Tak ayal, ternyata mimpinya ini bisa terwujud berkat program International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Fareez berkesempatan untuk menggali ilmu di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat selama empat bulan dengan masa studi satu semester.
University of Pennsylvania (UPENN) adalah salah satu universitas terbaik yang ditawarkan program IISMA dari segi peringkat dunia. Memang diketahui University of Pennsylvania menempati peringkat ke-12 menurut QS World University Rankings 2024.
"Dia memiliki suatu prestige, bahkan di antara universitas-universitas Amerika itu sendiri, karena dia masuk kelompok Ivy League," ujar Fareez.
Ivy League adalah kelompok delapan universitas terbaik di Amerika Serikat yang di dalamnya terdapat kampus, Brown University, Columbia University, Cornell University, Darthmouth College, Harvard University, University of Pennsylvania, Princeton University, dan Yale University.
"UPENN termasuk salah satunya (Ivy League), merupakan sebuah impian yang sangat besar jika aku bisa belajar di salah satu Ivy League," tutur Fareez yang saat ini menempuh semester 8 di UNPAD.
Fareez menyebut dari kecil memang sudah tertarik untuk bersekolah di luar negeri. Utamanya karena ingin mengalami lingkungan yang baru serta belajar dari perbedaan bahasa, budaya, dan tempat. Ia berharap bisa lebih banyak belajar dari pengalaman-pengalaman itu. Menurutnya, IISMA adalah kesempatan yang tidak sering datang dan sayang jika dilewatkan, karena kesempatan untuk keluar negeri tidak banyak dijumpai.
"Kalau IISMA hanya di waktu tertentu dan di semester tertentu, jadi rasanya akan rugi jika aku gak daftar IISMA ," sahut Fareez, mahasiswa UNPAD asal Depok itu.
Ia juga mengatakan bahwa IISMA membebaskan mahasiswa untuk memilih apa yang ingin dipelajari di luar sana, dan itu tidak harus sama persis dengan apa yang dipelajari di Indonesia.
Dibuktikan oleh Fareez yang berasal dari program studi Hubungan Internasional di kampus Indonesia bisa ambil kelas arkeologi dan kelas musik melalui program IISMA.
Fareez sendiri mengambil empat mata kuliah di University of Pennsylvania. Mata kuliah yang ia ambil di antaranya Transnational Issues in Global Politics, Modern Political Thought, World Music & Cultures, dan Great Transformations.
Selain mata kuliah yang selaras dengan program studi asal, mata kuliah musik Ia pilih musababnya hobi yang ditekuni dan untuk pengembangan diri. Terlihat dari akun Instagramnya @fareezed yang kerap mengunggah kontennya bermain alat musik gitar.
Persiapan dan Seleksi IISMA
Fareez merupakan salah satu dari 68 mahasiswa sarjana UNPAD di IISMA 2023. Untuk lolos seleksi, Ia menjalani seleksi berkas dan seleksi wawancara.
Seleksi yang pertama adalah seleksi berkas. Pada seleksi ini akan dilihat dari mulai Essay, hasil tes bahasa Inggris, berkas pendukung lain seperti dokumen-dokumen pribadi dan surat-surat dari universitas.
Setelah lulus seleksi berkas, bisa melanjutkan ke seleksi wawancara. Di seleksi yang kedua ini, calon awardee IISMA akan ditanya dari pihak IISMA langsung. Kemudian, setelah berhasil lulus seleksi wawancara, maka akan resmi menjadi awardee IISMA.
Fareez menerangkan bahwa tidak ada seleksi dari "Host Universities", dalam hal ini University of Pennsylvania, karena mereka sudah percaya dengan IISMA.
"Mereka (Host Universities) sudah percaya sama pemerintah Indonesia untuk kasihin calon student yang bagus, itu kenapa seleksi dari IISMA-nya ketat," tambah Fareez saat ditemui di Fikom Unpad.
Perihal kesulitan saat mendaftar IISMA tidak banyak ia dapatkan. Secara umum, pihak universitas dan orang tua sangat mendukung dan membantu untuk bisa mendaftar dengan lancar.
"Kesulitan yang aku hadapi di perihal melengkapi berkas-berkas yang harus dipersiapkan karena ada banyak, tetapi jika kita nyicil dikit demi dikit maka gak akan terasa beratnya", timpal Fareez, yang pernah jadi International Reporter di Warta Kema Unpad.
Rasa kekhawatiran dan ragu turut ia rasakan. Namun ia mengatakan akan lebih menyesal jika tidak mendaftar IISMA.
"Jadi walaupun aku ragu aku tetap daftar, aku akan coba yang terbaik, kalau keterima alhamdulillah, kalo gak keterima tidak apa-apa juga", ucap Fareez.
Rasa Syukur dan Harapan Fareez
Fareez yang dari 21 Agustus sampai 23 Desember 2023 berada di Negeri Paman Sam untuk menimba ilmu ini menyatakan memiliki pengalaman yang sangat berkesan dapat bekerjasama dengan masyarakat Indonesia di Philadelphia.
Diaspora Indonesia di Amerika adalah masyarakat Indonesia yang sudah tinggal di Amerika sejak lama dan memiliki banyak wawasan tentang Amerika.
"Sebagai pendatang kita banyak belajar, jadi untuk bisa kerja bareng dan kenal mereka suatu kehormatan, dan aku bersyukur bisa berkenalan, siapa tahu jadi network, misal sudah kerja ke sana lagi," Fareez (26/02/2024).
Ia berharap agar program IISMA masih terus ada dan bisa menjadi wadah yang lebih baik lagi untuk perkembangan mahasiswa di Indonesia. Karena di masa kini kita sudah harus punya mindset yang global, generasi muda harus mengerti dengan apa yang terjadi di dunia melalui pertukaran pelajar ini.
"Harapannya adalah mereka bisa belajar dikit maupun banyak tentang dunia di luar sana, untuk membuat Indonesia lebih bagus lagi," tutup Fareez. (yum/yum)