Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Barat (Jabar) memberikan bantuan mesin kapal untuk kelompok nelayan di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jabar, Selasa (3/1). Bantuan tersebut diberikan guna mendorong para nelayan agar lebih produktif dan memiliki daya saing di bidang usaha penangkapan ikan.
"Dengan adanya bencana rob yang kemarin terjadi di daerah ini, menyebabkan beberapa mesin-mesin kapal nelayan banyak yang rusak. Kami pun berinisiatif untuk memberikan mesin untuk kelompok nelayan di sini," ujar Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jabar Asep Hidayat dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2022).
Asep menjelaskan nelayan merupakan salah satu subjek utama sektor perikanan untuk mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di Jabar. Karenanya, bantuan sarana penangkapan ikan dan pendukungnya tersebut perlu digulirkan agar aktivitas dan produktivitas di subsektor perikanan tangkap tidak terhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan saya untuk nelayan dengan adanya bantuan ini, mereka bisa lebih giat mencari ikan. Lewat kegiatan ini juga, kami dari Komunitas Nelayan Pesisir Jabar juga bisa bersatu dengan para nelayan kecil dan masyarakat sekitar di daerah ini," tuturnya.
Asep menyatakan Komunitas Nelayan Pesisir Jabar berkomitmen untuk terus menjalin silaturahmi dengan kelompok nelayan di berbagai wilayah lain di Jabar. Pihaknya juga akan menggelar kegiatan yang memberikan manfaat langsung kepada para nelayan tersebut.
"Kita juga akan melihat dan melakukan cross check, terkait hal apa saja yang para nelayan butuhkan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan Desa Ciparagejaya Kardono mengucapkan terima kasih atas bantuan mesin kapal yang telah diberikan oleh Komunitas Nelayan Pesisir Jabar. Ia mengatakan bantuan tersebut akan sangat berguna untuk para rekan-rekannya.
Kardono menambahkan bantuan mesin kapal tersebut juga merupakan yang pertama kali diterima oleh kelompoknya.
"Bantuan ini akan kami pakai untuk kebutuhan melaut. Insyaallah, ini bisa menunjang pekerjaan kami. Seingat saya, ini baru pertama kali yang seperti ini. Dulu enggak ada. Ini yang pertama kali. Harapannya ke depan, semoga nelayan kami bisa kebagian merata," pungkasnya.
(akd/ega)