Ini Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belum

Ini Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belum

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 04 Sep 2022 07:30 WIB
Concept sex, masturbation. Hand, fingers in grapefruit, vagina symbol on a red background
Foto: iStock

Bagi para wanita, pasti cukup sering mendengar tentang keberadaan selaput dara. Selaput dara merupakan bagian dari organ intim, berupa sepotong jaringan yang menutupi atau mengelilingi bagian lubang vagina.

Beberapa orang akan merasakan sakit atau berdarah ketika selaput dara mereka robek, tetapi kebanyakan tidak menyadarinya. Berikut ini pengetahuan mengenai selaput dara atau hymen, dilansir dari Cleveland Clinic.

Apa Itu Selaput Dara?

Selaput dara adalah sepotong kecil jaringan tipis pada bagian pembukaan vagina. Ukuran, bentuk, dan ketebalan selaput dara setiap orang cukup unik dan dapat berubah seiring waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat lahir, selaput dara biasanya berupa jaringan berbentuk cincin yang mengelilingi lubang vagina. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, selaput dara menutupi seluruh lubang vagina dan menyebabkan masalah pada menstruasi.

Kenyataannya, selaput dara punya tekstur yang begitu lembut, elastis, dan tidak selalu menghalangi pembukaan vagina. Selaput dara bisa robek dari aktivitas sehari-hari, penggunaan tampon, atau berhubungan seks.

ADVERTISEMENT

Selaput dara tidak memiliki tujuan dalam tubuh atau sistem reproduksi wanita. Tidak seperti organ atau jaringan lain yang punya tugas jelas, tidak ada yang tahu pasti apa fungsi selaput dara. Namun mungkin ada hubungannya dengan menjaga bakteri atau benda asing keluar dari vagina.

Dokter kandungan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, dr Dinda Derdameisya, SpOG, membenarkan hal ini. Ia menjelaskan bahwa tidak ada fungsi khusus dari selaput dara, dan bila rusak pun tidak akan memiliki dampak apa-apa terhadap wanita.

"Selaput dara tidak punya fungsi pasti dan hanya sebagai gerbang depan masuknya vagina saja," jelasnya pada tim detikHealth beberapa waktu lalu.

Hal ini selaras dengan penjelasan dari Praktisi Kesehatan, dr Putri Widi Saraswati dalam diskusi daring pada tim detikHealth belum lama ini. "Ada teori yang bilang bahwa ketika masih dalam kandungan atau sesaat setelah lahir (fungsi hymen) untuk melindungi vagina saat bayi, tapi kemudian di masa dewasa tidak diketahui lagi fungsinya apa," jelas Putri.

Untuk ukuran dan bentuk selaput dara cukup unik, namun yang paling umum adalah annular (mengelilingi seluruh lubang vagina) dan crescentic (berbentuk seperti bulan sabit).

Selaput dara annular menyerupai donat, dengan bagian tengah donat menjadi lubang vagina. Sementara selaput dara bulan sabit terletak di bagian bawah lubang vagina.

Tanda-tanda Selaput Dara Sudah Robek

Kamu mungkin tidak akan tahu apakah selaput daramu sudah robek atau belum. Tanda-tanda selaput dara yang robek biasanya berupa bercak ringan atau pendarahan, ketidaknyamanan atau kulit yang terlihat di sekitar lubang vagina.

Jika kamu ingin memeriksa apakah selaput dara masih ada, kamu dapat menggunakan cermin dan memeriksa diri sendiri. Jika kamu dapat melihat sepotong jaringan di sekitar bagian bawah lubang vagina, itu adalah selaput dara.

Selaput dara kerap kali dihubungkan dengan keperawanan atau aktivitas seksual, namun perlu jadi catatan bahwa selaput dara tidak ada hubungannya dengan apakah seorang wanita telah melakukan hubungan seks atau belum.

Bahkan apapun penyebab kerusakan selaput dara, keterangan yang diberikan oleh dokter biasanya hanya tertulis rusak karena benda tumpul.

"Kecuali kasus pemerkosaan, itu penyebab robeknya selaput dara bisa dipastikan kalau ada bercak sperma dan itu bisa dikaitkan. Itupun pemeriksaannya harus segera, kalau sudah lama tidak bisa," kata dr Prima Progestian, SpOG, seksolog dari Brawijaya Women's Hospital Jakarta Selatan seperti yang pernah diberitakan detikcom beberapa waktu lalu.

Bagaimana Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belum?

Beberapa orang mengalami rasa sakit atau pendarahan ringan ketika selaput dara mereka robek, tetapi sebagian besar tidak akan merasakan apa-apa. Seperti jaringan lain di tubuh, selaput dara begitu fleksibel dan dapat meregang sehingga tidak langsung robek saat pertama kali ditekan.

Sebabnya, selaput dara ini adalah sepotong jaringan yang fleksibel. Saat terjadi pendarahan atau saat selaput dara robek, banyak yang percaya bahwa itu adalah menstruasi atau bercak biasa.

Biasanya selaput dara bisa rusak karena kelelahan. Namun saat robek tidak ada rasa sakit instan yang akan kamu rasakan jika terjadi otot robek atau patah tulang.

Selaput dara tidak bisa tumbuh kembali setelah rusak. Ini adalah membran jaringan yang terbentuk seiring perkembangan dan tidak dapat tumbuh kembali pada orang dewasa.

Penyebab Robeknya Selaput Dara

Selaput dara belum tentu robek saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Selaput dara bisa pecah sebelum berhubungan seks, akibat aktivitas sehari-hari seperti olahraga atau memasukkan tampon. Jika ini terjadi, kamu mungkin melihat darah dan merasa sedikit sakit.

Kegiatan sehari-hari dapat membuat selaput dara rusak. Penting untuk diketahui bahwa selaput dara adalah sepotong jaringan fleksibel yang secara bertahap aus sampai robek. Setelah robek, kamu mungkin merasa tidak nyaman atau melihat darah.

Beberapa aktivitas umum yang dapat merobek selaput dara adalah:

  • Naik sepeda
  • Olahraga senam
  • Menunggangi kuda
  • Mendaki di hutan
  • Gym
  • Onani
  • Memasukkan tampon
  • Mendapatkan pemeriksaan panggul atau papsmear

Bukan hal yang aneh bagi wanita saat tidak tahu atau tidak merasakan kapan selaput dara robek. Selaput dara setiap orang berbeda. Beberapa orang mengalami pendarahan dan rasa sakit, sementara ada pula yang tidak.

Detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai selaput dara. Apakah kamu sudah bisa paham dan mulai mengenali salah satu bagian dari organ intim wanita ini? Semoga bermanfaat, ya!




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads