Ngabuburit Asyik, Bikin Karpet hingga Tas yang cantik!

Jabar Ngagaya

Ngabuburit Asyik, Bikin Karpet hingga Tas yang cantik!

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 09 Apr 2023 17:10 WIB
Ngabuburit Asyik, bikin karpet hingga tas yang cantik bareng Splendore.
Ngabuburit Asyik, bikin karpet hingga tas yang cantik bareng Splendore. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Sambil menunggu waktu berbuka puasa alias ngabuburit, ada banyak hal positif yang bisa dilakukan lho, detikers! Salah satunya yakni mengasah keterampilan tangan. Workshop crafting bisa jadi solusinya!

Di Bandung, ada sebuah rumah cantik yang cukup unik di jalan Karawitan nomor 20. Di bagian depannya terpampang papan bertuliskan Splendore. Saat dilihat, toko ini menyediakan segala kebutuhan crafter mulai dari benang rajut, peralatan menyulam, dan lain-lain.

Sebetulnya, Splendore sudah dikenal sebagai workshop organizer sejak tahun 2017. Baru dua tahun kemudian Splendore mulai menyediakan alat-alat kebutuhan crafting secara terpisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah sekaligus toko inilah yang menjadi tempat workshop untuk membuat beragam kerajinan cantik. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi sangat sejuk dan homey.

Belum lagi bahan-bahan crafting yang luar biasa lengkap. Begitu masuk, detikers akan disambut beraneka warna bahan-bahan kerajinan tangan, seperti benang rajut, dan lainnya. Dijamin bikin lupa waktu!

ADVERTISEMENT

Usaha ini dimiliki oleh Maria Martiana, perempuan asli Bandung yang menjalankan bisnis berdasarkan hobi. Berawal dari kebiasaan menyulam bersama ibunda, membawanya ingin membuka usaha crafting.

"Ibu saya itu enggak bisa lihat orang nganggur. Menurutnya sekolah zaman sekarang, kelas keterampilannya kurang. Sementara dulu ibu wajib belajar jahit dll. Akhirnya saya dilesin macem-macen. Kalau dulu kan kepaksa ya, tau-tau waktu mencoba menyulam jadi suka, eh lucu ya," cerita Maria mengenang masa kecilnya.

Ngabuburit Asyik, bikin karpet hingga tas yang cantik bareng Splendore.Sedikit koleksi benang di Splendore yang terletak di jalan Karawitan. (Foto: Anindyadevi Aurellia)

Menyulam adalah cinta pertamanya. Sementara sang ibu lebih senang merajut. Di waktu senggang, keduanya punya cara masing-masing untuk produktif.

"Menyulam itu kan seperti melukis tapi bidangnya kain, tidak terpaku itu-itu saja. Jadi ya menyulam tuh cinta pertama lah. Lama-lama bisa semuanya karena setiap les sudah cukup mentok nanti dilesin yang lainnya. Gitu terus jadi dicari ini anak sukanya apa," kata perempuan 28 tahun ini.

Tidak bisa hanya santai-santai atau berdiam diri, membuat sang ibu membuat perkumpulan dengan istri-istri para rekan kerja suaminya. Dari sini lah Martha dan ibunya mulai terbiasa mengorganisir workshop.

"Jadi perkumpulan ibu-ibu biar enggak cuma arisan dan ngerumpi tapi juga ngadain kelas. Ngundang guru gitu. Karena terbiasa lihat ibu ya, dan para ibu-ibu lain jadi bisa menghasilkan karena workshop itu. Terus juga kebiasaan bikin acara kampus nih, lihat potensi workshop lagi laku, akhirnya bikin sendiri," ucapnya.

Perempuan yang memperoleh sarjana jurusan Kimia ini mengaku awalnya mendirikan usaha tentu berorientasi pada penghasilan. Lambat laun, Maria juga membawa misi untuk memberdayakan para ibu rumah tangga (IRT).

"Jadi didikan ibu supaya jangan cuma jadi IRT terus duduk manis aja, harus bisa ngelakuin sesuatu, ya karena enggak bisa liat orang diem. Akhirnya jadi membuat kita mencoba memberdayakan perempuan dimulai dari yang kenal dan jadi IRT aja. Sekarang total crafter ada 9 orang, beberapa orang IRT terus punya hobi atau memang sekolah seni rupa," lanjutnya.

Workshop yang Maria buat ini bisa diikuti oleh siapa saja dan tidak terbatas umur atau gender lho, detikers! Bahkan, salah satu kelas yang paling banyak diminati yakni tufting pernah mendapat peserta anak Sekolah Dasar (SD) dan lansia 70 tahun.

Ngabuburit Asyik, bikin karpet hingga tas yang cantik bareng Splendore.Maria Martiana dan hasil pembuatan Chunky Bag dan uji coba Tufting Bag. Mangkuk yang ia pegang ialah hasil daur ulang dari sampah sisa benang. (Foto: Anindyadevi Aurellia)

Hand Tufting adalah teknik menjahitkan benang ke kain sehingga membentuk rumbai-rumbai kecil. Hasil dari tufting adalah karpet-karpet lembut dan empuk yang sering kita temui.

Tufting juga jadi crafting andalan untuk para pria. Karena crafting ini terkesan manly, dengan peralatan gun untuk menyusun rangkaian benang menjadi sebuah karpet. Pastinya sangat seru, karena kita dibebaskan untuk eksplor imajinasi!

Selain itu, ada juga kelas yang baru hype yakni Knitting Chunky Bag. Dibuat dengan cara kita merajut benang sausage yang cukup tebal. Hasilnya cantik banget!

"Jadi intinya buat yang belum pernah coba pun bisa diajarin dari awal. Kalaupun nanti mau hasilnya rapi, enggak cuma akan dipandu tapi juga bakal dibantu pembuatannya. Paling ramai akhir-akhir ini juga Chunky Bag, kelihatannya simpel tapi itu sebetulnya enggak mudah apalagi waktu bikin benangnya," kata Maria.

Nah, kalau bicara soal kerajinan pasti sesudahnya kita bisa bayangkan sampah yang berserakan. Jangan khawatir, di rumah ini, semua bisa disulap jadi kerajinan.

Ngabuburit Asyik, bikin karpet hingga tas yang cantik bareng Splendore.Menjahit dengan mesin, salah satu kelas yang bisa diikuti peserta workshop (Foto: Anindyadevi Aurellia)

Saking kreatifnya, sampah sisa benang dan kain bisa diolah oleh mereka menjadi aneka barang multifungsi seperti mangkuk, atau dipilin kembali menjadi benang menggunakan spinning wheel.

Spinning wheel ini juga jadi salah satu kelas yang ditawarkan oleh Splendore. Ada sekitar 18 kelas yang bisa diikuti seperti knitting, resin, punch needle (teknik menyulam dengan alat), makrame, dan masih banyak lagi.

Semua kelas kecuali tufting, dihargai Rp 40.000 per jam belum termasuk harga bahan yang akan menyesuaikan dengan kelas yang diikuti. Sementara tufting dimulai dari harga Rp 195.000-950.000 tergantung durasi, besar medium, dan bahannya.

Gimana, detikers penasaran dan enggak sabar untuk mengisi ngabuburit dengan membuat aneka kerajinan? Kira-kira detikers tertarik ikut kelas yang mana?




(aau/tey)


Hide Ads