Unik! Angkot Ciamik dengan Lantai Keramik dari Bandung

Sebuah angkutan kota (angkot) di Kota Bandung menarik perhatian. Sebab angkot ini berbeda dari angkot lainnya yang mondar-mandir di jalanan Bandung. Bahkan angkot ini juga punya nama sendiri, yakni Angkot Holiday.

Adalah Asep Kuswara (30) yang menyulap sebuah angkot menjadi tak biasa. Asep memodifikasi angkot miliknya menjadi lebih 'mewah' dengan berbagai fasilitas di dalamnya.

Angkot jurusan Cicaheum - Ciroyom milik Asep punya berbagai fasilitas mulai dari alat karaoke, audio dengan suara yang menggelegar, kamera CCTV, WiFi hingga interior yang sudah didesain sedemikian rupa, lantainya juga menggunakan keramik.

"Yang diubah dekorasi ruangan, buat karaoke, WiFi, CCTV, dipasang keramik juga," kata Asep saat berbincang dengan detikJabar, Senin (3/7/2023).

Unik, Ada Angkot Holiday di Bandung yang Dilengkapi Fasilitas 'Mewah' Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Asep sudah sejak 2021 menyulap angkotnya menjadi tak biasa. Diperlukan biaya sekitar Rp 10 juta untuk Asep memodifikasi jeroan mobil berjenis Daihatsu Grandmax tersebut.

"Modalnya Rp 10 juta-an, pasang audio, pake tab android, bisa karaoke juga," ujar pria asal Kabupaten Garut ini.

Ide memodifikasi angkot itu dia dapat dari melihat tayangan video. Saat itu, Asep mengaku kebingungan lantaran sepinya penumpang saat pandemi COVID-19 melanda.

Setelah dimodifikasi, Asep pun merubah target penumpang dari sebelumnya orang-orang di pinggir jalan, kini lebih banyak mengangkut rombongan.

"Ya awalnya karena penumpang sepi terus dimodifikasi. Awalnya narik penumpang biasa, terus setelah dimodifikasi saya angkut yang dari sekolah-sekolah, kampus, ibu-ibu gitu yang mau wisata," jelasnya.

"Idenya lihat di YouTube, intinya biar menarik dan banyak yang naik," imbuhnya.

Meski sudah dimodifikasi, namun Asep masih tetap melayani penumpang biasa. Itu karena dia tidak melulu menerima orderan rombongan.

"Masih cuma sesekali aja, biasanya habis nganter rombongan sekalian arah pulang gitu. Rutenya Cicaheum-Ciroyom izin trayeknya," ungkap Asep.

Tarif hingga Jutaan

Asep menuturkan, Angkot Holiday miliknya sering melayani orderan dari rombongan yang ingin pergi berwisata. Biasanya, rombongan yang menyewa Angkot Holiday adalah kelompok anak sekolah hingga ibu-ibu komplek.

"Alhamdulillah, biasanya mahasiswa kaya tadi pagi diantar ke Lembang. Terus Sabtu Minggu rombongan wisata dari kelurahan misalnya ke Al Jabbar, sering. Paling jauh ke Pangandaran, kaya lebaran kemarin ke Pangandaran," tuturnya.

Untuk tarifnya, biaya yang diperlukan untuk menyewa Angkot Holiday dihitung berdasarkan jarak. Seperti ketika Asep mengantar rombongan wisata ke Pangandaran, dia memasang harga Rp 1,6 juta.

"Tergantung jaraknya, kaya ke Pangandaran kemarin itu kan dua hari, Rp 1,6 juta. Karena kan besar ini Grandmax, bisa 12 orang, di depan 2 belakang 10," kata Asep.

Unik, Ada Angkot Holiday di Bandung yang Dilengkapi Fasilitas 'Mewah' Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Dibanding sebelumnya, Asep kini bisa meraup pemasukan yang jauh lebih menguntungkan. Kini dia bisa mengantongi Rp 500 ribu per hari untuk menutupi kebutuhan rumah tangga dan membayar cicilan mobil.

"Lebih enak borongan, kalau narik biasa sepi apalagi sekarang anak sekolah lagi pada libur, banyak saingan juga. Dulu paling Rp 150 ribu, kalau borongan misalnya ke Garut Rp 700 ribu, Rp 500 ribu bersih kalau sekarang," jelasnya.

Kenyamanan dan Kebersamaan

Angkot Holiday Asep juga mengutamakan kenyamanan bagi penumpang. Selain dari sisi kondisi mesin mobil yang selalu ia perhatikan, pemasangan kamera CCTV juga salah satu caranya.

Asep mengaku sengaja memasang karena untuk mengantisipasi terjadinya aksi kriminal di dalam angkotnya.

"Biasanya ya kalau lagi narik suka ada copet makanya dipasang (CCTV), jadi kepantau di belakang dia jadi gak berani. Soalnya ditampilin di layar tab juga jadi gak berani kalau ada copet itu," jelasnya.

Unik, Ada Angkot Holiday di Bandung yang Dilengkapi Fasilitas 'Mewah' Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Mendapat banyak orderan dari memodifikasi angkot, Asep tidak lupa kepada teman-teman satu profesi. Menurutnya setiap membutuhkan lebih dari satu mobil untuk mengantar rombongan, ia selalu mengajak sopir angkot lainnya.

"Kalau dapat borongan butuh 3 mobil, saya ajak teman yang lainnya juga. Kan kalah sekolah butuh 10 mobil misalnya, saya ajak yang lain," tutup Asep.