Obsesi Mengulang Sejarah Si Emas Hitam Goalpara Sukabumi

Obsesi Mengulang Sejarah Si Emas Hitam Goalpara Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 12 Mar 2023 07:45 WIB
Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah
Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Wilayah Goalpara, Kabupaten Sukabumi lebih dikenal dengan penghasil teh yang masyhur se nusantara. Akan tetapi, tak banyak yang tahu jika tanah Goalpara juga penghasil kopi terbaik di masanya. Bahkan, kopi Goalpara dikenal sebagai 'emas hitam' pada masa kolonial Belanda.

"Iya betul (julukan si emas hitam). Itu bekas kopi tanam paksa. Saat diganti dengan teh dan tanam paksa dihapus, kopinya menjadi kopi rakyat. Artinya kopi rakyat dikelola warga," kata Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah, Kamis (9/3/2023).

Perkembangan kopi di tanah Sukabumi sudah ada sejak zaman VOC, saat Belanda memonopoli perdagangan di Asia. Kemudian dilanjutkan oleh Andries de Wilde.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kopi rakyatnya sekitaran 1900-an, kalau kopi dari Goalpara dalam proses ekspornya disebut kopi Jawa, jadi umum, beda dengan teh yang mempunyai brand khusus Teh Goalpara," ujarnya.

Abdul Malik selaku Founder Hygreen, perusahaan yang berkembang di bidang perkebunan, mengatakan, kejayaan kopi Goalpara yang dikenal di Belanda sebagai si emas hitam akan kembali digelorakan. Pihaknya baru memanen tiga hektare pohon kopi di Goalpara, Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau untuk kopi ini, penanaman kopi sudah dilakukan lama sekali ketika zaman penjajahan, banyak di perkebunan-perkebunan atau bekas perkebunan. Goalpara salah satu tempat yang dulunya ditanam kopi oleh Belanda," kata Malik.

"Jadi kami ingin mengembalikan yang ditanam oleh zaman Belanda adalah komunitas yang bagus dan bisa menghasilkan produk-produk. Jadi ingin mengulang sejarah," sambungnya.

Dia mengatakan, kebutuhan kopi semakin hari semakin meningkat. Sedangkan Sukabumi belum memiliki satu brand khusus. Oleh sebab itu, para putra daerah ingin agar ada satu produk kopi yang membawa Sukabumi ke seluruh nusantara bahkan mancanegara.

"Kami sebagai anak daerah ingin Sukabumi ini menjadi salah satu destinasi industri kopi. Sebelumnya Sukabumi belum ada kopi brand yang bisa dinaikan, maka kami memulai dari Goalpara sebagai tempat penanaman kami di sana dan sekarang menghasilkan kopi yang diproses oleh kami sendiri," ucap dia.

Di Goalpara, kata dia, dapat memanen setiap minggunya rata-rata 200 kilogram atau sekitar sebulan 800 kilogram. Saat ini, Kopi Goalpara mulai beredar ke luar kota seperti Jakarta, Bandung dan beberapa roastery.

"Pasti kita akan ekspor tapi selama supply kita nasional, maka akan mendahulukan nasional dulu. Targetnya menyebar ke nasional dulu, mungkin tahun depan setelah panen semua kebunnya maka targetnya beralih ke eskpor," tutup Malik.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads