Himpunan Humas Hotel Bandung (H3B) menggelar acara workshop penulisan rilis bertajuk "Trik Membuat Rilis yang Menarik" dengan narasumber Redaktur detikJabar, Tya Eka Yulianti. Kegiatan ini merupakan bagian dari program H3B untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan para anggotanya.
"Workshop ini adalah bagian dari program H3B Academy yang rutin kita adakan untuk para anggota. Semoga dengan acara seperti ini kualitas rilis yang dibuat oleh PR atau Marcom hotel di Bandung jadi lebih bagus lagi," tutur Ketua H3B, Dyah Annisa Kusumaningrum atau yang akrab disapa Ninis.
Menulis press release atau rilis untuk media mungkin bagi PR atau humas hotel adalah hal yang susah-susah gampang. Ada trik tersendiri untuk membuat rilis menarik dan memiliki nilai berita sehingga bisa dimuat di media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jawaban Mengapa Sprei Hotel Warnanya Putih |
Tya Eka Yulianti Redaktur detikJabar membagikan tips dan trik terkait penulisan rilis supaya bisa lebih menarik. Dijelaskan Tya, dalam penulisan rilis tidak perlu menggunakan bahasa yang kaku namun tetap menggunakan kaidah ejaan yang disempurnakan (eyd).
"Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan yakni di rilis tidak ada kutipan langsung dari narasumber. Kalau ada kutipan, gunakan penulisan yang benar. Biasanya tuh sering ditemukan di rilis nama dulu baru kutipan, itu salah. Harusnya kutipan berupa tanda petik, ucapannya, koma, tanda petik lalu dituliskan ujar siapa yang mengatakannya," kata Tya, dalam acara Trik Bikin Rilis Jadi Menarik oleh Himpunan Humas Hotel Bandung (H3B) di Hotel Mercure City Center Jalan Lengkong Bandung, Rabu (31/5/2023).
![]() |
Dalam acara internal tersebut, Tya membeberkan ilmu jurnalistik yang telah didapatnya selama berkarir 15 tahun. Di hadapan puluhan Humas Hotel se-Bandung ia memaparkan terkadang sering ada rilis yang sebetulnya punya informasi menarik namun terlewatkan dan tidak diperdalam oleh media.
"Kesalahan selanjutnya, kadang mungkin teman-teman punya informasi yang bagus, tapi dari judul saja sudah tidak menarik. Milis media dalam sehari terima ratusan email. Kurasi pertama itu dari judul. Tapi kalau judulnya sudah menarik, isinya juga harus sesuai dengan judulnya," lanjutnya.
Tya menjelaskan, informasi yang biasanya ingin dijelaskan oleh Humas yakni berkaitan dengan tiga hal. General atau informasi umum seperti menerima penghargaan atau prestasi lainnya, launching menu atau kamar baru yang punya nilai kebaruan, dan event seperti CSR dan lainnya.
"Saat melihat rilis, media akan melihat kebutuhan dinaikkan atau engga. Kalau general, ada prestasi yang menurut teman-teman hotel membanggakan, tapi seberapa membanggakan sih? Kalau dinilai biasa saja dan dirasa semua hotel punya penghargaan itu ya nilai beritanya jadi tidak ada," ucap Tya.
"Kalau launching menu, kita perlu informasi mendalam. Media sering kali ambil angle lain, seperti mengambil judul pada salah satu makanan yang paling unik. Begitu pun dengan event, harus punya sesuatu yang menonjol dan berbeda, gimmick, itu yang bisa digali," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tya memberikan sedikit tips dalam menulis rilis. Menurutnya, Humas juga harus mengkoreksi dan sering membaca berita agar bisa memperhatikan cara menulis reporter.
"Gunakan metode piramida terbalik, yang paling penting ditaruh di atas duluan dan informasi tambahannya ditaruh di bawahnya. Dua paragraf pertama jangan berbelit-belit. Dalam berita tersebut juga harus memuat 5W+1H. Jangan lupa, setiap memberi rilis berikan foto terbaik yang relevan dengan rilisnya," kata Tya.
Selain memberikan materi, peserta juga diajak untuk praktik langsung membuat rilis yang menarik serta games yang seru. Diselingi acara coffee break sambil menikmati pemandangan Kota Bandung dari ketinggian lantai 15 Hotel Mercure City Center.
(aau/tey)