Puasa Syawal merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam setelah Muslim selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Berikut niat, tata cara, keutamaan, dan jadwal puasa Syawal 2024.
Berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dikatakan dapat 'menyempurnakan' puasa Ramadan. Umat muslim yang melaksanakan puasa enam hari tersebut dikatakan setara dengan berpuasa selama satu tahun. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim no, 1164,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh."
Niat Puasa Syawal
Bagi kaum Muslim yang berniat menjalankan amalan puasa Syawal, maka harus membaca niat terlebih dahulu sebagaimana puasa sunah lainnya. Berikut ini bacaan niat puasa Syawal dalam bahasa Arab, bacaan latin dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala.
Kapan Niat Puasa Syawal Dibaca
Niat puasa Syawal ini hendaknya diucapkan pada waktu malam hari hingga terbit matahari sebelum pelaksanaan puasa pada umumnya. Sementara dari Ahmad Ahyar dalam buku Fiqih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII disebutkan bahwa niat puasa Syawal boleh dilakukan pada pagi hari sampai waktu Dzuhur asalkan belum makan dan minum.
Apabila belum berniat pada malam harinya, maka boleh untuk langsung berniat puasa pada pagi harinya kemudian melakukan puasa sampai memasuki waktu Maghrib asalkan belum ada hal-hal yang membatalkan puasa.
Tata Cara Puasa Syawal
Secara umum, tata cara puasa Syawal sama dengan tata cara puasa sunnah lainnya yang membedakan hanyalah niatnya. Adapun urutan dan caranya kurang lebih seperti berikut :
1. Niat Puasa Syawal
Niat puasa Syawal boleh dilafalkan pada malam hari ataupun waktu sahur hingga fajar terbit. Apabila lupa maka boleh di pagi hari karena ini merupakan puasa sunah.
2. Makan Sahur
Untuk menjaga tubuh tetap fit, maka disunnahkan untuk melaksanakan makan Sahur agar dapat melaksanakan puasa Syawal secara maksimal.
3. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan
Pada dasarnya aturan puasa Syawal mirip dengan puasa Ramadhan, tidak boleh makan, minum dan berhubungan serta hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga tenggelammnya matahari.
4. Buka Puasa
Sama halnya dengan puasa Ramadan, puasa Syawal juga dianjurkan untuk menyegerakan berbuka ketika matahari sudah terbenam atau bersamaan dengan masuknya waktu magrib.
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari
Dilansir detikEdu, keutamaan dari puasa Syawal tersebut disebutkan dalam hadist di bawah ini.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Selain hadist di atas, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadist dengan nada serupa. Begini isi hadist tersebut,
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ . فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " صُمْ شَوَّالاً " . فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ
Artinya: Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, "Puasalah di Bulan Syawal." Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat (HR Sunan Ibnu Majah).
Allah SWT juga menetapkan perhitungan pahala yang berbeda untuk puasa Syawal. Hitungan pahala puasa Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadist Ibnu Majah sebagai berikut,
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ " مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ
Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa."
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal 6 Hari
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah dalam buku Al-Jami' fii Fiqhi An-Nisa' mengemukakan pengerjaan puasa sunnah Syawal boleh dilakukan secara berturut-turut atau bisa juga dengan berselang waktunya.
Imam Ahmad dalam buku Fiqih Sunnah juga membolehkan puasa Syawal dilaksanakan dengan berturut ataupun tidak karena menurutnya tak ada keutamaan baik melakukannya secara berkelanjutan maupun tidak.
Sementara menurut madzhab Syafi'i dan Hanafi, puasa sunnah ini lebih utama dikerjakan secara berturut dan dimulai setelah hari raya Idul Fitri.
Jadwal Puasa Syawal 2024
Puasa di bulan Syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal. Sementara itu pada 1 Syawal diharamkan untuk berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang dirirwayatkan oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha," (HR. Muslim).
Idealnya puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut yaitu tanggal 2-7 Syawal. Bisa juga dilakukan secara terpisah akan tetapi tetap pada bulan Syawal. Hal tersebut dikutip dari buku Kupas Tuntas Puasa yang ditulis oleh AK. Mustafit.
Jika mengacu pada kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, puasa Syawal dapat dikerjakan mulai 11 April 2024 hingga tanggal 9 Mei 2024 atau bertepatan dengan tanggal 30 Syawal 1445 H.
Kalender Syawal 2024
Berikut jadwal bulan Syawal jika dikonversi ke dalam kalender Masehi berdasarkan Kalender Hijriah Kemenag:
1 Syawal 1445 H: Rabu, 10 April 2024
2 Syawal 1445 H: Kamis, 11 April 2024
3 Syawal 1445 H: Jumat, 12 April 2024
4 Syawal 1445 H: Sabtu, 13 April 2024
5 Syawal 1445 H: Minggu, 14 April 2024
6 Syawal 1445 H: Senin, 15 April 2024
7 Syawal 1445 H: Selasa, 16 April 2024
8 Syawal 1445 H: Rabu, 17 April 2024
9 Syawal 1445 H: Kamis, 18 April 2024
10 Syawal 1445 H: Jumat, 19 April 2024
11 Syawal 1445 H: Sabtu, 20 April 2024
12 Syawal 1445 H: Minggu, 21 April 2024
13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024
16 Syawal 1445 H: Kamis, 25 April 2024
17 Syawal 1445 H: Jumat, 26 April 2024
18 Syawal 1445 H: Sabtu, 27 April 2024
19 Syawal 1445 H: Minggu, 28 April 2024
20 Syawal 1445 H: Senin, 29 April 2024
21 Syawal 1445 H: Selasa, 30 April 2024
22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
26 Syawal 1445 H: Minggu, 5 Mei 2024
27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024