Sedang Umrah, Bupati Sumedang Doakan Korban Banjir Desa Sawahdadap

Sedang Umrah, Bupati Sumedang Doakan Korban Banjir Desa Sawahdadap

Yudistira Perdana Imandiar - detikJabar
Senin, 19 Des 2022 16:18 WIB
Warga membersihkan puing akibat banjir bandang di Sawahdadap, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022). Terjangan banjir bandang akibat intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu (17/12/2022) petang tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan ratusan warga mengungsi serta dua orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Ahmad Fauzan/rai/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Fauzan
Jakarta -

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci mendoakan para korban banjir bandang Sungai Cisurupan di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung. Banjir bandang disertai lumpur itu menelan dua korban jiwa ibu dan anak.

"Semoga Allah mengganti bencana ini dengan yang terbaik menurut Allah. Untuk korban yang meninggal mudah-mudahan di terima Iman Islamnya, diampuni dosa-dosanya dan diberikan rahmat serta maghfirah di alam kuburnya," kata Dony dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

Ia juga berdoa agar keluarga korban meninggal dunia tabah dan sabar menghadapi musibah tersebut. "Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan, ketabahan, kesabaran dan ketawakalan," ungkap Dony.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan banjir dan evakuasi korban, antara lain TNi dan Polri, Basarnas, relawan, dan lainnya.

"Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama sama membantu penanganan banjir ini. Terutama kepada TNI, Polri, para relawan, BPBD, Basarnas, pemerintah kecamatan/desa beserta aparaturnya," tutur Dony.

ADVERTISEMENT

Dony pun telah memberikan arahan kepada Sekretaris Daerah untuk melakukan langkah-langkah penanganan. Termasuk untuk memastikan logistik bagi para korban banjir.

"Pak Bupati sudah meminta saya untuk memastikan agar para korban bencana difasilitasi dengan baik, berupa logistik, kesehatan dan fasilitas lainnya," kata Sekda yang juga Kepala BPBD Herman Suryatman.

Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (17/12/2022) sekitar pukul 17.00 WIB telah menyebabkan 383 jiwa mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir.

Selain itu, dua orang warga asal Dusun Babakan Kananga bernama Sifa Adelia Putri (15) dan Dini Suryani (40) RT 01 RW 05 sempat dinyatakan hilang karena terseret arus sungai. Kedua korban ditemukan keesokan harinya, Minggu (18/12), 400 meter dari titik awal mereka hanyut dalam kondisi meninggal dunia.

(ncm/ega)


Hide Ads