.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) memberikan bantuan paket sembako untuk para pengemudi ojek pangkalan. Bupati Bandung Dadang Supriatna turun langsung membagikan bantuan itu ke sejumlah titik.
Pendistribusian paket sembako diawali di aula Kecamatan Bojongsoang untuk para tukang ojek pangkalan yang tersebar di Kecamatan Bojongsoang dan Baleendah.
Setelahnya, Dadang membagikan paket sembako untuk ojek pangkalan di aula Kecamatan Ciparay, dan selanjutnya di Kecamatan Pacet, yang dihadiri ratusan ojek pangkalan asal Kecamatan Pacet dan Kertasari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang mengatakan untuk mengantisipasi inflasi daerah di Kabupaten Bandung pihaknya melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita menyiapkan total anggaran sekitar Rp 43 miliar. Anggaran itu di antaranya berasal dari BTT (belanja tidak terduga), dan juga sesuai dengan instruksi Mendagri yaitu menyisihkan sekitar 2 persen dari total anggaran," jelas Dadang dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).
Ia menambahkan pengadaan bantuan itu menggunakan dana bonus kinerja Pemkab Bandung dari program DID (Dana Inflasi Daerah) totalnya sebesar Rp 43 miliar.
"Anggaran dari DID, semuanya saya serahkan kepada warga masyarakat dengan jumlah sekitar 140.000 paket sembako," jelas Dadang.
Selain itu, lanjut Dadang, Pemkab Bandung memberikan bantuan modal usaha UMKM dan juga kelompok wanita tani (KWT) ibu-ibu dan kepala rumah tangga.
"Kemarin kita memberikan bantuan ke Ojol (ojek online), dan sekarang atau hari ini (Sabtu, red), kita memberikan bantuan paket sembako kepada ojek pangkalan di lima kecamatan," tutur Dadang.
Ia mengatakan pangkalan ojek jarang tersentuh dalam pemberian bantuan paket sembako. Untuk itu, Pemkab Bandung memberikan bantuan kepada para tukang ojek pangkalan.
"Alhamdulillah hari ini, kita mulai di lima kecamatan dalam pemberian paket sembako dan nanti kita sisanya diserahkan secara bertahap kepada para ojek pangkalan. Insya Allah Kabupaten Bandung akan stabil dalam inflasi daerah dan semoga bisa menurun terus, sehingga kondisi ketahanan pangan dan ketersediaan pangan bisa stabil di Kabupaten Bandung," beber Dadang.
Ia pu menginstruksikan kepada para kepala desa agar menyimpan cadangan pangan untuk kepentingan masyarakat.
"Saya tak mau mendengar, di masyarakat atau di lingkungan desa masing-masing di Kabupaten Bandung ada warga yang kelaparan. Maka pak kades harus bertanggung jawab, di samping itu kami juga menyediakan cadangan pangan untuk warga masyarakat Kabupaten Bandung," ujar Dadang.
(prf/ega)
