.webp)
Relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Ganjar Muda Padjajaran (GMP) mengadakan pawai kesenian Bebegig. Kegiatan yang digelar di Desa/Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini merupakan bagian dari pelestarian budaya lokal setempat.
Ketua Umum GMP, Rendra mengungkapkan pawai ini bekerja sama dengan padepokan Brajagati yang dipimpin Medi Tarmedi.
"Bebegig ini harus kami angkat, banyak orang yang belum tau dari Sukamantri ini ada pertunjukan Bebegig. Kalau di Ponorogo ada Reog, di Sukamantri kami punya yang namanya Bebegig," kata Rendra dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renda mengaku bersyukur pawai Bebegig ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat. Menurutnya, kesenian Bebegig tak hanya menjadi hiburan rakyat, tapi juga meningkatkan persatuan dan kesatuan serta memiliki manfaat lainnya.
"Ada 20 Bebegig yang keluar, kami arak-arakan pawai berjalan sepanjang 10 km, kami liat sama-sama ada ribuan orang keluar rumahnya karena melihat keramaian (Bebegig)," tegas Rendra.
Ia menjelaskan kesenian Bebegig merupakan warisan nenek moyang. Sehingga, pihaknya berkomitmen akan terus berkolaborasi dengan para seniman untuk melestarikan kesenian Bebegig. Sebab menurutnya dengan melestarikan kesenian khas daerah, pihaknya juga mampu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
"GMP ingin mengangkat kembali bahwa di Sukamantri punya kekayaan kebudayaan, yakni Bebegig," tegasnya.
Sebagai informasi, pawai ini diikuti oleh puluhan Bebegig yang bertopeng dengan karakter berbeda-beda. Wujudnya seram dan besar dengan untaian rambut ikal panjang. Bebegig itu dimainkan oleh anak muda hingga dewasa.
Adapun Bebegig ini terbuat dari beberapa bahan, di antaranya rambut dari pohon Waregu, pohon Kadaka, dan bunga pohon rotan. Sementara itu, topengnya terbuat dari kayu Albasiah, lalu pakaian dari injuk pohon kawung. Bebegig ini dilengkapi juga dengan lonceng yang terbuat dari kayu pohon nangka, ditambah kerincing logam kuningan.
Ada ribuan karakter topeng dalam kesenian Bebegig yang biasanya ditampilkan saat memperingati Hari Kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus. Atau Ketika ada panggilan oleh perorangan maupun kelompok.
Menjabarkan Ganjar dan Meng-Ganjarkan Jawa Barat
Rendra menerangkan ada musik pengiring yang dimainkan dengan alat musik angklung hingga dog-dog serta penyanyi untuk meramaikan pawai ini. Selain itu, ada juga lantunan lagu tentang Ganjar Pranowo. Menurut Rendra, lagu itu merupakan salah satu cara menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo. Hal itu sesuai dengan visi-misi GMP untuk 'Menjabarkan Ganjar dan Meng-Ganjarkan Jawa Barat.
"Sebagai cara GMP mensosialisasikan Pak Ganjar dengan asyik dan menyenangkan," pungkasnya.
(akn/ega)
