Mengenal Apa Itu Bekam, Manfaat, dan Efek Samping

Mengenal Apa Itu Bekam, Manfaat, dan Efek Samping

Adelaide Wreta - detikJabar
Rabu, 07 Sep 2022 19:41 WIB
Bekam Tanduk
Foto: Muhammad Ridho

Metode pengobatan atau perawatan kesehatan di dunia sudah berkembang begitu pesat, tak terkecuali di Indonesia. Ada begitu banyak metode atau cara baru yang dikembangkan setiap harinya untuk mengatasi berbagai penyakit.

Namun, meski berbagai metode baru dikembangkan dari waktu ke waktu dan dilakukan secara modern, ada salah satu metode pengobatan tradisional yang masih disukai banyak orang, yaitu bekam. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui penjelasannya!

Apa itu Bekam?

Bekam adalah salah satu pengobatan tradisional yang tengah berkembang di Indonesia. Metode ini merupakan salah satu perawatan kesehatan tertua di dunia karena berusia ribuan tahun dan dipraktikkan oleh berbagai macam peradaban kuno di dunia, mulai dari Mesir, Persia, Babilonia, Cina, India, Yunani, hingga Romawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bekam telah ada di dalam catatan kedokteran tertua yang ditulis 1550 SM pada era Mesir kuno, yaitu Papyrus Ebers. Metode ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu bekam basah dan bekam kering. Perbedaan dari kedua metode adalah ada atau tidaknya darah yang dikeluarkan.

Manfaat Bekam

Bekam memiliki berbagai manfaat yang bisa dirasakan penggunanya. Manfaat ini dibedakan dari segi Islam dan efek kesehatannya karena Bekam merupakan hal yang baik dalam agama Islam. Berikut adalah manfaat Bekam menurut Islam dan kesehatan:

ADVERTISEMENT

Mengutip kedokteran.ump.ac.id, bekam atau hijamah adalah bagian dari warisan pengobatan yang telah ada sejak masa Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam. Pengobatan ini merupakan pengobatan yang disarankan sebagai salah satu ikhtiar terhindar dari penyakit. Dengan kata lain, bekam adalah living sunah untuk hidup sehat.

Rasulullah sendiri pernah memberikan ilmu tentang bekam, "Berbekamlah di tengah tengkuk karena hal itu dapat menyembuhkan 72 macam penyakit." Hal ini diriwayatkan dalam Shuhaib.

Oleh karena itu, dokter muslim di tingkat layanan primer ataupun rumah sakit yang mempunyai visi dan misi Islami sebagai pelayanan tingkat sekunder pun mengembangkan Tibbun Nabawi sebagai misi dakwah living sunah sebagai pilihan empiris yang terbuktikan dengan banyak penelitian, seperti evidence based medicine. Bahkan, kurikulum kedokteran Islam yang terintegrasi mengajarkan Tibbun Nabawi bekam kepada mahasiswanya.

Bekam bukan lagi sekadar milik kesehatan tradisional, melainkan milik dokter muslim yang telah mempelajari anatomi dan fisiologi manusia serta ilmu kedokteran lainnya.

Mengutip Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, ilmuwan Damaskus Muhammad Amin Syaikhu dalam buku Ad Dawa'ul-Ajib menjelaskan berbagai manfaat yang diperoleh dari metode bekam setelah melakukan penelitian pada 2001 dengan total 300 kasus.

Berikut adalah berbagai manfaat bekam dari segi kesehatan:

  • Metode bekam pada kasus tekanan darah tinggi mampu menurunkan tekanan darah hingga mencapai batas normal.
  • Pada kasus tekanan darah rendah, metode bekam mampu menaikkan darah hingga batas normal.
  • Berhasil meningkatkan sel darah putih (leukosit) sebanyak 60% dari total kasus dan masih dalam batas normal.
  • Menurunkan jumlah asam urat di darah pada 83,68% kasus.
  • Ketika darah bekam keluar dan eritrosit yang terbentuk tidak berfungsi normal hingga mengganggu kinerja sel lain, metode bekam bisa digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah serta alat yang praktis dan efektif.
  • Mengurangi rasa sakit karena adanya perubahan sifat biomekanik kulit yang dijelaskan oleh teori gerbang nyeri, kontrol penghambatan beracun berbahaya, dan teori zona refleks.
  • Memperbaiki irama jantung pada kasus-kasus aritmia.
  • Mengurangi rasa tidak nyaman dalam kasus angina dengan mengeliminasi mediator inflamasi yang dapat membahayakan mikrosirkulasi.

Efek Samping Bekam

Meski metode pengobatan bekam memiliki segudang manfaat, bekam juga dapat menimbulkan sejumlah efek samping. Menurut Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, efek samping yang ditimbulkan penggunaan metode bekam tidak berat. Hanya saja, bekam akan menghasilkan bekas di kulit. Namun, bekas pembekaman dan penyayatan di kulit dapat hilang dalam waktu 2-3 hari sehingga metode bekam masih aman untuk digunakan.

Sayangnya, bekam juga berpotensi menghasilkan sejumlah efek samping seperti timbulnya jaringan parut, luka bakar, sakit kepala, gatal, pusing, rasa lelah, ketegangan otot, anemia, mual, pembentukan bula, hematoma, timbulnya sakit di tempat dilakukannya bekam, abses, infeksi kulit, insomnia, hiperpigmentasi, reflex vasovagal. Kontraindikasi bekam adalah berikut ini:

1. Kontraindikasi Absolut

  • Kanker
  • Gagal organ (ginjal, hati, dan jantung)
  • Menggunakan pacemaker
  • Hemofilia

2. Kontraindikasi Relatif

  • Infeksi akut
  • Menggunakan antikoagulan
  • Mengalami penyakit kronik yang berat
  • Hamil dan menstruasi
  • Baru saja menjalani bekam basah
  • Baru mendonorkan darah
  • Mengalami kegawatdaruratan
  • Anak-anak dan orang tua

Pendapat Ahli

Mengutip detikHealth, Nurhayati Abbas sebagai Konsultan dan Terapis Rumah Sehat Herba di Bekasi menyatakan bahwa berbagai penyakit yang berhubungan dengan darah bisa disembuhkan dengan bekam karena bekam akan menarik sel darah yang telah rusak dan tidak ikut terdaur ulang.

"Prosedurnya yaitu dengan membersihkan peredaran darah. Darah manusia itu ada usianya 30 hari. Kalau bentuknya sudah tidak bagus biasanya akan didaur ulang oleh liver tapi kadang ada yang tidak didaur ulang," papar Nurhayati Abbas, Konsultan dan Terapis Rumah Sehat Herba di Bekasi pada detikcom beberapa waktu lalu.

Praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD, juga mengatakan bahwa teknik bekam bisa saja menurunkan tekanan darah melalui beberapa teori. Hal ini memungkinkan karena karena adanya pengeluaran darah dalam teknik tersebut.

Itulah penjelasan mengenai bekam, mulai dari pengertian, manfaat dari segi Islam dan kesehatan, hingga efek sampingnya. Bekam merupakan metode pengobatan tradisional yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan sekaligus menjadi living sunah untuk hidup sehat menurut agama Islam.

Meski memiliki banyak manfaat, bekam juga memiliki sejumlah efek samping, seperti berisiko picu luka bakar, sakit kepala, dan rasa lelah.




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads