.webp)
Sebanyak 550 peserta dari berbagai daerah akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FIKS Tennis Open 2023. Selain atlet Indonesia, kejuaraan yang digelar di Kota Bandung mulai 17-23 Desember ini juga bakal diikuti atlet dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Jumlah peserta 550 tapi belum dihitung dengan jumlah peserta red ball, red ball itu 8 tahun ke bawah pertandingannya tanggal 20 dan masih dibuka sampai tanggal 19," kata Tournament Director FIKS Tennis Open 2023 Meiske H. Wiguna di Lapangan Tenis UPI, Minggu (17/12/2023).
Meiske menyebut kejuaraan ini menjadi yang paling dinanti oleh atlet-atlet muda tenis Indonesia. Sebab turnamen yang digelar FIKS akan mendapat penilaian J1 dari Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi harapannya ya semoga ini bisa menjadi tempat atau wadah untuk mencari bakat mereka, dan dapat memenangkan peringkat, karena kita itu adalah J1, dari tahun lalu ya hanya FIKS ya J1. Jadi itu yang dicari anak anak mendapatkan peringkat tertinggi," jelasnya.
"Kita harapkan dari FIKS dapat melahirkan atlet-atlet seperti Aldila (Sutjiadi)," imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen PP Pelti Hasbullah Tahir mengaku bangga dengan eksistensi FIKS Bandung yang sudah 61 tahun tetap konsisten memunculkan bibit atlet-atlet muda di dunia tenis tanah air.
"Saya rasa turnamen ini harus tetap dipertahankan, yang jelas kami dari PB pusat akan selalu mendukung, selalu mendorong, mudah-mudahan (dari) turnamen ini lahir bibit bibit junior nanti di event nasional dan internasional," singkatnya.
Di tempat yang sama, Aldila Sutjiadi petenis peringkat 26 dunia yang merupakan atlet jebolan FIKS Bandung memberikan pesan kepada para peserta untuk sering-sering dalam mengikuti sebuah pertandingan resmi.
"Karena dengan ikut pertandingan, kalian bisa mengasah mental dan melihat kemampuan, kelemahan, kekuatan di pertandingan, jadi sangat penting," ujarnya.
Baca juga: Nasib Daisuke Sato, Dijual atau Dipinjamkan? |
Aldila juga mengingat kembali masa kecilnya saat mengikuti turnamen di FIKS Bandung. Menurutnya turnamen usia dini sangat memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia tenis di Indonesia.
"Dulu juga pas masih kecil juga sempat ikut pertandingan ini dari umur 9 atau 10 dan sampai saat ini, turnamen ini masih ada, senang juga melihat antusias anak anak junior yang ikut FIKS ini," pungkasnya.
(bba/iqk)
