Latihan jadi modal utama bagi seorang atlet. Seperti dilakukan Renaldi Tamonob (20), pemuda asal Nusa Tenggara Timur yang kini tengah menekuni latihan di Kabupaten Indramayu.
Menghadapi Pra-PON di Makassar nanti, pemuda yang karib disapa Aldi memilih bergabung sebagai atlet tinju dari Indramayu. Di bawah bimbingan pelatih, Aldi menjalani banyak latihan untuk meningkatkan potensinya sebagai petinju.
"Iya latihan rutin aja hampir setiap hari. Ada latihan fisik, teknik dan taktik sampai latihan strategi dan mental," kata Aldi saat ditemui detikJabar di sasana tinju Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJabar, pemuda kelahiran 14 Agustus 2002 itu mengungkapkan bahwa keinginannya menjadi atlet tinju terinsipirasi dari seorang atlet di Desanya di Kabupaten Kupang, NTT. Sejak masih duduk di kelas 3 tingkat SMP, ia pun ikut bergabung di sasana tinju setempat.
Terlebih, di Desanya yang banyak mencetak atlet tinju membuat Aldi ingin mengikuti jejak itu.
"Awalnya ada tetangga main di tinju dan sering main di Jawa Barat. Terus dia buka sasana di sana jadi saya ikut," kata Aldi.
"Sering liat senior pada keluar daerah melalui tinju jadi saya pengen ikut," imbuhnya.
Menjadi petinju hebat bukan hanya sebatas keinginan belaka. Aldi pun kemudian melanjutkan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO). Selain berlatih, Aldi pun sering mengikuti ajang kejuaraan untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya.
"Sering ikut kejuaraan waktu di NTT tingkat pelajar dan sering juara sekitar 4 kali juara di 6 pertandingan tingkat pelajar se-Provinsi," ujarnya.
Hingga di satu kesempatan, putra dari pasangan Arnold Tamonob dan ibunya yang bernama Orance Tamonob pun memilih pindah ke Indramayu untuk mengembangkan bakatnya. Menurutnya, selain berlatih, jam terbang di berbagai pertandingan pun sangat dibutuhkan.
Dari kesepakatan para pelatih, pada awal 2021 lalu dilakukan mutasi atlet. Dan menempatkan Aldi untuk bergabung di Pertina Indramayu.
"Awalnya antar pelatih, waktu Porprov tahun 2021 itu minim atlet. Sedangkan di sini menekankan medali emas makanya melakukan mutasi atlet. Sehingga Aldi masuk. Meski waktu itu Aldi belum bisa membawa juara," kata Ketua Pertina Indramayu, Rosidin.
Baca juga: Rencana Beckham untuk Masa Depannya |
Dari prestasinya, Aldi berhasil mendapat beasiswa. Melalui Kartu Indonesia Pintar kini Aldi tak hanya latihan tinju melainkan ia pun ikut menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Wiralodra Indramayu.
Bagi pemuda yang mengidolakan Canelo Alvarez petinju asal Meksiko itu mengungkapkan bahwa untuk meraih kesuksesan butuh kemauan dari diri yang kuat. "Harus dari diri sendiri harus punya niat yang kuat terus mental yang kuat. Karena dalam tinju ada pukul dan dipukul jadi harus siap," pungkasnya.
(mso/mso)