Komisi VIII DPR Dorong Pusat-Daerah Sinergikan Pembangunan Sosial

Komisi VIII DPR Dorong Pusat-Daerah Sinergikan Pembangunan Sosial

Jihaan Khoirunnisaa - detikJabar
Jumat, 03 Mar 2023 18:44 WIB
Golkar
Foto: dok. Golkar
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily (Kang Ace) menekankan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan sosial.

Dia mengatakan saat ini Komisi VIII DPR telah mendorong berbagai program perlindungan sosial (perlinsos) yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial. Namun, program tersebut perlu disinergikan dengan program yang ada di tingkat daerah.

"Harus ada program yang sinergis dalam urusan bantuan sosial antara pemerintah pusat dan daerah," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan di Penyerahan Program Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam rangka Reses Anggota Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Sosial RI Sentra Abiyoso Cimahi di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

"Kata kuncinya, bagaimana kita membangun sinergitas dalam pembangunan sosial. Pembangunan sosial harus integratif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota hingga desa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jabar ini merinci bantuan yang diberikan dibagi menjadi 3 kategori. Pertama bantuan rehabilitasi berupa tongkat dan kursi roda.

"Yang kedua, bantuan dalam bentuk usaha. Kami berikan barang, bukan dalam bentuk uang. Jadi programnya harus tepat sasaran. Dan yang ketiga, bantuan nutrisi dan sembako. Mudah-mudahan nanti kami dapat membantu dalam bentuk yang lebih luas," terangnya.

Dia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mengembangkan usaha, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. Ace pun berpesan agar masyarakat tidak terjebak Bank Emok, karena hal itu sangat merugikan.

Sementara itu, Kepala Sentra Abiyoso Kemensos RI Agung Hendrawan mengatakan penerima manfaat yang mendapatkan bantuan kali ini berjumlah 81 orang. Ia menyebut dalam satu tahun, akan ada empat program seperti ini.

"Paket sembako 70 paket, paket nutrisi lansia 14 paket, nutrisi anak 4 paket, modal usaha 29 paket, (dan) aat bantu (disabilitas) 10 unit. Totalnya Rp 131.233.000," pungkasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads