Siapa yang tak kenal dengan wanita tangguh dari Jawa Barat yang satu ini. Namanya harum bukan karena pandai berakting atau menyanyi, bukan juga sosok yang tenar di dunia politik. Tapi ia adalah pejuang bagi para penderita penyakit yang sulit diobati, Lupus.
Lulusan Sarjana Farmasi ITB angkatan 1983 ini pernah menjabat sebagai Corporate Communication Manager di salah satu bank swasta nasional. Ia resmi dipinang teman sekampusnya, pada tahun yang sama saat sedang meniti karirnya yakni sekitar tahun 1990.
Namun ia harus ikhlas menghadapi cobaan. Pada tahun 1999, ia didiagnosis menderita Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau biasa dikenal dengan nama penyakit seribu wajah karena gejala yang sukar dikenali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit ini membuatnya berkali-kali keluar masuk ruang operasi hingga kurang lebih 20 kali operasi sudah dilaluinya. Namun, anak kedua dari lima bersaudara pasangan dokter ini tak pernah menyerah.
Dengan seluruh semangat, kemampuan yang dimiliki, dan cinta dari sang suami, wanita yang kini berusia 58 tahun ini, pada tahun 2003 keduanya memutuskan untuk membangun Yayasan Syamsi Dhuha Foundation (SDF).
Dedikasinya bagaikan pelita bagi para penderita penyakit lupus. Yayasan ini mampu membantu mereka yang menderita lupus, low vision, dan kanker. Survivor Lupus dan low vision ini berusaha membantu meningkatkan taraf hidup para penderita lupus melalui program 'Care for Lupus' dan penderita low vision melalui 'Care for Low Vision'.
Meski didiagnosa dokter penglihatannya hanya 5%, tapi ia tak pernah berhenti berbagi semangat kepada para odapus (penderita lupus) dan keluarga yang merawat. Para penderita lupus pun tidak merasa sendiri.
Bahkan, SDF terus memperjuangkan segala kemudahan bagi para odapus. Yayasan ini terus mendorong berbagai penelitian ilmiah demi memberi alternatif penanganan bagi penderita lupus. Sejak tahun 2006, SDF juga mengupayakan obat murah dan jaminan kesehatan bagi penderita lupus.
Kebaikannya membuat namanya harum dan dicintai banyak orang. Tak terhitung berapa banyak penghargaan telah diperolehnya dan Yayasan yang didirikannya bersama sang suami.
Dampak semangatnya membuat tim detikcom dan detikJabar memilih wanita ini sebagai salah satu pemenang kategori Figur Teladan dalam ajang "detikJabar Awards 2023".
Siapakah dia? Apa kamu bisa menebaknya?
Cari tahu jawabannya di detikJabar Awards 2023 yang akan digelar pada Selasa 20 Juni 2023 di The Trans Luxury Hotel Bandung. detikJabar Awards 2023 adalah puncak apresiasi dengan lebih dari 20 penghargaan kepada tokoh, institusi serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif untuk Jawa Barat.
Ada 4 kategori penghargaan di detikJabar Awards 2023, yakni Program Terpuji, Komunitas Penggerak Terdepan, Figur Teladan dan penghargaan pengabdian seumur hidup yakni Anugerah Adiluhung.
Kamu bisa mengetahui siapa wanita yang dimaksud dengan mengikuti acara detikJabar Awards 2023 yang akan ditayangkan secara live streaming di detikJabar dan detikcom.
(tey/tey)