Siang itu, panas matahari terik terasa menusuk kulit. Asep yang ada di dalam workshop pun merasakan hawa panas. Di tambah saat itu Asep sedang menjalankan ibadah puasa.
Pria 43 tahun itu bekerja sebagai perangkai miniatur kereta di sebuah gerai milik pria bernama Eddy Mardijanto. Lokasinya ada di Jalan Bapa Ampi, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Asep sudah bekerja di workshop itu lebih dari empat tahun.
Miniatur kereta api yang sedang dikerjakan warga Kota Cimahi itu, yakni tipe SS 1258/DD5208. Sebuah lokomotif buatan pabrikan kereta asal Eropa. Lokomotif itu juga diketahui pernah digunakan pada lintas Bandung-Padalarang-Purwakarta.
"Sekarang sedang mengerjakan lokomotif uap seri DD52. Ada pesanan ini dari PT KAI," kata Asep saat berbincang dengan detikJabar.
Asep tak terganggu. Kendati sambil ngobrol soal pekerjaannya, ia juga tetap fokus menyelesaikan apa yang sedang dikerjakannya. Pada lokomotif itu, Asep ternyata sedang memasang perangkat suara dan lampu.
"Jadi ini memasang perangkat suara sama lampu. Nanti ada saklar buat menyalakan suara keretanya seperti sedang maju. Kemudian lampu depannya menyala," ujar Asep.
Hebatnya lagi, Asep mengaku tak ada perbedaan mengerjakan pesanan rangkaian lokomotif kereta api pada bulan Ramadan atau bulan-bulan biasanya. Di bulan Ramadan justru ia bisa lebih fokus.
"Sebetulnya ya sama saja, cuma kalau saat puasa itu bisa lebih fokus. Jadi nggak sambil ngopi dan istirahat makan siang. Alhamdulillahnya juga jam kerja disesuaikan, jadi bisa selesai lebih cepat," ujar Asep.
Bekerja sejak pagi, Asep mengaku saat mengerjakan rangkaian kereta api membuatnya tak merasakan lapar dan haus. Sebab ia fokus pada pekerjaannya agar bisa segera selesai.
"Ya hitung-hitung seperti ngabuburit saja, soalnya kan kalau kerja gini jadi nggak kerasa. Ya boleh dibilang ngabuburit produktif," tutur Asep.
Lokomotif yang sedang dibuat Asep dan teman-temannya ternyata sudah dikerjakan sejak 2,5 bulan lalu. Pengerjaannya memang cukup lama karena perlu kehati-hatian terutama pada detail-detail lokomotif.
"Pengerjaannya hampir selesai, sekitar 2,5 bulan. Tinggal dicek lagi, terus masuk ke bingkai mika sebelum dikirim," ucap Asep. (mso/mso)