Sweater selalu jadi andalan saat bingung harus memadu padankan outfit atau saat cuaca terasa dingin. Tak heran kalau kini banyak sweater rajut berkembang dengan desain yang unik dan eyecatching.
Sweater rajut dengan pola unik dan tidak biasa (quirky), kini semakin populer di kalangan pecinta fashion. Pemilihan warna-warna cerah dan mencolok, pola yang abstrak, menjadi ciri khas sendiri pada desainnya.
Warna-warna ini memberikan tampilan segar, seolah siapa saja yang memakainya terlihat berbeda dari yang lain. Peluang bisnis ini ditangkap oleh sepasang suami istri dari Kampoeng Radjoet di Bandung, Martha Amelia dan Alvin Ibham. Keduanya membangun sebuah brand rajut dengan nama Knitella.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski baru menginjak delapan bulan usaha, namun tak main-main, penjualan dalam sehari bisa tembus 50-80 pcs.
"Awalnya kami bantu orang tua yang produksi rajut ke pasar menengah kebawah. Harga jualnya terbilang sangat murah apalagi kita first hand. Larisnya luar biasa, tapi capeknya juga luar biasa karena nonstop admin, packing, dan lain-lain," ungkap Alvin.
![]() |
Dari cara berpakaian sang istri yang suka dengan warna cerah dan menangkap potensi pasar tren cewek kue, keduanya menggodok konsep Knitella.
Martha bertugas untuk menggambar pola mentahnya sembari memadu padankan warna. Sementara Alvin yang lulus dari jurusan Desain, mengeksekusi dengan kemampuan visualnya.
"Knitella dibangun untuk sasaran anak muda mengengah keatas, namun karena kita first hand jadi menjual dengan best price. Murah, menarik, dengan warna desain yang dibikin eyecatching," cerita pria berkacamata ini.
"Kebetulan kita nangkep momen cewek kue. Martha juga suka dengan style cewek kue ini nih. Jadi ya sok lah kreativitasnya, dia yang ngegambar, saya bagian digitalnya," lanjut Alvin.
Koleksi motif dari Knitella memang belum terlalu banyak. Kurang lebih ada tujuh motif. Salah satu koleksi Knitella yang paling laris ialah Miruku Crop Knit dan Fiorella Crop Knit.
![]() |
Motif Miruku cukup unik, mengingatkan kita dengan kulit sapi yang belang-belang. Sementara Fiorella dengan motif bunga-bunga warna-warni.
Agar nampak eyecatching, Miruku Crop Knit tak hanya tersedia dengan warna hitam putih tapi juga pink, hijau, hingga perpaduan turqoise dan ungu.
"Inspirasi Knitella dari beberapa motif brand luar negeri dari Spanyol, brand yang underground kemudian kami modifikasi motifnya. Saat eksekusi kita juga harus menentukan pemilihan warna yang pas," tutur Martha.
"Nah untuk urusan warna itu butuh perdebatan panjang suami istri ya. Kadang salah satu keukeuh merasa warna tertentu lebih bagus. Jadi untuk warna dipikirkan matang-matang dengan persetujuan keduanya," timpal Alvin diiringi gelak tawa keduanya.
![]() |
Dengan kombinasi dari keahlian, warna-warni cerah, dan pola quirky yang unik, sweater rajut dapat menjadi pilihan fashion yang menarik dan stylish.
Dari hasil godokan keduanya, mereka melihat kecenderungan warna yang masih selalu jadi tren ialah warna pink dan hijau sage. Colorblock dan pola yang unik juga masih akan eksis di 2023 sampai tahun depan.
"Warna vibrant, motif quirky, cara tabrakin warna, colorblock, gitu rasanya masih akan terus eksis. Karena cewek dengan aliran cewek kue akan selalu ada. Jadi konsisten di warna ciri khas kami dengan mayoritas pink-hijau," ujar Alvin.
"Terus main ke motif Y2K, tren yang udah lewat gitu kadang akan kembali hype lagi. Next semoga bisa eksekusi collab dengan seniman karikatur, salah satu dosen ITB yang karyanya cocok banget sama Knitella. Doakan ya," tutupnya.
(aau/tey)