Puncak Pekan HAM Kota Bogor akan menyuguhkan diskusi utama dan tematik. Ada juga Gebyar Ekonomi Kreatif menghadirkan pameran produk-produk anak muda, festival film pendek, dan sejumlah penampilan kesenian.
Diskusi utama bertajuk 'Kontekstualisasi Kearifan Lokal dalam Pemajuan HAM dan Kota Inklusif'. Diskusi tersebut akan diisi narasumber Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, The Representative of Indonesia at ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights Yuyun Wahyuningrum, dan CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu.
Selanjutnya, diskusi tematik bertajuk 'Hak Jaminan Keberagaman' akan dipandu oleh moderator Ketua FKUB Kota Bogor Hasbullah, dengan narasumber utusan GKI Pengadilan Arif Zuwana, peneliti Setara Institute Lif Fikriyati Ihsani, Ketua Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika Nia Sjarifudin, PUSAD Paramadina Husni Mubarrok, dan perwakilan Universitas Parahyangan.
Diskusi tematik selanjutnya bertajuk 'Pemajuan HAM Untuk Perempuan, Anak dan Disabilitas' dengan narasumber dosen Prodi Kajian Gender Universitas Indonesia Mia Siscawati, Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad, Yayasan Cinta Keluarga Indonesia Yane Ardian, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kota Bogor Hasan Basri, dan Komisioner KPAI Rita Pranawati
Ada pula diskusi bertema 'Hak Terhadap Layanan Publik' dengan moderator dari Radar Bogor Ira Nihrawati, dengan narasumber Syamsuddin Alimsyah (ASA Indonesia), Robert Na Endi Jaweng (Ombudsman RI), Dirut Perumda Tirta Pakuan Rino Indira, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.
Sementara itu, diskusi mengenai 'Green Development' akan dipandu oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB Ernan Rustiadi dengan narasumber Een Irawan (Komunitas Peduli Ciliwung), Novita Natalia (Bicara Udara), Arya Primanda Wibisana (Kaktus Indonesia), dan Georgian Marcello (REKA Bogor).
Rangkaian akan ditutup dengan Simposium 'Anti Korupsi dan HAM' dengan moderator Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Mihradi dengan narasumber Adnan Topan Husodo (Indonesia Corruption Watch), Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, dan Anis Hidayah (Komnas HAM).
Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan Pekan HAM Kota Bogor bertujuan untuk menunjukkan dan memperkuat komitmen bersama para pemangku kepentingan untuk pemajuan HAM dan inklusi sosial.
"Diskusi-diskusi ini sebagai bahan refleksi bersama semua pemangku kepentingan terkait progres dan pemajuan HAM, membangun ruang dialog, ajang ekspresi serta aksi kolaborasi seluruh pemangku kepentingan," ungkap Bima Arya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).
Sebelum puncak Pekan HAM, sudah digelar rangkaian kegiatan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Bogor. Rangkaian dimulai pada peringatan Hari Disabilitas Internasional di Padjajaran Suite Resort dan Convention Hotel, BNR, Sabtu (3/12). Pada kesempatan itu Dinas Sosial Kota Bogor memberikan 264 kursi roda bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kemudian rangkaian dilanjutkan dengan diskusi seputar Disabilitas dan ODHA di Sarah by Cafe, Katulampa, Bogor Timur pada Senin (5/12)
Lalu, Talk Show Ekonomi Kreatif di Situ Gede, Bogor Barat, Selasa (6/12). Ada juga diskusi bertajuk 'Genggam Erat Tanganku Berkebudayaan dan Berkeprimanusiaan' di Tanah Sareal, Rabu (7/12).
Rangkaian dilanjut dengan diskusi 'Merawat Kebudayaan Loka'l di Kampung AEWO Mulyaharja, Bogor Selatan, Kamis (8/12). Lalu, diskusi 'Pemenuhan Hak atas Pangan' di Harkat Farm Cimahpar, Bogor Utara, Jumat (9/12).
Acara puncak di Gedung Bakorwil dan Bogor Creative Center terbuka untuk umum dan gratis. Ada pula penampilan hiburan dan pameran ekonomi kreatif di lokasi acara. (fhs/ega)