Relawan Petebu Gaet Petani Se-Subang Wujudkan Swasembada Gula Nasional

Relawan Petebu Gaet Petani Se-Subang Wujudkan Swasembada Gula Nasional

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJabar
Sabtu, 24 Des 2022 18:27 WIB
Petani Tebu Bersatu Jawa Barat
Foto: Istimewa
Jakarta -

Petani Tebu Bersatu (Petebu) di Subang, Jawa Barat menggelar sarasehan bersama ratusan petani tebu se-Kabupaten Subang di Lapangan Bermar Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat hari ini. Adapun ratusan petani tersebut berasal dari sembilan desa dan tiga kecamatan di Kabupaten Subang.

Ketua DPW Petebu Jawa Barat, Kibagus Wardilah menyampaikan sarasehan bertajuk 'Petani Tebu Subang Bertekad Mendukung Percepatan Swasembada Gula' ini bertujuan untuk membangun solidaritas sekaligus mencari solusi dalam memperbaiki tata kelola industri gula, baik hulu-hilir. Hal ini dilakukan guna mewujudkan target swasembada gula nasional.

"Sarasehan ini kita berkoordinasi dengan para petani, para penggarap terkait, dengan harapan agar dapat menemukan solusi-solusi terbaik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kibagus menjelaskan petani tebu di Kabupaten Subang saat ini menggarap lahan HGU PT Rajawali II yang tersebar beberapa kecamatan, dengan pola kemitraan. Dari total 12 ribu hektare, baru sebanyak 5.161 hektare dimanfaatkan untuk ditanami tebu.

Dalam kesempatan tersebut, Kibagus menyebut para petani mengeluhkan sejumlah hal. Salah satunya, pabrik gula (PG) Rajawali II yang menjadi pusat penggilingan tebu Kabupaten Subang yang berhenti beroperasi sejak 2018. Alhasil, para petani tebu harus menggiling hasil panen tebunya ke PG Jatitujuh di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sejauh 89 km.

ADVERTISEMENT

Kibagus menambahkan dalam menjual tebunya ke PG Jatitujuh, petani tidak langsung ke lokasi, melainkan melalui kontraktor di Subang dengan harga rendeman selisih lebih dari 2 persen dari rendeman pabrik gula jika petani menjualnya langsung ke PG. Oleh karena itu, Petebu berupaya menampung aspirasi serta mencari penyelesaian terbaik.

"Keluhan lain terkait pembagian lahan yang kurang adil, kedua terkait tentang keberadaan pupuk subsidi, dan lain sebagainya. Yang pasti ini kaitannya dalam hal kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

"Harapannya para petani tebu khususnya di Subang ini, ingin pabrik gula itu aktif seperti dulu atau dibangun baru di Kabupaten Subang. Untuk mengurangi beban produksi dari biaya angkut yang selama ini dikirim ke PG Jatitujuh," imbuhnya.

Salah satu petani tebu asal Subang Udin (47) mengaku telah merasakan manfaat dari kegiatan sarasehan tersebut. Terlebih, para petani tebu dapat menyampaikan aspirasi mereka.

"Sarasehan ini saya rasa cukup bagus dalam arti petebu-petebu ini bisa langsung tanya jawab sama narasumber yang kompeten. Kami berharap bisa lebih maju lagi ke depannya," jelasnya.

Sebagai informasi, acara kali ini merupakan kali ke-10 yang dilakukan Petebu. Sebelumnya, mereka menggelar sarasehan ke sembilan wilayah lain seperti Kertosono Jatim, Karanganyar Jateng, Way Kanan Lampung, Palembang Sumsel, Dompu NTB, Majalengka Jabar, Takalar Sulsel, Deli Serdang Sumut, dan Madiun Jatim.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum DPP Petebu Ir. Mappanai Lewa, Ketua Petebu DPW Jawa Barat Kibagus Wardilah, Ketua Petebu DPW Sumatera Utara Syahminan, dan Bendahara Umum Petebu DPW Jawa Timur Suroto.


Selain sarasehan, Petebu juga menggelar santunan anak yatim dan dhuafa, dan penyerahan sembako bagi warga yang tidak mampu secara door to door.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads