Cerita Farel Rizki Mengikuti Green Leadership Indonesia

Kota Cimahi

Cerita Farel Rizki Mengikuti Green Leadership Indonesia

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 11 Mei 2023 06:15 WIB
Wisuda 207 Pemuda Berbagai Daerah Peserta Program Green Leadership Indonesia.
Wisuda 207 Pemuda Berbagai Daerah Peserta Program Green Leadership Indonesia. (Foto: Istimewa)
Cimahi -

Ferel Rizki Herlambang, jadi satu di antara 207 pemuda dari berbagai daerah yang diwisuda setelah mengikuti Pelatihan dan Pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) angkatan ke-2.

Program Green Leadership Indonesia ingin menjaring calon pemimpin yang berasal dari beragam latar belakang agar semua segmen dalam masyarakat memiliki calon pemimpin yang punya perspektif green dan keberpihakan nyata bagi penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup.

Pemuda 19 tahun itu bercerita awal mula ia bisa ikut ambil bagian dalam program tersebut lantaran punya ketertarikan dan perhatian khusus pada isu-isu lingkungan, leadership, hingga niat mengimplementasikan apa yang didapatnya di bangku kuliah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa ikut awalnya iseng liat di Instagram, baik G20 dan GLI. Kebetulan di posternya juga ada banyak kepala daerah yg pernah mendapatkan penghargaan GLI," kata Ferel kepada detikJabar, Rabu (10/5/2023).

Program yang diikuti mahasiswa Unjani jurusan Hubungan Internasional itu tentu bukan seremoni semata. Lebih dari itu, wisudawan program GLI akan menjadi pelopor dan penggerak di wilayahnya untuk melaksanakan program-program melibatkan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita harus optimal dalam mengedukasi kemajuan dan keberlanjutan dalam lingkungan hidup. Kemudian kemajuan digital guna memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat," ucap Ferel.

Sebagai wisudawan dan penerima penghargaan program GLI, ada tanggung jawab moral di pundaknya. Terutama soal dampak apa yang bisa diberikannya terutama pada lingkungan terkecil dan cakupan yang lebih besar lagi.

"Output untuk lingkup terkecil adalah lebih mengedukasi kesadaran masyarakat ikut partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan baik di tingkat keluarganya sama di sekitarnya," ujar Ferel.

"Kalau output besarnya adalah merancang bersama kepala daerah lain, inovasi kebijakan baru dengan fokus menjaga kelestarian lingkungan yang nanti kita coba ajukan kolaborasi dengan negara lain. Tujuannya tentu menjaga kelestarian global dan tentu menjadikan Indonesia sebagai negara sentral stimulus pergerakan bagi negara lain," lanjutnya.

Alumni GLI juga punya tanggung jawab mengambil peran untuk mengarusutamakan isu wawasan ekologis bersama pemerintah daerah setempat. "Tentu dalam 2 agenda besar ini saya berharap agar kalangan masyarakat, mahasiswa, akademisi, dan organisatoris dapat berkolaborasi untuk pembangunan keberlanjutan dan menjaga alam agar tetap lestari dengan caranya masing masing," tutur Ferel.

(iqk/iqk)


Hide Ads