Jarum jam menunjukkan Pukul 17.00 WIB, pada Selasa (12/9) sore kawasan Gedung Merdeka, Kota Bandung mulai ramai dikunjungi warga. Cuaca sore itu cerah dan terasa teduh, hal tersebut membuat warga nyaman bersantai di kursi taman yang ada di sekitar Gedung Merdeka.
Dari Jalan Sukarno, seorang pria berseragam Polri berjalan santai untuk memantau keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kawasan tersebut. Penampilannya yang nyeleneh pun mencuri perhatian warga.
Polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar atau AKBP, selain mengenakan seragam coklat kebanggaannya dia pun mengenakan kacamata hitam, rompi kulit dan topi koboi kesayangannya. Dia adalah AKBP Sutorih yang saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polretabes Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya berjalan-jalan untuk memantau Kamtibmas Sutorih juga menyapa para wisatawan, dengan gayanya yang humoris dan humanis sejumlah wisatawan pun diajaknya untuk berbincang.
![]() |
"Wisatawan dari mana nih," kata Sutorih.
"Dari Jakarta Pak," timpal wisatawan.
"Tolong jaga Kamtibmas ya agar Kota Bandung tetap aman. Jaga juga kebersihan," ucap Sutorih kembali.
Penampilan nyelenehnya itu, mendapat respon positif dari wisatawan. Tak jarang sejumlah wisatawan meminta untuk berswafoto dengan dirinya.
"Pak foto dulu Pak," ucap salah satu wisatawan.
"Ayo sini, ayo," ucap Sutorih diikuti sejumlah wisatawan.
Sesekali juga Sutorih mengangkat handy talky yang dipegang di tangan kirinya. Selain laporkan Kamtibmas melalui pesawat telepon itu, Sutorih juga memberi laporan terkait pantauan arus lalu lintas.
detikJabar berkesempatan mengikuti kegiatan AKBP Sutorih di sekitar Gedung Merdeka, Jalan Sukarno hingga ke Jalan Braga, Kota Bandung. Dengan penampilan seperti itu, Sutorih menamai dirinya sebagai Polisi Koboi Kabayan.
"Hallo Indonesia, saya AKBP drs Sutori M.Si Kasat Binmas Polrestabes Bandung, penampilan ini penampilan koboi jadi koboi itu singkatan, Komandan Babin Okei, sedangkan Kabayan, kami bahagia melayani Anda," kata Sutorih membuka perbincanga.
Sutorih mengungkapkan, kacamata, rompi kulit dan topi koboi dikenakan dirinya setiap hari di kala berkegiatan di lapangan dan bertemu masyarakat. Penampilan seperti itu, menurut Sutorih merupakan terobosannya agar memberikan citra positif kepada Polri.
"Setiap hari berpenampilan seperti ini, karena saya akan mencoba terobosan kreatif untuk menarik simpati masyarakat bahwa Polri harus memberikan perlindungan, pengayoman kepada masyarakat. Selain itu juga, agar masyarakat tidak lagi takut kepada polisi, mudah-mudahan dengan penampilan seperti ini masyarakat menyambut dengan baik dan alhamdulillah berdasarkan respon banyak masyarakat yang menyukai," ungkap Sutorih.
![]() |
Sebagai komandannya babin atau bhabinkamtibmas, Sutorih rutin memberikan imbauan kepada masyarakat, kelompok masyarakat hingga kelompok motor yang akhir-akhir ini meresahkan Kota Bandung. Tak hanya itu, Sutorih juga rutin melakukan penyuluhan di sekolah hingga tempat ibadah.
Tak hanya berpenampilan unik, Sutorih juga memiliki program untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bandung.
"Melayani masyarakat dengan program saya yaitu sejuta senyum, kepada masyarakat bahwa Polri harus dekat dengan masyarakat. Ini pakaian idola saya, saya sudah dapat izin dari pimpinan, saya buat terobosan yang inovatif tujuan bahwa Polri harus dekat dengan masyarakat," tuturnya.
Idolakan Jenderal Hoegeng
![]() |
Sebelum menjabat sebagai Kasat Binmas, Sutorih juga pernah menjabat Kasat Samapta Polrestabes Bandung. Beragam inovasi pun pernah dilakukannya salah satunya program Polisi Bersepeda dan penyemprotan disinfektan di wilayah Kota Bandung dengan menggunakan mobil water canon di kala pandemi COVID-19.
Kedekatannya dengan masyarakat sudah teruji pada diri Sutorih. Bersama jajaran Polretabes Bandung lainnya salah satunya Kapolrestabes dia juga turut membantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung.
Tak hanya itu, di kala ada aksi demonstrasi yang terjadi di Gedung Sate dan suasana menjadi memanas, Sutorih pun berbaur di tengah-tengah pendemo dan memberikan imbauan agar menyampaikan aspirasi dengan menjaga kondusifitas, begitupun saat pengamanan pertandingan Persib Bandung, Sutorih pun bersatu dengan Bobotoh agar para pendukung Maung Bandung dapat menjaga kemanan dan kelancaran pertandingan.
![]() |
Disinggung sosok polisi yang menjadi panutannya saat ini, Sutorih menyebut Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Kapolretabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono. Sutorih juga mengidolakan sosok mantan Kapolri ke 5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso.
"Mantan Kapolri Pak Hoegeng. Beliau adalah seorang Kapolri sederhana, Kapolri yang dicintai oleh masyarakat dan dikagumi anggota Polri itu sendiri," ucapnya.
Bagi Sutorih dedikasinya sebagai anggota Polri saat ini belum seberapa jika dibandingkan dengan Jenderal Hoegeng. Meski demikian ia akan tetap menjadi anggota Polri yang baik bagi masyarakat.
"Saya tidak seberapa dibandingkan beliau, tapi saya berusaha belajar mengikuti kebaikan beliau apa yang kita mampu dan kita bisa," tambahnya.
Sutorih juga berpesan kepada ratusan Babinkamtibmas Polrestabes Bandung, agar dapat mengikuti teladan Jenderal Hoegeng. Menjadi polisi yang baik dan menjadi polisi panutan masyarakat.
"Ade-adeku, laksanakan tugas dengan penuh rasa tangungjawab karena itu ladang ibadah kita, mari kita berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," imbaunya.
(wip/yum)