Inspirasi dan Tips Gaya Foto Prewedding Anti Kaku

Jabar Ngagaya

Inspirasi dan Tips Gaya Foto Prewedding Anti Kaku

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 05 Mar 2023 20:15 WIB
Jabar Ngagaya.
Jabar Ngagaya (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Momen bahagia dengan pasangan tentu jadi hal wajib untuk diabadikan. Maka tak heran jika sesi foto menjelang pernikahan jadi hal penting bagi calon pengantin.

Namun, bagi beberapa orang yang tak suka selfie, jarang foto, mungkin prewedding jadi 'PR besar'. Seolah tiba-tiba badan dan wajah bakal jadi kaku begitu tampil di depan kamera. Hal ini sudah jadi makanan sehari-hari bagi para fotografer. Muhammad Fauzi, fotografer dari Alfa Studios, mengaku bahwa mengarahkan gaya sudah jadi kewajiban bagi tukang foto.

"Semua klien pasti selalu bilang 'Aa, kita mah gak suka difoto, kaku, gak fotogenic'. Makanya saya jawab 'santai aja, prewed (prewedding) mah kita main-main aja kalo mau ketawa ya ketawa, yang penting jangan ribut,' gitu sambil bercanda," ungkap Fauzi, saat ditemui di pameran Indonesia Wedding Festival di Cihampelas Walk beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita butuhnya chemistry. Karena hal kecil dan detail gitu bisa nurunin mood kedua calon manten," lanjutnya.

Sepuluh tahun menggeluti bidang ini, membuatnya sudah lihai membantu dua sejoli yang ingin mendokumentasikan kisahnya secara visual. Berbekal pengalaman, ia dan teman-temannya mampu memberi panduan gaya agar kedua calon mempelai tidak malu-malu di depan kamera.

ADVERTISEMENT

"Soal pose pasti selalu diarahin, terus bisa candid juga. Nantinya kita tanya mereka ada request atau maunya yang kayak gimana sih. Bisa lihat-lihat dulu di pinterest atau referensi mood board dari kita," ujar Fauzi.

Pose foto mungkin tak perlu dikhawatirkan lagi, kuncinya cukup pintar-pintar mengatur mood dengan pasangan dan pintar memilih fotografer untuk mengarahkan gaya. Namun, ada lagi kunci dari prewedding yang menarik, anti kaku, dan anti mainstream.

Pasangan harus mencari tema foto yang diinginkan dan tentunya satu selera antara si pria dengan si wanita. Kendalanya, mungkin semakin unik temanya maka akan semakin butuh persiapan khusus.

Sisi positifnya dari pasangan yang punya banyak waktu juga bisa mempertimbangkan tempat foto yang menarik. Seperti pantai atau danau, yang jadi lokasi foto outdoor andalan.

"Konsep foto kan sesuai dengan selera ya. Nah biasanya kita tanyain dulu soal referensi tadi dan kira-kira waktunya banyak enggak. Kalau gak punya banyak waktu biasanya pilih foto studio dengan style minimalis dan baju casual," ungkapnya.

"Kalau mau agak formal ya pakai dress, bahkan bisa juga pakai baju adat itu juga baru trend. Kayak beberapa waktu lalu ada yang pakai pakaian adat Padang, Jawa, dll. Tapi paling banyak konsep minimalis sih, mereka juga eksplor gerakannya lebih santai," imbuh Fauzi.

Tidak ada tren konsep yang khusus banyak digemari sepasang kekasih. Namun diakui Fauzi memang konsep vintage (jaman dulu) kembali ramai diminati. Agar totalitas, konsep vintage digodok bukan cuma jadul segi bangunannya, tapi juga hingga ke baju dan tatanan rambutnya.

"Tren vintage mulai masuk lagi, jadi pakai baju-baju vintage. Terus tren yang dengan kegiatan gitu, jadi ala-ala piknik, camping di tepi danau. Jadi sering tren yang sudah dulu-dulu, masuk lagi," terangnya.

Nah, untuk mencairkan suasana foto, detikers yang sedang mencari referensi prewedding bisa merancang konsep yang unik dan anti mainstream. Bisa dari ide foto aktivitas sehari-hari seperti nonton bioskop, makan di restoran, hingga meniru film favorit kalian.

Fauzi menceritakan konsep unik yang pernah digarapnya, yakni request kehidupan rumah tangga, hingga cosplay serial Money Heist. Meskipun butuh waktu dan berkali-kali berunding untuk mematangkan konsep, namun ia mengaku konsep yang unik justru bisa mencairkan kedua pasangan.

"Pernah juga garap yang cowok pakai sarung sambil main burung di kandang, terus ceweknya pake daster sambil jemur baju. Ada juga yang request konsep film Money Heist. Jadi intinya, apapun itu konsepnya sih kita selalu konsultasi dulu matengin konsep, baru eksekusi," ceritanya.

Terakhir adalah penentuan warna gambar. Pastikan detikers sudah tahu tone warna pre wedding seperti apa yang diinginkan. Biasanya, dengan konsep ceria maka akan cenderung memilih tone foto yang clean dan cerah. Namun tak jarang juga ada yang memilih konsep vintage atau minimalis dengan tone warna gelap dan warm.

"Kita menyesuaikan sih tone yang diinginkan customer. Sekarang memang cenderung lebih banyak tone clean, jadi ngikutin gimana request customer," pungkas Fauzi.

Jadi, detikers sudah ada inspirasi prewedding yang sesuai? Bicarakan matang- matang dengan pasangan dan buat foto prewedding-mu jadi kesempatan untuk mengabadikan momen bahagia kalian, ya!

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads