Dukung Program SDGs, Pemkab Bandung Raih Juara 2 I-SIM For Regencies 2023

Dukung Program SDGs, Pemkab Bandung Raih Juara 2 I-SIM For Regencies 2023

Inkana Putri - detikJabar
Senin, 06 Nov 2023 13:56 WIB
Pemkab Bandung
Foto: Pemkab Bandung
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Bandung meraih Juara 2 Finalis Integratif Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) For Regencies 2023, pada gelaran SDGs Annual Conference 2023 di Yogyakarta, Senin (6/11/2023). Ajang ini secara rutin digelar oleh Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), bekerja sama dengan Kementerian PPN/ Bappenas, Surveyor Indonesia dan KKPOD.

Pada ajang ini, Pemkab Bandung mengusung tema 'Pengelolaan Lingkungan yang berkelanjutan melalui Program Kampung Bedas (Bebenah Desa Sejahtera)'. Hasilnya, Pemkab Bandung meraih peringkat kedua terbaik nasional dari 103 kabupaten.

Peringkat ini tentunya diraih usai melalui tahap verifikasi data dan lapangan oleh Tim dari Surveyor Indonesia dalam Program I-SIM for Regencies dalam rangka Indonesia's SDGs Action Awards 2023. Penghargaan pun diterima Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Marlan selaku Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pemkab Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, Pemkab Bandung melalui Program Unggulan Strategis Kampung Bedas terpilih menjadi Juara 2 Tingkat Nasional, setelah sebelumnya dinyatakan sebagai Top 10 kemudian masuk ke Top 3, program I-SIM for Regencies," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

Dadang berterima kasih kepada para juri yang telah memberikan penilaian dan kepercayaan kepada pihaknya. Tak lupa, ia mengapresiasi seluruh stakeholder yang sudah berupaya maksimal dalam pelaksanaan Program Kampung Bedas sehingga berjalan lancar dan berkelanjutan sehingga membuahkan hasil.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Dadang menjelaskan Program Kampung Bedas menjadi salah satu program unggulan yang mendukung pencapaian beberapa goal Sustainable Development Goals (SDGs); melalui proses perencanaan yang tematik, holistik, integratif, dan spasial; serta berkontribusi dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ekonomi sirkular.

Dalam Perbup No. 46 Tahun 2022 tentang Program Unggulan Strategis Kampung Bedas, Program Kampung Bedas merupakan intervensi program untuk mewujudkan desa/kelurahan berbudaya lingkungan berbasis partisipatif, kearifan lokal, unggulan tematik kewilayahan dan berwawasan lingkungan, yang secara mandiri dan konsisten mampu menata, memelihara, dan menjaga lingkungannya secara berkelanjutan.

Sementara itu, Marlan menjelaskan Program Kampung Bedas sangat aplikatif sehingga dapat diimplementasikan di berbagai wilayah, termasuk Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi Tenggara.

"Program Kampung Bedas telah direplikasi dan diterapkan di beberapa desa di Kabupaten Bandung secara mandiri. Kemudian juga sudah diterapkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pelni Persero di tiga desa di Provinsi Kalimantan Selatan, NTT, dan Sulawesi Tenggara," paparnya.

Sedangkan di Kabupaten Bandung, dari 155 desa/kelurahan yang diintervensi Program Kampung Bedas, beberapa desa telah mengalokasikan tambahan pembiayaan kegiatan Kampung Bedas bersumber dari APBDesa. Salah satunya yakni, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya sebesar Rp 6 juta/tahun.

"Program unggulan strategis Kampung Bedas ini mendukung program SDGs. Khususnya untuk goal tanpa kelaparan, tanpa kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, berkurangnya kesenjangan, kota dan permukiman berkelanjutan, penanganan perubahan iklim, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. Karena itu kita meraih juara dua tingkat nasional pada I-SIM For Regencies 2023 ini," pungkas Marlan.

(ega/ega)


Hide Ads