ByNeeth, Dibuat karena Selera Berujung Ekspor ke Malaysia

ByNeeth, Dibuat karena Selera Berujung Ekspor ke Malaysia

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 07 Nov 2022 07:00 WIB
Koleksi produk ByNeeth.
Koleksi produk ByNeeth. (Foto: dok. ByNeeth)
Bandung -

Bicara soal fashion, bisa dibilang Bandung jadi pusatnya. Di kota ini, tak terhitung berapa banyak usaha yang bergerak di bidang fashion. Kebiasaan bersandang para wargi Bandung, membuat kota ini jadi kaya akan UMKM yang bergerak di bidang clothing.

Salah satunya ByNeeth (dibaca Bay-Neth), yang dirintis sejak tahun 2019 di Bandung. Merek yang dibangunnya ini mendesain dan memproduksi secara mandiri di wilayah Kabupaten Bandung Barat. ByNeeth hadir menyasar pasar anak muda tanpa membidik gender tertentu, menyajikan desain yang unik dan colorful.

Nethanya Kirana, Founder ByNeeth, tak pernah menyangka selera dan hasrat membuat sandang untuk dirinya sendiri justru jadi kesukaan banyak orang. Meniti bisnis sejak tiga tahun lalu, kini pengikut akun bisnisnya di Instagram sudah mencapai 235 ribu orang. Ia pun telah mampu mempekerjakan 35 karyawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya usaha ini adalah solusi dari problem aku. Sebelumnya aku nggak pake kerudung dan suka outfit yang colorful dan lucu-lucu. Nah sampai akhirnya aku berkerudung, tapi bingung pilih outfit-nya. Aku belum bisa menemukan brand dengan koleksi lucu-lucu untuk yang berhijab," kuak Netha, begitu sapannya.

Bermula dari kebimbangannya menentukan style saat berkerudung, ia memutuskan membuat pakaian sendiri sesuai seleranya. Menurutnya kala itu juga belum banyak brand lokal yang menjual pakaian dengan konsep colourful.

ADVERTISEMENT

"Jadi aku memutuskan untuk bikin brand sendiri. Makanya ByNeeth lebih banyak memainkan warna-warna dan pattern yang lucu-lucu. Desainnya dari aku, inspirasinya mostly dari aku pengen style yang kayak gimana, lihat Pinterest, referensi dari tren yang sudah ada, sama kadang open request ke followers aku kira-kira mereka lagi suka yang seperti apa sih?" cerita mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan ini.

Siapa sangka, produk-produk ByNeeth moncer di pasaran. Menyuguhkan desain yang colorful dengan kisaran harga menengah yakni Rp 150.000-279.000, rupanya banyak orang menyukai selera fashion Netha.

ByNeeth punya dua jagoan dalam dagangannya, yakni Flowy Wide Pants dan Brookat Shirt. Kedua produk ini laris manis, mengingat kemungkinan tren tahun depan tak akan jauh-jauh dari vibrant colors dan kain bertekstur.

"Tahun ini produk paling best seller itu Flowy Wide Pants, mungkin karena pilihan warna yang banyak sampai 20 warna lebih dan size yang beragam. Kemudian akhir tahun ini Brookat Shirt sedang laku banget. Jadi bisa diprediksi tahun depan orang-orang masih suka fashion yang lebih pop up," kuak mojang Bandung 22 tahun ini.

Jabar Ngagaya: Fashion Warna Vibrant Masih Tren di 2023!Jabar Ngagaya: Fashion Warna Vibrant Masih Tren di 2023! Foto: dok. ByNeeth

Satu hal yang paling mengesankan dan tak terlupakan ialah saat Netha dan tim menerima orderan pertama kali dari Negeri Jiran. Ia tak menyangka brand yang telah dibesarkannya kini sudah terdengar hingga negara tetangga.

"Waktu pertama kali dapat orderan dari luar negeri itu jujur seneng dan kaget banget. Waktu itu bisa buka Shopee Malaysia dan Singapura bukan dari ByNeeth yang approach, tapi Shopee yang ngebuka. Jadi dikasih tahu kalau sekarang sudah bisa jangkau Shopee Malaysia dan Singapura, waktu tahu ya kaget banget ternyata ada orang luar negeri yang notice brand ini," ceritanya dengan antusias.

"Permintaan pasar Shopee di Malaysia cukup tinggi, kebanyakan dari mereka bilang kalau memilih belanja merek Indonesia karena local brand di sana nggak ada yang lucu-lucu," imbuh Netha.

Ia nampak menikmati usahanya saat ini dengan tanpa beban. Netha bahkan mengungkapkan, di ByNeeth ia merasakan 99% rasa suka yang minim duka. Ia merasa senang dengan membangun usaha ini membuatnya semakin banyak relasi dan rasa senang saat melihat produknya dipakai orang lain.

"Aku merasa passionate, suka ngejalaninnya, jadi kalau ada masalah nggak ngerasa itu adalah duka, tapi lebih pada masalah yang memang harus dilewati. Oh kalaupun ada yang bikin sedih, itu saat mendapat review kurang baik yang ternyata itu kesalahan customer yang kurang baca deskripsi dan lainnya," tutur Netha.

Ia pun membongkar kunci usahanya yang dalam sehari bisa mendapat puluhan bahkan ratusan orderan sekaligus, yang rupanya tidaklah sulit.

"Kuncinya yakni konsisten. Sejak dulu aku nggak pernah sekalipun skip bikin story dan jualan. Kemudian yang kedua yang membuat ByNeeth jadi pop up itu kebetulan bisa menciptakan tren warna-warni, jadi cobalah untuk berani. Coba menggunakan warna yang jarang ada di brand lain," pungkasnya.

(aau/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads