.webp)
Penting bagi seorang muslim untuk mengetahui waktu imsak dan buka puasa agar ibadah puasa berjalan dengan lancar. Bagi umat muslim di wilayah Kota & Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, berikut jadwal imsak dan buka puasa 7-8 April 2024 bertepatan dengan 27-28 Ramadan 1445 Hijriah tak boleh terlewatkan.
Imsak merupakan pembatas agar umat muslim bersiap-siap membersihkan diri dan menyudahi aktivitas makan serta minum. Waktu imsak di Indonesia umumnya sekitar 10 menit sebelum waktu Subuh. Adapun penentuan waktu imsak tersebut didasarkan pada salah satu hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Sedangkan Buka puasa atau yang kerap disebut iftar merupakan salah satu ibadah di bulan Ramadan dan dilakukan tepat setelah adzan Magrib. Buka puasa bisa diartikan sebagai membatalkan puasa dengan makan atau minum saat waktu maghrib tiba.
Berikut jadwal imsak dan buka puasa daerah Kota & Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur yang telah dirilis oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui situs resminya.
7 April 2024
Kota Sukabumi
Imsak: 04.29 WIB
Buka Puasa: 18.01 WIB
Kabupaten Sukabumi
Imsak: 04.31 WIB
Buka Puasa: 17.59 WIB
Kabupaten Cianjur
Imsak: 04.28 WIB
Buka Puasa: 17.57 WIB
8 April 2024
Kota Sukabumi
Imsak: 04.29 WIB
Buka Puasa: 18.01 WIB
Kabupaten Sukabumi
Imsak: 04.31 WIB
Buka Puasa: 17.58 WIB
Kabupaten Cianjur
Imsak: 04.28 WIB
Buka Puasa: 17.56 WIB
Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْت صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Doa berbuka puasa
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berbuka, beliau membaca do'a berikut ini:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
