Alkademi Latih SDM hingga Siap Bekerja di Perusahaan Teknologi Lewat UMPTN

Alkademi Latih SDM hingga Siap Bekerja di Perusahaan Teknologi Lewat UMPTN

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Senin, 19 Des 2022 09:45 WIB
Dyan R. Helmi, Co Founder dan CEO Alkademi.id
Dyan R. Helmi, Co Founder dan CEO Alkademi.id (Foto: Rindy Nurjanah/detikJabar)
Bandung -

Isu Indonesia darurat tenaga IT (informasi teknologi) bukan isapan jempol semata. Banyak perusahaan teknologi yang membutuhkan tenaga IT namun sulit dipenuhi oleh SDM Indonesia.

Bayangkan saja, hanya 2 persen dari 600 ribu lulusan kampus informatika per tahun yang memilih berkarier sebagai programmer IT. Sementara kebutuhan tenaga IT diperkirakan mencapai 10 juta talenta IT.

Berangkat dari keresahan itu, startup di Bandung, Alkademi.id membuat sebuah program yakni UMPTN, dimana UMPTN di sini merupakan singkatan dari Ujian Masuk Perusahaan Teknologi Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dyan R. Helmi, Founder dan CEO Alkademi.id menuturkan bahwa UMPTN adalah program yang menjembatani SDM dengan perusahaan teknologi.

"Kalau secara program memang UMPTN ini tujuannya memberikan jembatan antara kampus atau lulusan fresh graduate dengan perusahaan teknologi. Jadi banyak kebutuhan di perusahaan teknologi yang di kampus ga diajarin, nah kami persiapkan SDM ini sampai siap," ujar Helmi dalam program Gaskeun Startup belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Adapun kegiatan yang dilakukan yakni seleksi untuk menyaring talenta digital hingga siap diserap oleh perusahaan teknologi. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan teknologi membutuhkan karyawan dengan kualifikasi kemampuan khusus, UMPTN akan menyiapkan tes dasar, algoritma dan materi.

"Yang nilainya minimum 70 yang kemudian bisa interview dengan perusahaan. Sementara yang kurang akan dilatih lagi. Begitu contohnya," tutur Helmi.

Proses belajar dan pelatihan SDM untuk jadi calon karyawan di perusahaan teknologi ini bisa 1-3 bulan tergantung kebutuhan perusahaan. Alkademi juga menyiapkan tempat khusus untuk para talenta digital ini untuk menginap dan belajar di kawasan Cisitu Bandung.

"Ada yang menginap dan enggak. Ada yang full board. Kita sudah ada 3 batch yang menginap, terjauh dari Papua dan Medan," sebutnya.

Hingga November 2022, sudah ada sekitar 50 orang yang disalurkan ke perusahaan teknologi yang bekerjasama dengan UMPTN. Selain hardskill, di UMPTN juga diajarkan softskill hingga adab atau karakter.

"Karena kami inginnya selain dia jago ilmu IT-nya, tapi adabnya juga baik. Karena sebelum ilmu itu adab," kata Helmi.

Jika kamu tertarik mengikuti pelatihan di UMPTN agar bisa siap bekerja di perusahaan teknologi, kamu bisa langsung buka UMPTN.id.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads