Tim Penilai PPD Tahun 2023 Lakukan Verifikasi di Kabupaten Garut

Tim Penilai PPD Tahun 2023 Lakukan Verifikasi di Kabupaten Garut

Dea Duta Aulia - detikJabar
Jumat, 31 Mar 2023 14:15 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan
Foto: Pemkab Garut
Jakarta -

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan bahwa Kabupaten Garut masuk ke dalam 13 besar Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) di tahun 2023 dalam kategori kabupaten. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menerima kunjungan Tim Penilaian Tahap III Verifikasi Kabupaten PPD di Kabupaten Garut, Kamis (30/3/2023).

Ia menjelaskan tim penilai mengunjungi pelaksanaan salah satu program yaitu Program Unggulan 1 Peningkatan Indeks Pertanaman - Pembangunan Infrastruktur Pertanian. Pertanian adalah salah satu core bisnis Pemerintah Kabupaten Garut. Hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa pertanian menghasilkan 37% PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atau sekitar Rp 29 triliun rupiah.

"Tentu kita ingin menyampaikan bagaimana politik anggaran dan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut terus mempertahankan bahwa pertanian ini harus berlangsung lebih efisien, ada peningkatan indeks pertanaman, dan juga merangsang generasi muda bisa bekerja di sektor pertanian," kata Rudy dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, pihaknya mengajak tim penilai ke salah satu sentra pertanian di Kecamatan Bayongbong. Di sana terdapat sentra yang berhubungan dengan hortikultura.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan desa untuk membuat embung agar bisa menyalurkan air. Sehingga indeks pertanamanan bisa bertambah menjadi setahun tiga kali dari yang sebelumnya hanya dua kali.

ADVERTISEMENT

"Nah itulah alasannya, alasan lainnya adalah pertanian akan terus kita pertahankan, 40 ribu hektar lahan ditetapkan sebagai kawasan pertanian lahan basah dan kita pun ingin ada sekitar 20 ribu hektar lahan pertanian kering yang dipertahankan di daerah dataran tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Tim Penilai Utama (TPU) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Agung Indrajit menyampaikan pihaknya telah melihat inovasi yang lengkap secara komprehensif mulai dari bibit hingga infrastruktur pertanian di Kabupaten Garut. Program itu juga melihatkan masyarakat atau core bisnis startup.

"Dan itu diperlihatkan juga dari mulai gotong royong, kesediaan masyarakat memberikan tanah, kesediaan pengusaha untuk memulai bisnis disini itu benar-benar suatu inovasi yang lengkap, dan bisa menjadi contoh nasional bagaimana memulai ini, dan berguna dan bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup para petani dan masyarakat setempat," kata Agung.

Ia berharap, di tahun depan, bisa menghadirkan produk-produk hasil pertanian serta inovasi multifungsi yang bisa melihatkan sektor pertanian dan pariwisata.

"Satu lagi ini, yang menurut saya, saya baru pertama melihat, dengan inovasi ini petani-petani muda muncul nah itu yang membanggakan dari kunjungan kami memperlihatkan yang belum pernah kami lihat," ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut, TPU juga melihat Unit Pelaksana Tugas (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Garut. Dalam kunjungannya, tim penilai melakukan wawancara dengan penerima manfaat program Gentra Karya dan juga stakeholder yang berkaitan dengan program Gentra Karya.

Dari situ, TPU kembali melakukan kunjungan ke Puskesmas Pasundan untuk melakukan verifikasi dan melakukan wawancara dengan penerima manfaat program temukan, obati, sayangi, dan balita stunting (TOSS).

Kunjungan pun diakhiri di Sarana Sarana Olahraga (SOR) RAA Adiwijaya guna melihat secara langsung Program Unggulan 3 Capaian Pembangunan Spesifik Daerah - SOR R.A.A. Adiwijaya dan Akuatik Talaga Bodas.

Di sisi lain, salah satu Tim Penilai Independen (TPI) Hayati Sari Hasibuan menyebutkan bahwa PPD merupakan program penilaian pembangunan daerah yang mencakup tiga hal yakni pencapaian daerah, perencanaan daerah, dan inovasi daerah. Adapun salah satu yang termasuk ke dalam pencapaian daerah yakni penurunan stunting, kemiskinan, dan pertumbuhan perekonomian.

"Dari sisi perencanaan bagaimana Pemerintah Kabupaten Garut ini melakukan program-program pembangunan untuk menuntaskan dan mengatasi masalah kemiskinan, masalah pengangguran ang tadi diatasi dengan program Gentra Karya itu, dan yang ketiga inovasi, nah inovasi ini juga menjadi bagian penting di dalam penilaian PPD," kata Hayati.

Ia pun turut mengapresiasi Kabupaten Garut karena telah melampaui setiap tahap yang telah ditentukan. PPD sendiri memiliki tiga tahapan seleksi dan Kabupaten Garut telah melampaui dua tahap. Sementara tahap ketiga salah satunya yang memiliki penilaian cukup besar.

"Karena ini bagian dari verifikasi dari lapangan, dan verifikasi lapangan ini tadi kita udah menyaksikan bagaimana sebenarnya pembangunan yang memang sudah dicapai dan sudah dilakukan oleh Pemkab Garut, ya tindak lanjutnya dibikin untuk lebih improve untuk semua kegiatan program unggulan supaya juga berlanjut," tutupnya.




(ega/ega)


Hide Ads