Gerakan Jubelo Sisir Sampah di West Java Festival 2023

Gerakan Jubelo Sisir Sampah di West Java Festival 2023

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 03 Sep 2023 16:03 WIB
Gerakan sisir sampah ala Jubelo di konser musik West Java Festival 2023.
Gerakan sisir sampah ala Jubelo di konser musik West Java Festival 2023 (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Konser musik West Java Festival 2023 menyajikan hingar bingar warga yang antusias untuk berdatangan. Praktis, Stadion Siliwangi yang menjadi lokasi acara puncak Hari Jadi Jawa Barat ke-78 itu langsung dipadati pengunjung yang ingin menyaksikan idola mereka beraksi di atas panggung.

Namun di balik hingar bingar tersebut, terdapat sejumlah relawan yang perannya tidak bisa dilupakan. Mereka berasal dari perusahaan startup di Bandung yaitu Jubelo, yang dikerahkan untuk menyisir sampah pengunjung di konser musik West Java Festival.

Sebelum konser digelar, detikJabar berkesempatan berbincang dengan Chief Operation Officer Jubelo, M Nurhadi. Ia mengatakan, sebanyak 100 volunteer disiapkan untuk bisa menyisir sampah di Stadion Siliwangi yang menjadi veneu konser musik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prepare kita di acara kali ini, kita menyebar main power kita yang merupakan tim profesional dan para volunteer di setiap area konser. Kita lakukan penyisiran, kemudian memecah tim untuk mengingatkan pengunjung kalau membuant sampah pada tempatnya itu keren," kata, Minggu (3/9/2023).

Setelah menyisir sampah di dalam area Stadion Siliwangi, Jubelo kemudian bakal mengumpulkan sampah tersebut di satu titik yang telah disiapkan. Sampah yang sudah dipilah dari organik, anorganik dan sampah residu itu kemudian diangkut menuju gudang penyimpanan milik Jubelo.

ADVERTISEMENT

"Kita punya tempat pengelolaan sampah sendiri, di situ kemudian kita pilah lagi untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPA. Jadi kami menjamin, pengelolaan sampah yang kami lakukan ini bisa meminimalisir pembungan ke TPA," ucap salah satu founder Jubelo itu.

Dalam melakukan kampanyenya, Jubelo turut melibatkan generasi muda sebagai jembatan edukasi pemilahan sampah. Anak-anak muda itu juga dilibatkan agar mereka bisa menularkan kebaikan ke sesama 'tongkrongannya' bahwa membuang sampah pada tempatnya itu merupakan hal yang keren dilakukan.

"Kita ingin melalukan back true bahwa mengelola sampah itu keren, makanya pendekatan itu salah satunya ke milenial. Kesannya kan sampah itu masih jorok, kotor, pengelolanya lebih senior dari usia mereka. Makanya, Jubelo menerjunkan tim yang masih enerjik dan muda agar pendektannya lebih ngena. Anak muda ini kan banyak koneksinya, jadi mereka bisa menularkan edukasi ke sesama," ucapnya.

Hasilnya, menurut pria yang akrab disapa Hadi itu pun berdampak positif. Warga yang antusias berdatangan ke event West Java Festival perlahan bisa tereduksi untuk memilah sampah yang mereka buang dan panitia penyelenggara pun ikut terbantu menangani masalah tersebut..

"Testimoni dan reviewnya Alhamdulillah terpuaskan. Ini memang yang kami harapkan, kami bisa konsisten berkolaborasi menangani masalah sampah terutama di acar WJF 2023," pungkasnya.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads