Lewat Bisindo, Cara Teman Tuli Indramayu Capai Kesetaraan

Lewat Bisindo, Cara Teman Tuli Indramayu Capai Kesetaraan

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 14 Des 2023 14:30 WIB
Gerkatin Indramayu tunjukkan Basindo dan hasil produk usaha teman tuli Indramayu kepada Bupati Indramayu
Gerkatin Indramayu tunjukkan Basindo dan hasil produk usaha teman tuli Indramayu kepada Bupati Indramayu. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Indramayu -

Keterbatasan komunikasi verbal menjadi satu hambatan setiap individu dalam berinteraksi sosial. Termasuk dirasakan oleh teman tuli.

Bermula dari ragam kendala yang dihadapinya, teman tuli di Kabupaten Indramayu kemudian membentuk dalam satu wadah komunitas Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Indramayu pada 2014 lalu. Salah satu visinya untuk mencapai kesetaraan kesempatan dalam semua aspek kehidupan dan penghidupan.

Komunitas itu pun semakin berkembang. Bahkan saat ini terdapat 119 orang yang tergabung dalam keanggotaan Gerkatin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami (DPC Gerkatin Indramayu) berdiri dari tahun 2014. Ingin adanya kesetaraan," kata Ketua DPC Gerkatin Indramayu, Ilham Al Ghozali, Kamis (14/12/2023).

Sambil menunjuk banner, Ilham juga menjelaskan dengan visi itu, Gerkatin Indramayu gencar sosialisasikan Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) di berbagai kalangan masyarakat termasuk hingga pemerintahan. Bisindo tersebut dilengkapi ilustrasi tangan yang membentuk huruf abjad.

ADVERTISEMENT

Dari sosialisasi itu, mereka berharap teman tuli Indramayu bisa lebih mudah menerima informasi dari masyarakat. Sehingga, upaya peningkatan potensi sumber daya manusia teman tuli bisa tercapai dengan mudahnya interaksi komunikasi di lingkungan.

Karena saat ini, Ilham mengaku banyak teman tuli di Indramayu yang memiliki potensi luar biasa. Bahkan, beberapa di antaranya sudah berkecimpung di dunia usaha, fotografi, hingga bekerja di perusahaan sebagai sales marketing.

"Ada yang goreng tahu, kalau Ilham usaha vape atau fotografi. Terus sales juga ada, usaha teman di kayu kapal, warung jajan juga ada. Harapannya ada juga yang di pemerintahan," kata Ilham jelaskan usaha teman tuli lainnya.

Salah satunya Wakil Ketua Gerkatin Indramayu, Ratna Wulan (41) mengaku meski dalam keterbatasan, ia bisa membuka usaha tahu goreng yang cukup besar. Usaha yang dibangun sejak tahun 2001 itu masih terus berkembang.

"Lupa berapa kilogram per harinya. Tapi sampai sekarang usahanya masih berjalan. Nanti sore juga goreng tahu lagi," kata Ratna.

(sud/sud)


Hide Ads