21.000 Pekerja di Kabupaten Bandung Dapat Bantuan Sembako

21.000 Pekerja di Kabupaten Bandung Dapat Bantuan Sembako

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJabar
Senin, 28 Nov 2022 17:43 WIB
Pemkab Bandung
Foto: dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan menyalurkan paket sembako kepada 21.000 pekerja yang tergabung dalam 16 serikat pekerja/serikat buruh se-Kabupaten Bandung. Bantuan ini merupakan salah satu upaya penanganan inflasi daerah di Kabupaten Bandung.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna di kawasan Pergudangan Katapang Indah Lestari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung hari ini. Sekitar 2.500 buruh hadir dan menjadi penerima bantuan paket sembako tersebut.

"Kita memberikan bantuan paket sembako kepada 21 ribu buruh di Kabupaten Bandung. Puluhan ribu buruh yang mendapatkan paket sembako itu, berdasarkan hasil pendataan yang dilaksanakan Disnaker bersama Serikat Buruh/ Serikat Pekerja se-Kabupaten Bandung," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang menyampaikan Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung turut memperhatikan nasib para pekerja/buruh di Kabupaten Bandung. Untuk itu, Forkopimda Kabupaten Bandung memberikan bantuan paket sembako sebagai upaya dalam menjaga dan mengimbangi inflasi sekaligus menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Dadang menyebut sebelum dirinya dilantik menjadi Bupati Bandung pada April 2021, angka pengangguran di Kabupaten pada angka 8,52 persen. Namun, angka ini menurun menjadi 6,69 persen.

ADVERTISEMENT

"Desember 2021 lalu, menurun menjadi 8,32 persen dan saat ini angka pengangguran di Kabupaten Bandung di angka 6,69 persen. Hal itu berdasarkan pada data BPS yang sudah dilakukan," katanya.

Diungkapkannya, untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung, pihaknya mendorong kemudahan proses perijinan di Kabupaten Bandung.

"Baik itu, proses perijinan dengan kategori tinggi, sedang maupun ringan. Ini semua selesaikan. Paling lambat tiga bulan, khusus bagi yang mempunyai klasifikasi yang berat atau ada perijinan amdalnya," paparnya.

Langkah kedua, pria yang akrab disapa Kang DS ini mengatakan pihaknya menghadirkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Ini salah satu upaya untuk membuka peluang usaha baru, dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung," imbuhnya.

Ketiga, lanjut Dadang, pihaknya bekerja sama dengan Forkopimda Kabupaten Bandung, termasuk dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Pada akhirnya masyarakat Kabupaten Bandung merasa terlindungi, dan insya Allah kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan imunitas kita. Karena salah satu keamanan dan kenyamanan kita adalah salah satunya peningkatan imunitas, untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung," urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Rukmana menegaskan paket sembako dibagikan langsung kepada para buruh yang tergabung dengan 16 serikat pekerja/serikat buruh di Kabupaten Bandung. Ia menjelaskan tidak ada klasifikasi penerima bantuan paket sembako tersebut.

"Nilai sembakonya sekitar Rp 75.000/paket. Paket sembako ini sudah dibagikan dan disebar ke lapangan semuanya," katanya.

"Semua serikat pekerja ada, dan penerima bantuan paket sembako ini semua anggota serikat pekerja," lanjutnya.

Rukmana pun mengungkapkan anggaran untuk pengadaan 21 ribu paket sembako tersebut berasal dari dana penanggulangan inflasi daerah. Untuk itu ia berharap jika Pemkab Bandung kembali mendapatkan anggaran, Bupati Bandung dapat tetap konsen dan memberikan perhatian kepada para pekerja

Sebagai informasi, dalam acara ini, Dadang turut didampingi oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Kepala Dinas Ketenagakerjaan H. Rukmana, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads