Sekelompok mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) berinovasi dengan membuat perangkat pintar yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam urban farming khususnya untuk komoditas padi.
Nama alat yang dibuat Bergas Frenli Nur Vendi, Salsabila, Hamda Aulia Zahra, dan Logis Arrahman Putra Venda di bawah bimbingan dosen Faperta Unpad Vira Kusuma Dewi. Alat itu dinamai SmartRUF-D atau Smart Rice Urban Farming Device.
"Perangkat ini merupakan pengembangan dari prototipe perangkat yang kami mulai buat sejak bulan Juli tahun lalu (2023)," kata Bergas yang merupakan mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Sabtu (6/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bergas mengungkapkan, ide dari pengembangan produk ini sebenarnya merupakan hilirisasi dari risetnya pada tahun 2022 pada saat mengikuti kompetisi PKM-RE yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.
"Saat itu, saya bersama 4 orang teman saya yang lainnya melakukan penelitian mengenai pengaruh audiosonik terhadap pertumbuhan padi. Saat itu, penelitian tersebut lolos hingga ke tingkat nasional. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 2023, hasil dari penelitian tersebut saya gunakan untuk mengembangkan prototipe teknologi growth stimulator padi yang dapat dikendalikan dari jarak jauh secara IoT menggunakan aplikasi android," ungkapnya.
![]() |
Alat yang dibuatnya itu terus dia sempurnakan, salah satunya menambahkan fitur pengusir hama wereng menggunakan gelombang ultrasonik. Selain itu, menurut Bergas perangkat tersebut juga diajukan kembali dalam kompetisi PKM-KC tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan menurutnya perangkat tersebut layak untuk lolos hingga ke tingkat nasional.
"Tahun ini, saya mengembangkan prototipe tersebut untuk menjadi produk skala penuh yang siap untuk diproduksi dan dipasarkan. Saya bersama teman-teman mengikuti kompetisi PKM-KI pada tahun ini menggunakan perangkat ini. Pada tahun ini, perangkat yang dikembangkan kami targetkan untuk mengembangkan budidaya padi di wilayah urban perkotaan," terangnya.
Disinggung terkait cara kerja dari alat tersebut, Bargas menyebut jika perangkat tersebut memiliki tiga fitur utama, yaitu growth stimulator, pest repeller dan monitoring.
"Growth Stimulator pada perangkat, kami memanfaatkan gelombang audiosonik untuk menstimulasikan pertumbuhan padi. Paparan gelombang audiosonik dengan frekuensi 5-10 kHz pada permukaan daun padi akan menyebabkan fenomena resonansi pada dinding sel daun sehingga memicu pembukaan stomata daun yang lebih lebar pembukaan stomata yang lebih lebar akan meningkatkan efisiensi fotosintesis padi, sehingga tanaman padi akan tumbuh secara lebih optimal," tuturnya.
Sekian itu, untuk fitur pengusir hama atau pest repeller memanfaatkan gelombang ultrasonik. Pancaran gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40kHz menurutnya bisa mengusir atau membunuh berbagai macam hama utama penyerang padi, terutama hama wereng batang coklat.
"SmartRUF-D ini juga dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan koneksi internet melalui aplikasi android. Pengguna dapat menjalankan fitur-fitur SmartRUF secara real-time maupun terjadwal pada aplikasi android. SmartRUF device ini dilengkapi dengan sensor kamera sehingga dapat digunakan untuk memantau lokasi budidaya hidroponik dari jauh," terangnya.
![]() |
Bergas mengklaim, perangkat ini merupakan perangkat IoT pertanian pertama yang memiliki integrasi fitur growth stimulator, pest repeller dan monitoring hidroponik pada satu perangkat.
"Untuk ke depannya, perangkat ini diharapkan untuk dikembangkan agar dapat digunakan untuk mengatur kadar nutrisi pada larutan hidroponik secara otomatis. Harapannya, perangkat ini dapat dipatenkan dan dapat diimplementasikan secara massal pada urban farming," tuturnya.
Bergas juga menjelaskan jika, perangkat tersebut memiliki jangkauan gelombang yang lebih jauh dari teknologi yang sebelumnya telah dikembangkan dan beredar. Jarak efektif dari perangkat ini mencakup hingga 95 meter. Perangkat ini juga sudah melewati berbagai proses pengujian baik di laboratorium maupun di lapangan.
"Hasil pengujian menunjukkan bahwa SmartRUF-D ini efektif untuk meningkatkan pertumbuhan padi dan mengusir hama wereng batang coklat. Tanaman padi yang diberi paparan audiosonik oleh alat menunjukkan laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan tanaman lainnya," jelasnya.
"Hal ini diketahui dengan mengukur dari jumlah anakan yang dihasilkan dan tinggi padi yang ditanam. Wereng yang diberi paparan gelombang ultrasonik menunjukkan perilaku pasif, bahkan sebagian mati karena gangguan ultrasonik," tambahnya.
(wip/yum)