Hawe Setiawan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jabar Ika Mardiah.
Adiyana pun menyinggung tema anugerah penyiaran sebagai konsolidasi internal lembaga penyiaran, agar memperjuangkan penyiaran berkeadilan. Sebab banyak lembaga penyiaran yang dibiarkan tanpa aturan, terutama yang menggunakan basis media sosial atau internet.
"Ada kekhawatiran mendalam dalam riset kami, dalam data Diskominfo itu masyarakat tidak dilindungi kognisinya, negara belum mengatur spesifik. Jadi kita tunjukkan jangan sampai lembaga penyiaran diiket kakinya tapi musuhnya tidak diiket sama sekali. Kami mendukung isu penyiaran keadilan dalam instrumen media terutama media internet," kata Adiyana.
Selain itu, Adiyana dan enam Komisioner KPID Jabar lainnya juga berpamitan dalam periode jabatan mereka yang berakhir tahun ini. Dalam agenda ini, KPID Jabar juga melakukan penandatanganan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk membumikan nilai Pancasila, serta launching inovasi terbaru yakni kanal aduan KPID Jabar yang bisa dilakukan dalam aplikasi superapps Sapawarga.
"Kami ikhitar menjaga mata dan telinga masyarakat Jabar dengan program inovasi yang kami lakukan. Selama ini tentu kami tidak sempurna, kami mohon maaf pada stakeholder dan insan penyiaran apabila banyak kekurangannya," ucapnya.
Sementara itu selain puluhan penghargaan untuk stasiun penyiaran, KPID Jabar juga memberi penghargaan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin sebagai Kepala Daerah Peduli Penyiaran. Menurutnya, Bey yang dulu menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Bidang Komunikasi Politik dan Kehumasan, telah mengaplikasikan pengawasan terbaiknya pada penyiaran di Jawa Barat.
"Beliau yang sebelumnya di Sekpres dan kerja tersebut juga ditunjukkan saat sebagai Pj Gubernur melalui Kadiskominfo, beliau selalu mendorong dan membangun, mendukung kolaborasi dengan kami. Anugerah ini apresiasi kami, lembaga negara yang harus apresiasi pimpinan tertinggi, dengan kiprah Pemprov Jabar yang juga luar biasa," ucap Adiyana.
Bey pun mengaku terkejut diberi penghargaan sebelum memberikan sambutan. Meski begitu, ia berterima kasih dan menceritakan beragam upayanya selama bekerja untuk mengatur komunikasi di Istana Negara, sambil sedikit pamer YouTube Sekretariat Presiden dapat subscriber 2.8 juta orang dan mendapat golden button. Tapi, Bey pun tak lupa mengapresiasi kinerja Diskominfo Jabar dalam penghargaan malam itu.
"Saya terkejut dikasih penghargaan ini. Tapi bicara penghargaan tentu ini sesuatu yang baik, semakin banyak media dan berita tentu apresiasinya sangat baik, dengan catatan harus jaga kualitas. Saya dulu paling rewel masalah siaran pers, saya tekankan rilis tidak boleh kaku dan ikut tren saat ini. Berita yang cepat dan akurat harus bisa, apalagi untuk menyanggah berita tidak benar dan viral menantang, saya sih tidak takut dan saya jadikan itu tantangan," cerita Bey.
"Saya ucapkan terima kasih, penghargaan saya karena mereka juga bekerja dengan baik. Jadi ini kolaborasi dengan dinas, harusnya ini penghargaan untuk Kadiskominfo. Semoga ini jadi pelecut untuk yang lainnya agar menghasilkan penyiaran yang baik di Jabar," sambung dia.
Prestasi TRANS7 dan CNN dalam Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat 2024
Dalam malam Anugerah Penyiaran tersebut prestasi membanggakan dari Transmedia diukir oleh stasiun televisi TRANS7. Dua penghargaan yakni Anugerah Penyiaran Kategori Program Siaran Peduli Lingkungan Hidup Televisi dan Kategori Program Siaran Kebangsaan Televisi diraih oleh TRANS7. Adapun dua program tersebut yakni Jejak Petualang eps. Menyingkap Alam Jawa Barat dan Indonesiaku.
"Dua penghargaan ini kami ucapkan terima kasih banyak pada KPID Jabar, atas penghargaan yang diberikan pada TRANS7 dan juga terima kasih sudah selalu support kami. Ini tentunya motivasi untuk program kami JP dan Indonesiaku, sudah lebih dari dua dekade di layar Indonesia sebagai tayangan edukatif, inovatif, dan berkebudayaan Indonesia. Semoga ini bisa jadi motivasi kami, dan terima kasih masyarakat Jabar yang telah support program-program TRANS7," ucap Suci Mulyaputri, PR Section Head TRANS7.
Selain itu Presenter CNN Indonesia Jabar Today, Ratih Astriyani menduduki posisi kedua atau runner up Presenter Terfavorit KPID Jabar. Ratih meraih 2.567 suara vote dari warganet.
"Terima kasih pada KPID karena telah memberikan apresiasi pada kami, insan penyiaran dan radio. Tentunya alhamdulillah dapat peringkat kedua, terima kasih atas supportnya, kepada suami, temen, sahabat, temennya temen, terima kasih suport dan doanya. Semoga bisa semakin memberi siaran yang terbaik dan informasi yang terpercaya untuk semuanya," ucap Ratih.
Berikut daftar pemenang dan kategori Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2024:
Kategori Umum
Lembaga Penyiaran Kolaboratif:
TVRI Jawa Barat
Presenter/Reporter Terfavorit:
Amelia Putri (TVRI Jabar) 33,9 suara
Penyiar/Reporter Radio Terfavorit:
Zanjabilla Kamila (Radio PRFM) 21,1 persen
Kategori Duta Penyiaran Jawa Barat:
-Nurul Aprilia (Juara 1)
-Alpin Hamzah (Juara 2)
-Gita Siti Nuraibah (Juara 3)
-Gheffira Uswatun Hasanah (Juara Harapan 1)
- Muhammad Haikal (Juara Harapan 2)
Kategori Masyarakat Peduli Penyiaran:
Yoshua Pramana Sanjaya
Disabilitas peduli isi siaran sehat yang melaporkan berbagai pelanggaran siaran.
Lifetime Achievement:
Dadang Rahmat Hidayat
Dekan Fikom Unpad
Tokoh ikut andil dalam Undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Tokoh pencetus KPID Jabar dan Anugerah Penyiaran KPID Jabar
Production House (PH) Peduli Penyiaran:
Aria Production
Konten Kreator Peduli Siaran Lokal:
Ruchiyat (Yat R)
Penulis Naskah Dongeng Sunda, Juru Dongeng, dan Kontent Kreator Penyiaran Lokal
Kategori Lembaga Penyiaran Radio
Kategori Program Jurnalistik Radio:
Radio Elshinta Bandung: Pegi Setiawan Bebas
Kategori Hiburan (Seni Budaya Lokal) Radio:
RRI Bandung: Sindiran Harring Peuting
Kategori Program Siaran Perempuan dan Anak Radio:
LPPL Purbasora Tasikmalaya: Dunia Anak
Kategori Talkshow Radio:
Pilaradio Cirebon: Patung Prabu Siliwangi Pertama di Dunia
Kategori Program Siaran Pemilukada Radio:
Radio PRFM Bandung: Mencari Pemimpin edisi Uji Gagasan Calob Kepala Daerah
Kategori Program Siaran Religi Radio:
Radio Simpati FM Girebon: OPINI - Viral di Langit
Kategori Program Siaran Peduli Lingkungan Hidup Radio:
RRI Bandung: Dialog Bandung Pagi Ini
Kategori Program Siaran Kebangsaan Radio:
Radio Eishinta Bandung: Memaknai 79 Tahun Indonesia Mierdeka
Kategori Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Pencegahan Stunting Radio:
Radio Medina FM Garut: Cegah Stunting
Kategori ILM Pencegahan Stunting Radio Komunitas:
Rakom BUNUT FM Sukabumi: Zero New Stunting
Kategori Lembaga Penyiaran Televisi
Kategori Program Jurnalistik Televisi:
DIVIA TV Sumedang: Pesona Jatigede dan Potensi Wisata Desa Kadujaya
Kategori Hiburan (Seni Budaya Lokal) Televisi:
TVRI Jawa Barat: Lengser +62
Kategori Program Siaran Perempuan Dan Anak Televisi:
TVRI Jawa Barat: Anak Indonesia
Kategori Talkshow Televisi:
BRTV Bekasi: Muda Bersuara eps. 6 Lapangan Kerja dan Janji Capres-Cawapres
Kategori Program Siaran Pemilukada Televisi:
SMTV Sumedang: Talkshow Menuju Pendopo Eps. Mencari Pemimpin Sumedang
Kategori Program Siaran Religi Televisi:
RCTV Cirebon: Cirebon Mengaji
Kategori Program Siaran Peduli Lingkungan Hidup Televisi:
TRANS7 Bandung: Jejak Petualang eps. Menyingkap Alam Jawa Barat
Kategori Program Siaran Kebangsaan Televisi:
TRANS7 Bandung: Indonesiaku
Kategori ILM Pencegahan Stunting Televisi:
TVRI Jawa Barat: Pencegahan Stunting.
(aau/tey)