Grup band Voice of Baceprot (VoB) sukses memikat pencinta musik cadas di Festival Glastonbury. Tampilnya band asal pedalaman Garut di panggung internasional itu membuktikan anak muda Indonesia punya harapan untuk memukau dunia.
Dihubungi detikJabar usai sukses membawa anak asuhnya di Festival Glastonbury, Inggris, belum lama ini, Manajer VoB Abah Erza mengaku bangga dengan anak-anaknya.
Erza bangga karena VoB menjadi contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berkarya dan tidak menyerah atas keterbatasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, mari para muda keren nan hebat di Indonesia, jangan mau menyerah pada keterbatasan," kata Erza kepada detikJabar, Kamis (4/7/2024).
Erza mengatakan, munculnya VoB di panggung musik prestisius dunia menjadi tanda bahwa anak muda Indonesia memiliki harapan, untuk dikenal di mata dunia.
Hal tersebut, kata Erza, tak hanya berlaku bagi mereka yang berbasis di kota, tapi seperti VoB yang berasal dari pelosok Garut pun bisa membuktikannya.
"Bagi saya kemunculan VoB di panggung-panggung prestisius dunia itu menjadi pertanda bahwa anak muda Indonesia memiliki harapan," katanya.
"Setidaknya mereka telah membuktikan bahwa imperior tak lagi menjadi kutukan bagi siapapun yang berani abai dengan perspektif nyinyir sebangsanya," ucap Erza menambahkan.
VoB sendiri merupakan grup band yang digawangi trio hijabers metal, yakni Firdda Kurnia sebagai vokalis, Euis Siti sebagai drummer dan Widi Rahmawati sebagai bassist.
Bukan kali ini saja mereka manggung di ajang internasional. VoB acap kali diundang festival dan ajang musik dunia karena bakat mereka membawakan lagu-lagu cadas.
Di Festival musik Glastonbury ini, VoB mencatatkan sejarah sebagai band dari Indonesia pertama yang berkesempatan manggung di ajang festival musik tahunan yang digelar selama lima hari di kawasan Pilton, Somerset.
(sud/sud)