Doa Buka Puasa Rajab dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Doa Buka Puasa Rajab dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Iqbal Kukuh - detikJabar
Senin, 15 Jan 2024 13:15 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi doa buka puasa Rajab (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Bandung -

Doa buka puasa Rajab bisa dibaca umat Muslim menjelang waktu berbuka. Amalan ini menjadi salah satu anjuran sebelum membatalkan ibadah puasa Rajab. Berikut doa buka puasa Rajab.

Bulan Rajab menjadi satu dari empat bulan haram selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Umat Muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah termasuk puasa Rajab.

Memanjatkan doa buka puasa Rajab menjadi wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT setelah menahan lapar, haus, dan nafsu, kita akhirnya bisa berbuka dengan hidangan secukupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjuran Puasa Bulan Rajab

Dalam kalender Islam, bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dan juga merupakan salah satu bulan haram selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Keutamaan bulan Rajab termaktub dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman,

ADVERTISEMENT

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ - ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (untuk perang). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."

Tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunahan puasa Rajab. Namun tak ada larangan untuk berpuasa di bulan Rajab seperti dalam hadist berikut ini.

Dari Utsman bin Hakim al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas Radliyallahu 'Anhuma berkata: Dulu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.

Doa Buka Puasa Rajab

Doa buka puasa Rajab tak berbeda dengan doa buka puasa sunnah lainnya. Terdapat dua bacaan berbuka puasa yang bisa dipanjatkan, tercantum dalam hadits sebagai berikut:

Bacaan Doa Buka Puasa Rajab 1

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Bacaan Doa Buka Puasa Rajab 2

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Bacaan latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah,"

Waktu Memanjatkan Doa Buka Puasa Rajab

Terdapat perbedaan di kalangan ulama terkait waktu membaca doa buka puasa Rajab termasuk puasa sunnah lainnya. Sebagian berpendapat bahwa doa buka puasa dibaca setelah seseorang pertama kali membatalkan puasa.

Tertera dalam lafadz kedua doa buka puasa yang artinya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Sementara itu, sebagian ulama mengatakan bahwa doa berbuka puasa diucapkan sebelum berbuka puasa dan sebagian yang lain tidak menetapkan waktu membacanya.

Bacaan Niat Puasa Rajab

Niat menjadi hal yang penting dalam melakukan ibadah. Jika niatnya salah, dikhawatirkan amal yang dilakukan pahalanya bakal tertolak. Berikut ini bacaan niat puasa Rajab.

Niat Puasa Rajab Dibaca Malam Hari

Niat puasa bisa dibacakan di malam hari mulai terbenamnya Matahari sampai terbit fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Niat Puasa Rajab Dibaca Siang Hari

Karena puasa Rajab hukumnya sunah, jika seseorang lupa membaca niat di malam hari maka diperbolehkan berniat di siang harinya. Niat ini dibaca sampai sebelum waktu zuhur selagi belum melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ.

Sunah dalam Buka Puasa

Berikut ada beberapa sunah yang bisa dilakukan saat berbuka puasa, dijelaskan dalam laman Kementerian Agama Jawa Barat:

1. Menyegerakan Berbuka

Tertulis bahwa Ustaz Arifin Ibnu Jumani dalam buku Magnet Rezeki Keluarga, menjelaskan Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk menyegerakan waktu berbuka.

Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits berikut:

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Sahl bin Said menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka." (HR Bukhari no 1957 - Muslim no 1098).

2. Berbuka Puasa dengan Kurma

Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud berpesan bahwa hendaklah berbuka puasa dengan kurma, sebab kurma adalah berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air, sebab air adalah bersih.

3. Tidak Berlebihan Saat Berbuka

Setelah menahan haus dan lapar cukup lama, sebaiknya saat berbuka tetap bisa melakukan kontrol diri. Sehingga makan secukupnya, tidak dilakukan berlebihan hingga membuat perut sakit.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. Ahmad, an-Nasa'i dan At-Tirmidzi).

Itulah tadi penjelasan mengenai doa buka puasa Rajab. Semoga amalan kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin.

(iqk/iqk)


Hide Ads