Memaknai Sejarah Hari Puisi Indonesia

Memaknai Sejarah Hari Puisi Indonesia

Mentari Nurmalia - detikJabar
Kamis, 25 Jul 2024 06:00 WIB
Hari Puisi Sedunia 2023 diperingati pada 21 Maret. Tujuan peringatannya adalah merayakan bentuk ekspresi, identitas budaya, dan bahasa manusia dalam bentuk karya sastra puisi.
Ilustrasi hari puisi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ultramarinfoto)
Bandung -

Saat ini kita hidup di tengah hiruk pikuk era yang serba modern. Namun, terkadang kita lupa akan keindahan bahasa dan kekuatan kata-kata yang membawa kita menyelami lautan makna dari kata-kata indah itu. Setiap 26 Juli diperingati sebagai Hari Puisi Indonesia. Simak ulasan lengkap terkait bagaimana sejarahnya dan cara merayakannya bagi anak muda.

Sejarah Hari Puisi Indonesia

Hari Puisi Indonesia merupakan momentum penting dalam dunia sastra tanah air. Dirayakan setiap tanggal 26 Juli, perayaan ini diinisiasi oleh Dewan Kesenian Jakarta sejak tahun 2012 lalu dengan tujuan untuk mengenang dan menghormati karya-karya penyair Indonesia.

Pada Hari Puisi Indonesia, biasanya ada berbagai kegiatan yang dilakukan , seperti pembacaan puisi, diskusi sastra, workshop puisi, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang diadakan di berbagai kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adanya perayaan Hari Puisi Indonesia tetap penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan puisi sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Sesungguhnya, puisi tidak hanya menjadi media ekspresi bagi penulis atau penyairnya saja, akan tetapi juga sebagai sarana refleksi sosial dan politik.

Mengenang Sosok Chairil Anwar dan Lahirnya Hari Puisi Indonesia

Tahun 2012 bisa dibilang menjadi tonggak sejarah baru dalam memperingati Hari Puisi Indonesia. Pada tanggal 22 November 2012, bertempat di Riau, para penyair dari berbagai penjuru Indonesia mendeklarasikan jika tanggal 26 Juli disahkan sebagai Hari Puisi Indonesia. Tanggal ini dipilih untuk mengenang sosok Chairil Anwar, penyair legendaris yang dianggap sebagai pelopor Angkatan 45 dan telah melahirkan karya-karya puisi yang memukau.

ADVERTISEMENT

Chairil Anwar kemudian wafat pada tanggal 28 April 1949. Ia pun meninggalkan jejak mendalam dalam dunia sastra Indonesia. Ada banyak karya-karyanya yang masih dikenal hingga saat ini, seperti "Aku Ini Binatang Jalang", "Siasat", "Cintaku Jauh di Pulau", dan judul-judul lainnya. Karya-karyanya itu sarat akan makna mendalam dan semangat pemberontakan, juga turut mencerminkan realitas sosial dan politik di era kemerdekaan Indonesia.

Puisi Indonesia Memiliki Pesona dan Ciri Khas Tersendiri

Puisi Indonesia memiliki pesona dan keunikannya sendiri. Puisi-puisi ini tidak hanya indah dalam pemilihan kata dan rima, akan tetapi juga sarat akan makna dan pesan moral. Para penyair Indonesia telah menggunakan puisi untuk menyuarakan berbagai isu, mulai dari cinta, perjuangan, refleksi diri, hingga sebagai bentuk kritik sosial.

Salah satu ciri khas puisi Indonesia adalah penggunaan bahasa yang kaya dan imajinatif. Para penyair Indonesia juga kerap menggunakan majas dan metafora untuk menciptakan gambaran yang hidup dan menyentuh hati.

Meski begitu, dunia puisi Indonesia tidak hanya diisi oleh Chairil Anwar saja. Ada banyak penyair berbakat lainnya yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan dunia sastra Indonesia, sebut saja W.S. Rendra, Tjahjo Edhie Iswarto, Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tak kalah dengan para penulis puisi yang masih berusia muda. Beberapa nama penulis puisi muda di Indonesia saat ini di antaranya M. Aan Mansyur, Bernard Batubara, Norman Erikson Pasaribu, Dea Anugrah, Adimas Immanuel, Okky Madasari, Sabda Armandio, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Cara Merayakan Hari Puisi Indonesia

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam rangka turut merayakan Hari Puisi Indonesia, seperti berikut ini:

1. Membaca Puisi

Untuk ikut merayakan Hari Puisi Indonesia, luangkanlah waktu untuk membaca puisi karya penyair favoritmu, baik itu yang ditemukan dari buku, majalah, ataupun internet.

2. Menulis Puisi

Kamu juga bisa menuangkan ide dan perasaanmu ke dalam bentuk puisi. Kamu bisa menulis puisi tentang apa saja sesuai dengan situasi dan kondisi perasaanmu, mulai dari tema keluarga, persahabatan, cinta, hingga isu sosial dan politik lainnya.

3. Mengikuti Acara Membaca Puisi

Kalau kamu sudah punya beberapa puisi, cobalah untuk membacakannya. Ada banyak komunitas dan organisasi seni yang mengadakan acara membaca puisi di Hari Puisi Indonesia. Nah, kamu bisa dapat mengikuti acara tersebut dan membacakan karyamu itu.

4. Berbagi Puisi di Media Sosial

Hal termudah yang bisa dilakukan untuk ikut merayakan Hari Puisi Indonesia adalah dengan membagikan karya puisimu di media sosial. Setidaknya cara yang satu ini effortless untuk dilakukan.


Itu dia penjelasan terkait Hari Puisi Indonesia, sejarah beserta cara merayakannya. Coba cari informasi kira-kira di sekitarmu ada perayaan apa saja yang memungkinkan untuk diikuti!

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads