Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman meluncurkan Gebyar Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut. Rutilahu tersebut akan diberikan untuk 87 penerima manfaat di Kabupaten Garut.
Diketahui, dalam peluncuran tersebut, Helmi juga melakukan peletakan batu pertama perbaikan Rutilahu di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Senin (10/10) kemarin.
Helmi mengatakan perbaikan Rutilahu untuk 87 rumah memerlukan anggaran sebesar Rp 600 juta dan akan dilakukan di 40 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Garut. Sedangkan untuk perbaikan Rutilahu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut tahun ini menyasar sekitar 200 rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini kan berdasarkan pertama dalam usulan dari kepala desa, tentu kepala desa juga hasil seleksi dari RT dari RW, dari warga masyarakat, dari berbagai macam sisi, memang dilihat rumahnya, dilihat juga mampu tidak, ini juga dari berbagai sisi memang saya akui banyak ya Rutilahu yang harus kita bangun itu, makanya tadi saya minta dinas itu membuat sistem bagaimana caranya agar tidak nunggu rumah rusak (atau) rumah hancur, tapi bagaimana ketika ada yang gentingnya rusak, tidak dibiarkan," ujar Helmi dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).
Helmi menambahkan perbaikan Rutilahu yang diberikan Baznas Garut memiliki jatah 2 sampai 3 rumah per kecamatan. Selain itu, ia mengatakan pengajuan perbaikan Rutilahu ini selalu mengalami kenaikan, meskipun pihaknya bersama dengan pihak lain sudah memberikan bantuan untuk program ini.
"Jadi ini makanya harus ada di kita, sehingga ketika kita misalkan dulu yang rumah Rutilahu tuh mengajukan banyak 100 ribu kita kasih 5 ribu, tahun berikutnya bukan berkurang menjadi 95 ribu malah jadi 105 ribu, jadi malah nambah. Oh ternyata karena memang pemeliharaannya dari yang dilakukan oleh masyarakat kita, dikarenakan karena ketidak mampuan masyarakat jadi bertambah akhirnya (Rutilahu)," tandasnya.