Relawan Ganjar Gandeng Desa di Cirebon Inisiasi Program Bank Sampah

Relawan Ganjar Gandeng Desa di Cirebon Inisiasi Program Bank Sampah

Dea Duta Aulia - detikJabar
Jumat, 10 Mar 2023 19:37 WIB
Relawan Ganjar
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Relawan Ganjar yang tergabung dalam Ganjar Milenial Center (GMC) meluncurkan program Bank Sampah di Desa Kertawinangun, Cirebon, Jawa Barat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang dihadirkan oleh sampah.

"Sampah hari ini merupakan persoalan yang cukup besar untuk masyarakat di Indonesia, kondisinya yang semakin menumpuk. Untuk itu, kami bersama warga berinisiasi untuk menciptakan program bank sampah, di mana salah satu tujuannya untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS yang ada di sini," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) GMC Jawa Barat Muhammad Hamdan dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).

Ia menjelaskan bank sampah merupakan program daur ulang dengan menerapkan strategi Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) dalam mengelola sampah di tingkat masyarakat. Program tersebut juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program itu kami ajak kolaborasi salah satunya dengan perangkat desa dan organisasi desa di Kertawinangun untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengurangi dampak negatif dari sampah," tuturnya.

Selain mengurangi volume sampah, program tersebut juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

ADVERTISEMENT

"Program bank sampah juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi masyarakat tentang apa saja yang bisa dimanfaatkan sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi dari sampah itu sendiri," ungkapnya.

Ia menjelaskan jika sampah diolah dengan baik maka bisa memiliki nilai ekonomi. Bahkan sampah bisa ditukarkan dengan uang di Bank Sampah Induk Kertawinangun. Adapun sampah yang memiliki nilai ekonomi yakni aluminium, kardus, plastik, kaleng, dan lainnya.

"Salah satunya mungkin kardus, plastik botol, kaleng, dan lain sebagainya, sehingga bermanfaat dan hasilnya bisa dikembalikan lagi untuk warga di sini," katanya.

Melalui program tersebut diharapkan lebih banyak masyarakat yang teredukasi dan mengetahui cara mengolah sampah. Sehingga mampu menambah nilai ekonomi di tingkat keluarga.

"Setelah program itu berjalan, kami berharap alokasi hasilnya bisa digunakan untuk masyarakat, terutama pengembangan fasilitas pembelajaran, seperti distribusi buku, alat tulis dan sebagainya untuk anak-anak di sini," tutur Hamdan.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Kertawinangun Ibnu Hasan turut menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa mendorong masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara mengetahui pengolahan sampah yang baik.

"Kegiatan itu kolaborasi pertama kami dengan GMC, alhamdulillah responnya bagus dari masyarakat dan mendukung penuh program ini. Kami berharap terus berjalan secara berkesinambungan dan di pantau hingga programnya berhasil sesuai target dan rencana yang sudah ditetapkan," tutup Ibnu.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads