Aksi Jaringan Sandi Uno menggelar pelatihan membuat kerajinan eceng gondok di Desa Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan itu bertujuan membantu masyarakat desa mengembangkan kreativitas serta membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Kuningan.
Ketua Jaringan Sandi Uno Kabupaten Kuningan Yayan Sofyan mengatakan eceng gondok sering dianggap sebagai tumbuhan hama yang mengotori air kolam. Namun, sebenarnya tanaman tersebut dapat disulap menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
"Kami menggelar pelatihan handycraft dari eceng gondok, karena ini merupakan salah satu yang dianggap masyarakat sebagai sampah. Dengan demikian Aksi Jaringan Sandi Uno membuat ide bahwa sampah dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan income," jelas Yayan dalam keterangan tertulis, Selasa (24/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yayan menegaskan pelatihan itu diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menghasilkan pendapatan. Ia menyatakan pihaknya akan memberikan modal usaha hingga memasarkan ke daerah-daerah di Indonesia.
"Adanya pelatihan handycraft eceng gondok ini bisa memotivasi masyarakat untuk menambah pendapatan. Maka akan dilakukan pendampingan, pemasaran, perizinan, serta permodalannya," tutur Yayan.
Para peserta pelatihan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok menghasilkan produk anyaman, berupa tas, topi, dompet, hingga ada juga kursi.
Salah satu peserta pelatihan, Iyan, menyebut program pelatihan itu sangat bermanfaat bagi ibu rumah tangga yang ingin memiliki penghasilan tambahan. Menurutnya inisiatif para pendukung Sandiaga Uno dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kuningan.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat terutama untuk peluang usaha kita ke depannya, karena sebagai ibu rumah tangga membutuhkan pelatihan dan pendampingan wirausaha. Dorongan dari Pak Sandi dapat meningkatkan perekonomian rakyat," ungkap Iyan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rumah Pemenangan Sandi Uno dan UKAMSI (Urang Kuningan Milih Sandi). Mereka menilai program Sandiaga Uno dapat membuka peluang usaha di daerah.
(akn/ega)