Santri Pendukung Ganjar Beri Pelatihan Menjahit buat Santri di Sukabumi

Santri Pendukung Ganjar Beri Pelatihan Menjahit buat Santri di Sukabumi

Yudistira Perdana Imandiar - detikJabar
Minggu, 02 Apr 2023 21:33 WIB
Santri Dukung Ganjar
Foto: Istimewa
Jakarta -

Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Barat (Jabar) mengadakan pelatihan menjahit di Pondok Pesantren Darul Ma'rif yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Pelatihan yang digelar Minggu (2/4) itu dipandu oleh mentor yang telah lama berkecimpung di bidang menjahit.

"Dari pelatihan ini santri bisa punya ilmu-ilmu baru dan mereka bisa mendapatkan bidang ekstrakurikuler yang baru yang mampu menunjang untuk kegiatan santri ke depan," kata Koordinator Wilayah SDG Jabar Ahmad Hakiki dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (2/4/2023).

Beberapa hal diajarkan dalam pelatihan tersebut. Mulai dari cara mengoperasikan mesin, bagaimana memasang benang pada mesin, hingga teknik-teknik membuat produk menggunakan mesin jahit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hakiki menambahkan relawan SDG Jabar juga berharap pelatihan tersebut bisa berdampak pada sektor ekonomi ponpes maupun individu santri.

"Harapannya setelah lulus dari pesantren, mereka dibekali oleh ilmu-ilmu yang kreatif, untuk menunjang kehidupan mereka di bidang ekonomi," jelas Hakiki.

ADVERTISEMENT

Selain memberikan pelatihan, relawan SDG Jabar juga menyerahkan bantuan mesin jahit kepada pihak Ponpes Darul Ma'rif. Mesin yang diberikan berstandar industri garmen.

Hakiki menyampaikan bantuan itu diberikan agar para santri bisa terus mengasah kemampuan menjahitnya meski pelatihan dari SDG telah usai.

"Meski pun pelatihannya sudah selesai, mereka bisa terus membuat pakaian baru. Kreativitas mereka dituangkan melalui mesin jahit yang sudah ada di pondok pesantren," tutur Hakiki.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Darul Ma'rif Abdurohman mengapresiasi pelatihan dan bantuan dari relawan SDG Jabar kepada ponpesnya. Ia menyebut pelatihan dan bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk para santri.

Lewat pelatihan ini, Abdurohman berharap para santrinya ketika lulus dari pesantrennya tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga memiliki keahlian untuk bisa membuka lapangan usaha dalam bidang menjahit.

"Saya luar biasa merasa bangga karena telah bertahun-tahun saya bermimpi ingin memberikan kegiatan untuk para santri di sini. Karena selain belajar kitab kuning atau tafsir, masih belum ada kegiatan lainnya di sini. Ke depannya juga saya harapkan bisa memberikan bantuan lagi bahkan lebih dari bantuan yang sekarang," ujar Abdurohman.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads