Mengetahui Penyebab Kutu Air di Kaki dan Cara Menghilangkannya

Mengetahui Penyebab Kutu Air di Kaki dan Cara Menghilangkannya

Kholida Qothrunnada - detikJabar
Rabu, 07 Sep 2022 05:00 WIB
Ilustrasi penyakit kulit kutu air.
Foto: engin akyurt/Unsplash

Kutu air (Tinea pedis) adalah salah satu jenis infeksi kulit yang terjadi pada sela jari kaki serta telapak kaki. Kutu air di kaki termasuk infeksi yang terjadi akibat pertumbuhan berbagai jenis jamur kulit.

Biasanya penderita kutu air di kaki ini banyak dialami orang-orang yang sering menggunakan sepatu tertutup dengan kondisi kaki yang sering basah, sehingga lembap.

Salah satu penyebab kutu air di kaki adalah tidak menjaga kebersihan kaki dengan baik. Menggunakan ulang kaus kaki dan sepatu yang belum dicuci merupakan salah satu faktor penyebab, peningkatan risiko seseorang mengalami kutu air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasan apa itu kutu air, penyebab dan cara menghilangkan kutu air di kaki berikut ini.

Apa itu Kutu Air?

Dikutip dari repository Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, kutu air adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita. Pengertian dermatofitosis sendiri merupakan infeksi jamur yang sering terjadi pada kuku, rambut, serta stratum korneum pada epidermis (lapisan kulit paling luar manusia).

ADVERTISEMENT

Dikutip dari e-book Panduan Lengkap Kesehatan Wanita oleh dr Wening Sari, M Kes, dkk, beberapa jamur dermatofita penyebab penyakit kutu air yaitu Trichophyton, Candida, Microsporum, dan Epidermophyton. Kutu air bisa membuat munculnya rasa gatal, pada area sela-sela jari juga bisa menyebar ke kuku kaki hingga tangan.

Kondisi yang lembap akan mempengaruhi tumbuh dan menyebarnya jamur penyebab kutu air (seperti sepatu, kaus kaki, kamar ganti hingga lantai kamar mandi umum).

Penyakit kutu air disebut juga kurap kaki atau athlete's foot (kaki atlet). Kutu air di kaki bisa mempengaruhi kulit pada area jari-jari kaki, bagian bawah kaki bagian atas kaki, tepi kaki dan tumit.

Dilansir laman My Cleveland Clinic, kutu air bisa menular. Biasanya, penyebarannya bisa melalui kontak kulit ke kulit atau kontak dengan serpihan kulit.

Area penyebaran infeksi jamur kutu air bisa di tempat yang sering digunakan oleh banyak orang, seperti ruang ganti, kolam renang, hingga tempat sauna.

Penyebab dan Gejala Kutu Air

Penyebab utama kutu air adalah adanya pertumbuhan berbagai jamur. Gejala kutu air itu bisa membuat rasa tidak nyaman pada area kaki. Biasanya, rasa gatal akan bertambah parah saat penderitanya melepas sepatu maupun kaus kaki.

Penyebab Kutu Air di Kaki

Mengutip repository Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr Soepraoen Malang, beberapa faktor penyebab kutu air, yaitu:

  1. Infeksi jamur.
  2. Sering menggunakan sepatu yang ketat dan tebal.
  3. Kaki sering berkeringat.
  4. Jarang mencuci kaki setelah melakukan aktivitas.
  5. Sering menggunakan ulang sepatu atau kaus kaki yang belum dicuci.
  6. Ada luka pada jari atau kuku jari kaki.
  7. Berbagi benda pribadi, seperti handuk, kaus kaki atau sepatu.
  8. Berkunjung ke area publik tanpa menggunakan alas kaki.

Gejala Kutu Air

Adapun beberapa gejala kutu air adalah sebagai berikut:

  1. Rasa gatal di kulit kaki.
  2. Kemerahan di sela-sela jari kaki.
  3. Rasa nyeri dan perih jika saat kena air.
  4. Luka di kulit kaki hingga ke kuku jari.
  5. Bisa saja timbul rasa panas di antara jari kaki dan telapak kaki.
  6. Kuku mungkin akan berubah warna.
  7. Di beberapa kasus, bisa menimbulkan bau kaki.

Cara Mengobati Kutu Air

Jika kutu air dibiarkan maka akan timbul berbagai gejala, seperti gatal, nyeri yang bisa menyebar. Selain itu, infeksi kutu air bisa menyebabkan kulit menjadi retak, mengelupas, tampak teriritasi bahkan seperti bersisik.

Oleh karena itu kuku air di kaki perlu diobati. Berikut adalah beberapa cara mengobati kutu air:

1. Salep atau Krim Obat Antijamur

Menurut laman My Cleveland Clinic, cara mengobati kutu air bisa dengan pemberian krim, salep, gel, semprotan, atau bedak resep antijamur.

Produk obat kutu airnya yang mengandung klotrimazol, mikonazol, tolnaftat atau terbinafin. Obat salep antijamur juga banyak dijual bebas dan bisa dioleskan ke bagian kulit yang terkena kutu air.

2. Pengobatan Tradisional

Mengobati infeksi kutu air di kaki juga bisa dengan cara pengobatan tradisional. Misalnya, menggunakan berbagai rempah-rempah atau tumbuhan, seperti daun sirih.

Dikutip dari repository STIKES Bethesda, daun sirih mengandung betlephenol dan chavicol yang memiliki kemampuan antioksidan. Selain itu, kandungan daun sirih juga bisa membantu mematikan kuman dan bersifat anti jamur.

Cara Mencegah Kutu Air

Sejatinya, jamur kulit mudah ditularkan dari barang yang melekat tubuh. Misalnya pakaian hingga kaos kaki yang ditumbuhi jamur. Adapun beberapa cara mencegah infeksi jamur penyebab kutu air yang bisa dilakukan,antara lain:

  • Menjaga kebersihan tubuh, khususnya area kaki.
  • Mandi dan cuci kaki dengan sabun dan air bersih, sampai sela-sela jari.
  • Mengeringkan handuk setelah dipakai.
  • Pilih sepatu yang punya sirkulasi udara yang baik.
  • Menggunakan kaos kaki yang bahannya menyerap keringat.

Jika kutu air semakin banyak dan tak kunjung sembuh, kamu perlu menemui dokter untuk mendapatkan resep obat untuk krim atau salep.

Bagaimana Jika Kutu Air di Kaki Dibiarkan?

Serangan kutu air di kaki sebetulnya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun kunjungan ke dokter dan pengobatan kerap kali tidak bisa langsung diberikan pada pasien.

Terkait hal ini, dokter spesialis kulit dan kelamin Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), menyarankan pasien tidak menunda tindakan kuratif pada serangan kutu air. Menunda pengobatan berisiko memperburuk serangan.

"Apabila dibiarkan, infeksi dapat meluas seperti mengenai kuku (onikomikosis) atau anggota badan lain akibat garukan pada kutu air. Kemudian tangan menggaruk badan lainnya. Dapat juga terjadi infeksi sekunder," kata dr Darma yang praktik di DNI Skin Centre, Bali.

Kutu air disebabkan jamur yang ditularkan lewat manusia, hewan, atau tanah. Infeksi sekunder akibat kutu air terutama disebabkan bakteri Staphylococcus aureus. Apabila meluas dapat berkembang menjadi infeksi lebih dalam yaitu selulitis.

Serangan kutu air juga dapat menular pada lingkungan sekitar pasien. Karena itu, kutu air wajib segera ditangani supaya pasien segera pulih. Biasanya diperlukan waktu hingga empat minggu dengan obat topikal untuk mengatasi kutu air di kaki.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads