Tema dan Logo Peringatan Hari Ibu 2023, Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya

Tema dan Logo Peringatan Hari Ibu 2023, Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Rabu, 20 Des 2023 16:30 WIB
Logo peringatan Hari Ibu 2023.
Logo peringatan Hari Ibu 2023. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Tanggal 22 Desember biasa diperingati sebagai Hari Ibu yang merupakan salah satu agenda peringatan nasional di Indonesia. Hari Ibu 2023 jatuh pada Jumat (22/12/2023) dan menjadi peringatan yang ke-95.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah momen penting bagi penghargaan dan penghormatan terhadap seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya juga diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap tahunnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merilis pandungan untuk Peringatan Hari Ibu (PHI) yang meliputi sejarah, tujuan, tema dan logo resmi Hari Ibu 2023.

Dilansir dari laman resmi KemenPPPA, berikut ini sejarah, tema dan logo resmi Peringatan Hari Ibu 2023.

ADVERTISEMENT

Sejarah Singkat Hari Ibu

Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah dibentuknya suatu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada tahun 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut di samping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur.

Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan Perempuan Indonesia.

Kongres Perempuan Indonesia 1938.Kongres Perempuan Indonesia 1938. Foto: Istimewa

Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.

Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Tema Hari Ibu 2023

Tema Hari Ibu 2023 yang diusung oleh KemenPPA yakni "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju". Tema ini diharapkan akan memberikan inspirasi kepada semua pihak untuk terus mendukung perempuan dan menyadari pentingnya peran mereka dalam mencapai kemajuan Indonesia.

Peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023 yang kembali mengusung tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" akan dirangkai dalam 4 (empat) subtema yang saling terkait untuk membingkai semangat dan gerakan perempuan Indonesia dalam menoreh prestasi membanggakan bagi kemajuan bangsa.

Adapun subtema-subtema untuk mendukung tema utama dalam PHI ke-95 adalah:

Subtema 1 Peringatan Hari Ibu 2023

"Perempuan Bersuara"
Sub tema ini bermakna bahwa perempuan harus memiliki keberanian untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, dan ide-ide untuk kemajuan bangsa.

Tujuan:

  • Mempromosikan kesetaraan dan keadilan gender serta penghapusan berbagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
  • Memberikan platform untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan cerita perempuan.
  • Mendorong perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan yang mempengaruhi diri dan kehidupan mereka maupun berdampak terhadap kehidupan bangsa.
  • Membangun solidaritas dan dukungan di antara perempuan untuk mencapai tujuan bersama.
  • Memotivasi perempuan untuk mengambil langkah-langkah nyata dalammengatasi isu-isu untuk memajukan bangsa mewujudkan kesejahteraan.

Subtema 2 Peringatan Hari Ibu 2023

"Perempuan Berdaya dan Berkarya"
Subtema ini bermakna bahwa perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi, namun juga secara sosial budaya, dan kemampuan untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan melalui karya-karya nyata.

Tujuan:

  • Menghargai dan merayakan pencapaian perempuan Indonesia di berbagai bidang.
  • Mendorong kesetaraan gender dan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan.
  • Memotivasi perempuan untuk aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan.
  • Memperkuat solidaritas di antara perempuan dan antargenerasi.
  • Menginspirasi perempuan untuk mengambil peran proaktif dalam memajukan masyarakat dan negara.

Subtema 3 Peringatan Hari Ibu 2023

"Perempuan Peduli"
Subtema ini bermakna bahwa perempuan memiliki kepedulian dalam berbagai isu dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Tujuan:

  • Menghargai dan merayakan peran perempuan dalam masyarakat yang peduli terhadap isu-isu sosial.
  • Mendorong perempuan untuk lebih aktif terlibat dalam tindakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
  • Memotivasi lebih banyak perempuan untuk menjadi relawan dan agen perubahan di komunitas mereka.
  • Memperkuat solidaritas di antara perempuan dan mendorong kerja sama dalam mendukung isu-isu kemanusiaan.

Subtema 3 Peringatan Hari Ibu 2023

"Perempuan dan Revolusi"
Subtema ini bermakna bahwa perempuan telah mengambil peran dan berkontribusi dalam setiap perubahan dan dinamika untuk kemajuan bangsa.

Tujuan:

  • Menghargai dan merayakan sumbangan Perempuan Indonesia dalam proses revolusi diberbagai bidang.
  • Mendorong Perempuan Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam mengubah masyarakat menjadi lebih baik.
  • Memotivasi generasi muda, khususnya perempuan, untuk mengambil langkahlangkah nyata dalam perubahan positif.
  • Memperkuat solidaritas dan kerjasama di antara perempuan serta masyarakat dalam upaya perubahan.

Logo Peringatan Hari Ibu 2023

Logo Hari Ibu ke-95 berbentuk angka 95 berwarna merah dengan tulisan 'MERDEKA MELAKSANAKAN DHARMA' pada bagian bawah. Di antara angka 9 dan 5, terdapat elemen bendera merah putih berkibar. Sementara pada bagian atas kanan angka 9 terdapat setangkai bunga melati.

Logo ini bisa digunakan untuk berbagai agenda dan kegiatan yang berkaitan dengan peringatan Hari Ibu 2023.

Makna Logo Peringatan Hari Ibu 2023

Setangkai Bunga Melati - Kuntum

kasih sayang kodrati antara ibu dan anak; kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak; kesadaran perempuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.

Angka 95

Sembilan puluh lima tahun sudah para perempuan Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, baik secara kelompok maupun individu, turut berpartisipasi aktif membangun bangsa di berbagai sektor.

Merah Putih Berkibar

Para perempuan Indonesia, berarti perjuangan perempuan pantang menyerah mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Itu dia tema, logo dan sejarah singkat peringatan Hari Ibu di Indonesia. Semoga membantu!




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads