.webp)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman meraih penghargaan Makarti Bhakti Nagari Award dari Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Kantor LAN Veteran Jakarta. Acara ini dihadiri dan ditutup secara resmi oleh Menteri PANRB RI, Abdullah Azwar Anas.
Pemberian penghargaan tersebut dilakukan pada acara 'Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional' (PKN) Tingkat I, Angkatan LV Tahun 2022.Herman pun adalah peserta terbaik PKN I Angkatan LV dengan Prestasi Istimewa Peringkat ke-2.
"Alhamdulillah saya telah selesai mengikuti PKN Tingkat 1 selama lima bulan. Hari ini kami dilepas oleh Bapak Menteri PANRB dan Bapak Kepala LAN. Saya diberikan penghargaan Makarti Bhakti Nagari Award sebagai peserta terbaik dengan prestasi istimewa kedua," ujar Herman dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berkomitmen, PKN 1 ini hanya jembatan untuk meningkatkan kompetensi dan jejaring kerja. Yang paling penting adalah pelaksanaan PKN 1, dan caranya pelaksanaan tugas agar lebih optimal. Menurut Herman, fokus berikutnya adalah kerja secara cerdas dan ikhlas untuk mensejahterakan masyarakat.
"Fokus kami berikutnya adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mensejahterakan masyarakat. Insyaallah ilmu dan insight yang didapatkan dari PKN 1 ini akan saya eksekusi di lapangan," kata Herman.
Penghargaan tersebut tidak lepas dari bimbingan bupati Sumedang, serta dukungan Wakil Bupatinya, Tim Efektif dan jajaran ASN Kabupaten Sumedang. Tidak kalah penting, didalamnya adalah doa dari masyarakat Sumedang.
"Luar biasa support dari Pak Bupati, Pak Wabup, Tim Efektif dan teman-teman ASN Sumedang, serta do'a dari masyarakat Sumedang. Ini sejatinya adalah prestasi Pemda Kabupaten Sumedang. Ini Prestasi Sumedang. Mudah-mudahan memotivasi kita semua untuk terus membangun Sumedang," ucap Herman.
PKN 1 Angkatan LV Tahun 2022 ini diikuti oleh 42 peserta dari 17 Kementerian/Lembaga, Pemda dan POLRI. Dilaksanakan selama 5 bulan dari Juli sampai November 2022. Pembelajarannya dilakukan secara blended, dengan mengkombinasikan pembelajaran klasikal dan online, serta synchronous dan asynchronous.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Dony Ahmad Munir menyatakan, keikutsertaan Herman pada PKN 1 bukan formalitas, tetapi penugasan untuk kepentingan Sumedang dan Jawa Barat (Jabar), bahkan Nasional.
"Saya tugaskan Sekda Sumedang mengikuti PKN 1, dengan proyek perubahannya mengangkat tema living lab untuk mereplikasikan praktik baik Sumedang dalam digital services ke 62 piloting Kabupaten/Kota di tahap pertama, serta 514 Kabupaten/Kota lainnya se Indonesia di tahap lanjutan. Dari Sumedang untuk Indonesia," tutur Dony.
Judul proyek perubahan yang membuat Herman meraih prestasi adalah 'Indonesia Digital Services Living Lab', platform kolaboratif untuk melompatkan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), melalui skema studi tiru atau benchmarking digital. Menurutnya, hal ini bisa dicontoh oleh Kabupaten dan Kota lain-lainnya.
"Melalui platform ini Kabupaten/Kota tinggal melakukan benchmarking digital untuk mengadopsi dan mengadaptasi best practices di Kabupaten/Kota lainnya. Jadi mereka bukan hanya mencontoh Sumedang, tetapi bisa saling mencontoh untuk semuanya. Kita geser paradigmanya, dari studi banding berbasis SPJ ke studi tiru berbasis digital," ujar Dony.
Abdullah, pada saat penutupan acara tersebut menyampaikan pesan agar tidak selesai disini, dan harus ada tindakan lanjutnya.
Saya minta lakukan evaluasi terhadap para alumni PKN 1 ini. Pastikan apa yang didapat dari pelatihan ini, ditindaklanjuti di lapangan. PKN 1 harus berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," pungkas Abdullah.
(ega/ega)
