UIN Bandung Jadi Kampus Terbaik PTKIN Pertama di Indonesia Versi Scimago

UIN Bandung Jadi Kampus Terbaik PTKIN Pertama di Indonesia Versi Scimago

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 10 Mar 2023 22:30 WIB
Rektor UIN SGD Bandung Prof Mahmud
Rektor UIN SGD Bandung Mahmud (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Seluruh Sivitas Akademika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung harus berbangga hati. Kerjakeras untuk meningkatkan mutu dan penghargaan dari lembaga internasional membuahkan hasil. UIN Bandung didaulat sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Scimago Institusional Rangking (SIR).

SIR merilis 59 perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, ada 2 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yakni UIN SGD Bandung diperingkat 16 dan UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta diperingkat ke 54.

Untuk PTKIN di seluruh Indonesia, UIN Bandung ada di urutan pertama. Sedangkan se Asia ada di urutan ke 575 dan urutan ke 4.202 di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rektor UIN SGD Bandung Mahmud mengatakan, pemeringkatan yang dilakukan SIR bersifat objektif dan kredibel. Pencapaian ini sangat dibanggakan oleh institusi dan seluruh sivitas akademika.

"Pengakuan lembaga internasional ini perlu disyukuri. Caranya dengan terus bekerja untuk meningkatkan kinerja tata kelola menuju world class university yang sesuai potensi masing-masing. Karena tanpa kerja sama dan sama-sama berkerja prestasi yang membanggakan kampus tercinta ini tidak akan tercapai," kata Mahmud dijumpai di Gedung Rektorat UIN SGD Bandung, Jumat (10/3/2023).

ADVERTISEMENT

Mahmud menyebut, pengakuan internasional kepada UIN SGD Bandung merupakan buah kerja keras seluruh civitas akademika. Apresiasi ini sangat tepat untuk meningkatkan daya saing.

"Mudah-mudahan ini menjadi wasilah dan ikhtiar bersama untuk mencapai prestasi tingkat internasional. Kebersamaan jangan pernah luntur. Hanya dengan inilah marwah kampus kita bisa dibangun dengan baik," ujarnya.

Mahmud juga berpesan kepada seluruh civitas akademika agar tidak besar kepala atas apresiasi yang telah diraihnya.

"Jangan merasa hebat karena tanpa berjamaah dan sama-sama bekerja untuk kemajuan kampus. Teruslah kuatkan teamwork, perluas networking, terus berkolaborasi dan lakukan inovasi serta tingkatkan publikasi ilmiah," pesan Mahmud.

Penilaian Scimago Institusional Rangking untuk UIN Bandung

Peringkat 16 yang diraih UIN Bandung dilihat dari penilaian yang mencakup penelitian dengan menggabungkan tiga indikator, yakni kinerja penelitian (bobot 50%), hasil inovasi (bobot 30%) dan dampak sosial (bobot 20%) yang diukur dengan visibilitas website.

Untuk kategori riset, beberapa penilaiannya mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, High Quality Publications (Q1) dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik.

Untuk kategori inovasi, penilaiannya antara lain meliputi jumlah publikasi yang disitasi dalam paten dan jumlah aplikasi paten yang dihasilkan. Sedangkan untuk kategori dampak sosial penilaiannya di antaranya melalui jumlah 'mention' publikasi di berbagai platform media sosial serta jumlah kunjungan ke website institusi.

Tahun 2023 ini, cara penomoran peringkat lembaga dalam pemeringkatan mengalami perubahan. Sistem penomoran yang baru mempertahankan peringkat (posisi) numerik yang sama ketika institusi dicocokkan dalam nilai indikatornya, dan melompati peringkat sebanyak institusi terikat.

Dengan cara ini, jumlah peringkat kira-kira sama dengan jumlah institusi. Perubahan ini telah diterapkan secara retrospektif pada edisi-edisi sebelumnya untuk memungkinkan perbandingan dan pengamatan yang realistis terhadap evolusi institusi dari waktu ke waktu.

Halaman 2 dari 2
(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads