Silsilah Pramuka Putri dalam Kepanduan Dunia

Silsilah Pramuka Putri dalam Kepanduan Dunia

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Rabu, 14 Agu 2024 15:05 WIB
Pramuka menggelar bakti sosial menjelang perayaan HUT di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/8/2024).
Ilustrasi (Foto: Pradita Utama)
Bandung -

Tanggal 14 Agustus di Indonesia diperingati sebagai Hari Pramuka. Mulai tanggal tersebut di tahun 1961, Pramuka yang merupakan gerakan kepanduan dikenalkan secara resmi dan luas ke seluruh penjuru negeri.

Pramuka sendiri merupakan akronim dari Praja Muda Karana yang berarti orang muda yang senang berkarya. Namun, kata ini digunakan kemudian hari. Pada mulanya, kegiatan ini kepramukaan bernama Pandu, yang dalam bahasa Inggris digunakan kata "Scout".

Lord Robert Baden Powell of Gilwell, seorang perwira militer menerbitkan buku berjudul "Scouting for Boys" pada 1908 yang menyebar luas di Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1910, Baden Powell pensiun dari ketentaraan dan berkonsentrasi penuh untuk menyebarkan gerakan pandu ke seluruh dunia.

Mulanya, gerakan pandu "berbau" khusus untuk kaum laki-laki atau "Boy Scout", sebagaimana buku yang ditulis Baden Powell itu. Namun, kemudian lahir pandu untuk perempuan yang disebut "Girl Guides".

ADVERTISEMENT

Apa itu Scout atau Pandu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata "Pandu" berarti perintis jalan, pemandu, atau "anggota perkumpulan pemuda yang berpakaian seragam khusus, bertujuan mendidik anggotanya supaya menjadi orang yang berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk".

Pandu merupakan terjemahan dari "Scout" di dalam bahasa Inggris. Scout sendiri punya makna yang tidak jauh berbeda dengan pandu. Yaitu, merujuk kepada aktivitas kaum muda yang berguna untuk dirinya dan orang lain.

Dalam kepanduan, kemampuan anggota pandu dilatih untuk bisa mandiri, disiplin, dan berguna untuk orang lain, dan bersikap dengan tindakan-tindakan penuh nilai moral.

Menurut Ensiklopedia Britannica, "Boy Scout" adalah anggota organisasi yang mengkhususkan anggotanya berumur 11-17 tahun. Boy Scout berpartisipasi dalam aktivitas kelompok, mempelajari kebisaan-kebisaan (skill), dan didorong untuk berani punya moral yang bagus dan menjadi warga negara yang baik.

Makna lain dari kata Scout atau pandu dijelaskan situs scouts.org. Scout, pandu, atau pramuka adalah kondisi "di mana orang-orang muda menjalin pertemanan baru, membuat petualangan yang istimewa, dan mempelajari skil baru.

Silsilah Pramuka Putri dalam Kepanduan Dunia

Gerakan kepanduan dunia merebak gerakan diawali dari Eropa. Terutama, ketika Lord Baden Powell of Gilwell menerbitkan buku berjudul "Scouting for Boys" pada 1908 yang menyebar luas di Eropa.

Boy Scout tampak sangat maskulin, dengan kegiatan yang serba alam terbuka. Namun, hal ini tetap membuat kaum pemudi berminat mengikutinya.

Dikutip dari situs World Association of Girl Guides and Girl Scout (WAGGGS) Bahwa Kepanduan Putri atau Girl Guides muncul pertama kali pada tahun 1909.

Pada tahun tersebut, ada Jambore Boy Scout yang digelar oleh Baden Powell di Crystal Palace, wilayah selatan London. Di tempat itu, muncul sejumlah gadis sebagai peserta jambore. Para gadis itulah yang kemudian terlibat aktif dalam gerakan pandu.

Baden Powel merasa perlu membuat Pramuka Putri, maka dia meminta bantuan saudarinya, Agnes Baden Powell untuk mendirikan Girl Guides secara formal pada 1910, setahun kemudian setelah jambore usai.

Namun, tulis situs WAGGGS, bahwa sebelum secara formal dibentuk Girl Guides, gerakan yang serupa itu sudah terbentuk di belahan negara lain.

"Sebelum terbentuk sebagai asosiasi formal, kelompok pendu putri telah eksis di Australia, Kanada, Denmark, Finlandia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan," tulisnya.

Isi Buku "Scouting for Boys"

Buku "Scouting for Boys" yang ditulis Robert Baden Powell pada tahun 1908 berisikan petunjuk-petunjuk teknis berkegiatan di alam terbuka. Pada versi original-nya, Bab I buku tersebut membahas tentang aturan berkegiatan di alam bebas, seperti memperhatikan tanda, hingga membunuh waktu luang dengan mengadakan game.

Bab II buku tersebut bercerita tentang kerajinan yang terbuat dari kayu hutan hingga mengenal binatang-binatang. Bab selanjutnya hingga akhir berbicara tentang tata cara berkemah, hingga menumbuhkan sikap patriotisme.

Buku ini pula tampaknya yang menjadi rujukan Kepanduan Putri. Para anggota Girl Guides membaca buku yang sama dengan yang dibaca Boy Scout.

Pramuka Putri di Indonesia dan Perbedaannya dengan Putra

Di Indonesia, ada juga Pramuka Putri. Dalam jenis kegiatan tidak dibeda-bedakan. Pramuka putra dan putri dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Perbedaan itu, membuat adanya perbedaan pada jenis pakaian dan atribut yang dikenakan.

Perbedaan pakaian pramuka dijelaskan di bawah ini:

1. Beda Sedikit Warna Coklat

Pakaian seragam pramuka putra cenderung berwarna coklat tua, sedangkan seragam pramuka putri warna coklatnya muda.

2. Beda Model Baju

Pakaian pramuka putra terdiri atas kemeja pendek dengan dua kantong di bagian depan, celana pendek, topi pramuka, dan tali pengikat.

Sementara, pakaian pramuka putri terdiri atas kemeja pendek dengan kerah shanghai, rok pendek, topi pramuka, dan tali pengikat.

3. Topi Pramuka

Jika pramuka putra menggunakan baret warna coklat, maka pramuka putri menggunakan topi dengan warna dan bahan yang sama dengan baret, dan memiliki emblem pramuka pada bagian depannya.

4. Posisi Emblem

Emblem berlogo kitri pada pakaian pramuka putra disematkan di saku baju kiri. Emblem pramuka pada pakaian putri di atas saku baju kiri.

5. Tanda Pandu Dunia Kotak dan Bulat

Pada pakaian pramuka laki-laki, badge scout atau tanda pandu dunia yang berwarna ungu berbingkai kotak dan ditempel pada bagian dada kanan di atas saku. Pada pakaian perempuan, tanda tersebut berbentuk bulat dan dipasang pada ujung kanan kerah Shanghai pakaian pramuka.

(iqk/iqk)


Hide Ads