Komunitas Sopir Truk Jabar Tingkatkan Kesadaran Tertib Berlalu Lintas

Komunitas Sopir Truk Jabar Tingkatkan Kesadaran Tertib Berlalu Lintas

Danica Adhitiawarman - detikJabar
Rabu, 18 Jan 2023 16:42 WIB
Komunitas Sopir Truk Jabar
Foto: Sahabat Ganjar
Jakarta -

Budaya tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini untuk membangun budaya bertransportasi yang aman di kalangan para sopir truk. Hal ini mendesak karena perlu adanya langkah untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

"Safety driving merupakan suatu upaya yang harus ditingkatkan kesadarannya oleh para pengemudi truk. Tata tertib dalam berlalu lintas harus menjadi budaya yang melekat dalam diri para sopir truk," ujar Koordinator Sopir Truk Jawa Barat, Willy Sadli dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).

Pesan tersebut disampaikan Willy saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Keselamatan Berkendara di Jalan M. Toha, Desa Kasutri, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kegiatan tersebut penting dilakukan untuk menanamkan pengetahuan dan menumbuhkan perilaku tertib berlalu lintas. Ia pun berharap para sopir truk memahami tata cara berlalu lintas dengan baik, mengenal kondisi kendaraan dan tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan di masa mendatang.

"Ada tiga faktor yang menjadi penyebab kecelakaan, yaitu faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. Faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah manusia yang disebabkan kecerobohan pengguna jalan, kurangnya pemahaman pengguna jalan terhadap teknik berkendara, etika berlalu lintas, pengecekan kendaraan, dan minimnya kesadaran sopir terhadap keselamatan berlalu lintas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), hampir 90 persen dari total kecelakaan truk/bus disebabkan oleh rem blong di jalanan yang menurun. Willy menyebutkan data tersebut harus menjadi perhatian serius para sopir truk.

"Memang kecelakaan yang paling banyak terjadi oleh truk ini disebabkan oleh rem blong. Kami mengimbau agar para sopir truk ini terus memeriksa kendaraan secara berkala dan juga jangan melebihi kapasitas muatan di dalam truk tersebut," ucapnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Jamal, salah satu narasumber kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan oleh para sopir truk sebelum berkendara.

"Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh para sopir sebelum berangkat, seperti mengecek kondisi kendaraan, mengecek kondisi pengereman dan kondisi diri sendiri, seperti menjaga kesehatan dan apabila ngantuk harus istirahat," ujar Jamal.

"Serta harus mematuhi rambu lalu lintas. Selain itu, kami mengimbau kepada para sopir truk untuk tidak melebihi muatan karena akan berpengaruh terhadap kondisi pengereman dan kondisi bannya," tambahnya.

Selain sosialisasi kepatuhan berkendara, Komunitas Truk Jawa Barat membagi sembako kepada sejumlah peserta yang terdiri dari anggota keluarga dari sopir truk dan montir. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memperkuat jaringan konsolidasi Ganjar Pranowo Presiden 2024.

(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads