10 Jenis Ikan Koi dan Harganya Serta Cara Merawatnya

10 Jenis Ikan Koi dan Harganya Serta Cara Merawatnya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 10:36 WIB
Seorang santri memberi pakan ikan koi yang dibudidayakan di Pondok Pesantren Al Barokah, Samben, Gunting, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021). Selain belajar tentang ilmu agama, para santri juga belajar budi daya ikan koi yang bertujuan agar para santri dapat bekal ilmu dalam mengembangkan usaha secara mandiri. Hasil budi daya ikan koi tersebut dijual dari harga Rp25 ribu per ekor hingga Rp7 juta per ekor tergantung ukuran dan motif ikan koinya. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.
Ikan koi. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Ikan koi adalah jenis ikan hias yang hidup di air tawar. Banyak yang menduga bahwa ikan hias koi berasal dari Jepang, namun sejatinya ikan koi berasal dari perairan Tiongkok yang populer di Jepang.

Ikan ini populer karena punya corak yang cantik dengan harga yang bervariasi. Semakin bagus corak dan semakin besar pula maka akan semakin tinggi harga jualnya.

Akhir-akhir ini, memelihara ikan koi menjadi hobi yang banyak digemari. Berikut ini info lengkap untuk mengetahui jenis ikan koi, harganya, dan cara merawatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Ikan Koi

ADVERTISEMENT

1. Hariwake dan Kikusui

Dilansir dari laman AllPond Solutions, koi jenis Hariwake memiliki warna dasar metalik putih cerah pada bagian tubuh dan siripnya. Ikan jenis ini biasanya identik dengan motif berwarna kuning atau oranye. Doitsu Hariwake sebagai salah satu jenis ikan koi paling mewah. Hariwake paling dikenal dengan koi varian jenis Tancho dan Gin Rin.

Harga Rata-Rata: Rp 700.000.

2. Goromo

Ikan jenis ini memiliki pola dengan warna biru atau hitam pada tepi tubuhnya dengan sisik berwarna merah. Ada tiga perbedaan pada setiap Goromo, yakni Ai Goromo yang memiliki tepi biru di bagian dalam sisik merah, Budo Goromo yang memiliki tepi biru di luar sisik, dan Sumi Goromo menunjukkan sisik hitam. Goromo paling dikenal dengan koi varian jenis morf Tancho dan Maruten dengan tiga varian warna yaitu biru, ungu, dan hitam.

Harga Rata-Rata: Rp 400.000/ekor.

3. Tancho Kohaku

Seperti ikan jenis Kohaku lainnya, koi ini menunjukkan dasar putih yang solid tetapi terkenal dengan tanda merah di atas kepala. Koi Tancho Kohaku dipercaya mampu membawa keberuntungan. Ini adalah spesimen yang paling dicari di kalangan pecinta ikan koi.

Harga Rata-Rata: Rp 800.000.

4. Shiro Utsuri (Black and White Koi)

Koi menakjubkan ini memiliki dasar hitam yang dilapisi dengan bercak putih bersih. Pada bagian kepala menunjukkan pemisahan antara kulit hitam dan putih yang merata. Ikan jenis ini tersedia dalam varietas Gin Rin dan Doitsu.

Harga Rata-Rata: Rp 1.000.000.

5. Ogon (gold koi fish)

Ikan Koi Ogon memiliki ciri khas pada warna kuning keemasan yang cantik. Terdapat dua perbedaan utama ikan jenis Ogon, yakni Platinum dan Yamabuki. Platinum memiliki warna solid, putih metalik, sementara ikan jenis Yamabuki adalah emas solid. Koi ini merupakan hasil persilangan Shiro-Fuji dan koi dengan corak kuning pada bagian punggungnya. Warna pada dua variasi tersebut murni dan tidak bercacat pada seluruh tubuh dan kepalanya.

Harga Rata-Rata: Rp 1.500.000.

6. Taisho Sanke

Taisho Sanke atau Sanke memiliki pola merah dan hitam, di atas dasar putih solid pada tubuhnya. Warna merah dan hitamnya sangat kuat dan tegas. Tidak jarang terdapat semburat biru pada saat muda, tetapi lambat laun akan menjadi hitam pekat saat dewasa. Tersedia dalam varietas Doitsu, Maruten, Gin Rin, dan Tancho.

Harga Rata-Rata: Rp 300.000.

7. Showa Sanshoku

Sementara ikan koi jenis Showa adalah koi hitam dengan tanda merah dan putih. Showa sangat mirip dengan Sanke, namun Showa memiliki tanda putih dan merah di bagian atas tubuhnya.

Harga Rata-Rata: Rp 1.000.000.

8. Kohaku

Bisa dibilang Kohaku merupakan jenis koi yang tertua dan salah satu varietas koi yang paling terkenal. Kohaku menampilkan dasar putih solid dengan overlay pola merah. Kohaku yang berkualitas baik memiliki warna yang jelas di sepanjang tepian tubuh berwarna merah cerah. Kohaku memiliki delapan tipe yakni Inazuma Kohaku, Nidan Kohaku, Sandan Kohaku, Yondan Kohaku, Gotenzakura Kohaku, Kanoko Kohaku, Ginrin Kohaku, dan Maruten Kohaku.

Harga Rata-Rata: Rp 1.500.000 - 2.000.000.

9. Asagi

Asagi merupakan salah satu varietas Koi yang paling umum tersedia di pasaran. Asagi dikenal karena pola jaring biru tua di punggungnya. Terdapat corak warna merah atau jingga pada bagian perut, badan, pelat insang, dan kepala. Asagi berkualitas tinggi tidak akan menampilkan warna selain biru di bagian belakang dan warna merah pada tubuh. Bahkan akan semakin mahal jika memiliki warna biru yang lebih dominan pada tubuhnya.

Harga Rata-Rata: Rp 1.000.000.

10. Matsuba

Ini merupakan salah satu dari sedikit koi yang hanya memiliki satu variasi adalah Doitsu Matsuba. Ikan ini menunjukkan dasar logam padat dengan pola jaring hitam, terutama di sepanjang punggung. Bahkan spesimen Matsuba yang baik akan terlihat pola jaring hitam di seluruh tubuh.

Harga Rata-Rata: Rp 500.000.

Cara Merawat Ikan Koi

Ikan koi dikenal dengan motif yang cantik dan harganya yang mahal. Tentu cara merawatnya pun tak main-main, berikut tips cara merawatnya dilansir dari Aquarium Store:

1. Perhatikan Habitat Ikan Koi

Ikan Koi sebetulnya dapat dipelihara di akuarium dan kolam alami. Namun, mereka bukan ikan akuarium biasa atau ikan mas biasa. Sehingga sebetulnya koi lebih senang di habitat kolam alami mereka karena koi mereproduksi ribuan telur selama musim kawin mereka.

Selain itu koi adalah hewan peliharaan yang energik. Ukuran kolam harus cukup untuk mereka bermain-main satu sama lain. Koi cukup agresif ketika datang ke tempat-tempat yang penuh sesak.

Sehingga luas dan kedalaman kolam harus diperhatikan sebelum menebar terlalu banyak ikan koi. Jangan menyimpan tanaman yang mungkin berbahaya bagi Koi dalam jangka panjang.

Koi juga rentan terhadap penyakit seperti Ich (penyakit bercak putih). Untuk melawan gangguan tersebut, kolam koi perlu dirawat dengan baik dengan sistem filter air yang dipasang untuk menjauhkan bakteri dan virus dari hewan peliharaan.

Terakhir, koi bisa tumbuh dengan cepat. Koi menunjukkan kecenderungan untuk berkembang biak, maka membutuhkan habitat yang luas dan hangat untuk tetap tumbuh sehat dan bahagia.

2. Perhatikan Makanan Ikan Koi

Tahukah kamu? Koi adalah hewan omnivora. Dengan demikian, koi membutuhkan tanaman dan daging dalam makanan mereka. Sebagai pemilik koi, kamu harus mengetahui jenis dan jumlah makanan yang tepat.

Koi yang lebih muda membutuhkan lebih banyak makanan berprotein daripada ikan dewasa, jadi jika kamu memelihara yang muda, belilah makanan yang diformulasikan untuk koi muda dan kecil.

Selain itu seperti halnya manusia, ikan koi juga bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Oleh karena itu, keragaman pangan sangat diperlukan. Jangan memberi makan ikan koi secara berlebihan. Jika tidak, itu dapat menimbulkan masalah kesehatan. Kamu perlu memberi mereka makan cukup sering namun dengan porsi yang pas.

3. Memberi Suplemen

Jika kolam kekurangan vegetasi, direkomendasikan memberi suplemen pada koi untuk meningkatkan sistem kekebalan mereka. Harap dicatat bahwa produk ini tidak dapat mengganti makanan pokok dan hanya menjadi camilan sesekali saja.

  • Jeruk

Jeruk kaya akan vitamin C, sehingga merupakan antioksidan kuat yang membantu mengurangi tingkat stres. Potong kecil-kecil jeruk dan masukkan ke dalam kolam. Setelah Koi selesai mengunyahnya, saring sisa potongannya dari kolam.

  • Selada

Selada merupakan sumber mineral dan vitamin yang sangat baik untuk koi. Cukup sobek beberapa daun selada dan biarkan mengapung di kolam. Setelah beberapa jam, buang sisa daun selada untuk mencegah kontaminasi air.

  • Udang

Koi mendambakan protein, sementara udang kaya akan protein. Namun jika memberi udang hanya boleh diberi makan saat siang hari saja.

4. Perhatikan Jumlah Koi

Jika baru memelihara koi, sangat disarankan untuk tidak memadati kolam dengan ikan yang terlalu banyak. Koi tidak begitu akrab dengan keluarga ikan lain, jadi jauhkan koi dari ikan lain. Koi menyukai kebebasan dalam berenang dan bisa tumbuh dewasa dengan ukuran sangat besar.

5. Perhatikan Kualitas Air

Faktor penting lain yang berkontribusi dalam perawatan ikan koi adalah menjaga kualitas air. Perlu diingat bahwa air yang tidak murni dapat menyebabkan kematian Koi. Oleh karena itu, jagalah agar air kolam mereka tetap bersih, memiliki sirkulasi angin yang baik dan seimbang.

Jika menggunakan air keran, pastikan untuk menambahkan kristal natrium tiosulfat untuk menghilangkan jejak klorin. Tingkat pH air kolam tempat koi dipelihara harus setara 7-7,5.

6. Perhatikan Tingkat Oksigen

Koi membutuhkan oksigen dan pertukaran gas yang tepat untuk menjalankan mekanisme tubuh mereka. Mereka butuh kadar oksigen terlarut sekitar 8 mg/liter dalam suhu air sekitar 25-27 derajat Celcius. Jika memelihara tanaman air di kolam koi, ketahuilah bahwa kamu perlu mengukur dan menjaga kadar oksigennya. Sebab tanaman menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di malam hari.

Nilai Jual Ikan Koi

Laman Pond Informer menjelaskan nilai jual ikan koi dipengaruhi dengan beberapa faktor di bawah ini:

1. Warna dan Pola

Beberapa koi terlahir cantik, coraknya bak dilukis seniman oriental yang menggunakan pigmen cerah dan kuas yang sangat lembut. Neon merah-oranye, hitam pekat, dan dasar putih bercahaya adalah kombinasi warna yang sangat dicari. Ikan kuning metalik solid, abu-abu mengkilap, atau ikan putih murni juga akan dihargai cukup mahal.

2. Genetika

Ikan koi yang paling mahal dan yang menjadi ikan juara dalam pertunjukan internasional, memiliki garis keturunan genetik yang dapat ditelusuri kembali selama beberapa generasi. Contohnya Koi Sanke yang sempurna harus memiliki dasar putih yang sempurna tanpa sedikit pun warna kuning. Kompetisi dan pelelangan koi mematuhi aturan ketat dalam hal memberi nilai pada breed ini. Biasanya, semakin langka fiturnya, semakin mahal harga ikannya.

3. Bentuk Tubuh dan Tipe Sirip

Ada beberapa kontroversi di balik faktor harga ini di dunia penggemar koi. Beberapa tradisionalis, terutama di Jepang, menghargai jenis sirip biasa karena sirip yang lebih panjang dianggap sebagai mutasi. Sirip pendek yang rapi merupakan ciri dari jenis yang paling berharga.

Namun di AS, beberapa peternak menyukai koi bersirip panjang. Mereka menyebut ikan ini sebagai koi kupu-kupu karena siripnya yang panjang dapat menyerupai sayap yang halus. Ikan ini terlihat seperti naga karena bahkan sungutnya cenderung tumbuh cukup panjang. Faktor ini benar-benar menyebabkan beberapa perpecahan, bahkan meragukan varietas kupu-kupu sebagai koi sejati.

4. Ukuran dan Usia

Koi dewasa berukuran jumbo sangat dihargai dan dapat hidup cukup lama dengan perawatan yang tepat. Ukuran koi sangat mempengaruhi harga. Varietas besar dan jumbo dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi melebihi biaya pemeliharaan untuk beberapa tahun pertama.

Mereka memelihara koi setidaknya selama 2 - 4 tahun atau sampai panjangnya mencapai setidaknya 38 cm. Varietas yang lebih murah jarang mencapai umur panjang ini.

5. Gender

Koi betina cenderung tumbuh lebih besar dalam ukuran dan memiliki sirip lebih bulat daripada jantan. Betina dewasa biasanya lebih mahal daripada jantan. Betina yang kuat dapat menghasilkan ribuan telur yang layak untuk menyukseskan garis keturunan mereka.

Peternak sangat pilih-pilih dalam mencari betina yang paling cantik dan sehat. Tidak heran mengapa koi termahal yang pernah dijual adalah koi betina berukuran jumbo.

Faktor yang Mendukung Tumbuh Kembang Ikan Koi

1. Makanan

Dilansir dari laman Koi Methods, pastikan kamu hanya memberi mereka makanan berkualitas tinggi yang terbuat dari udang, buah-buahan, sayuran, dan cacing tubifex. Memberi koi makanan idealnya dalam porsi kecil sebanyak enam kali atau lebih per hari.

2. Ukuran Kolam

Koi membutuhkan habitat yang luas dan sehat untuk tumbuh dan berkembang. Koi yang berusia kurang dari tiga tahun tumbuh paling cepat, jadi kamu harus memastikan mereka berada di kolam yang luas.

3. Suhu

Jaga agar kolam atau tangki tetap hangat karena suhu dingin dapat membuat laju metabolisme koi turun. Suhu 25-27 derajat Celcius cukup ideal untuk mempercepat metabolisme mereka.

Hal ini pada gilirannya memungkinkan Anda untuk memberi mereka makan lebih banyak dan mempercepat pertumbuhan mereka. Ikan koi yang berumur satu tahun atau lebih muda harus ditempatkan di air yang lebih hangat atau Anda berisiko menghambat pertumbuhan koi anda.

4. Kualitas Air

Sangat penting untuk memeriksa kualitas air di kolam. Kadar amonia dan nitrit yang tinggi dalam air akan membuat ikan sakit dan menghambat pertumbuhannya.

Kelebihan nitrat akan menghambat pertumbuhan mereka. Pastikan untuk menyediakan air bersih secara kimiawi dengan tingkat pH yang stabil dan saturasi oksigen yang tepat.

5. Populasi Ikan

Memiliki terlalu banyak ikan koi dalam satu kolam tidak memberi mereka banyak ruang untuk tumbuh. Jika kamu ingin ikan koi tumbuh lebih besar dengan cepat, batasi jumlah ikan di dalam kolam.

Faktor yang Menghambat Tumbuh Kembang Ikan Koi

1. Kualitas Air Buruk

Jika lingkungan kolam tidak bersih, itu dapat menyebabkan stres yang sangat besar bagi koi. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan sejumlah masalah lain, termasuk penurunan pertumbuhan.

2. Suhu Air Tidak Sesuai

Koi tidak bisa mengontrol suhu tubuhnya sendiri. Mereka bergantung pada suhu air di kolam untuk mengatur metabolisme mereka. Suhu air yang lebih hangat meningkatkan metabolisme mereka.

Air yang terlalu hangat dapat menyebabkan stres dan penyakit. Sebaliknya, jika suhu air terlalu dingin, koi akan mulai memasuki keadaan hibernasi, yang menyebabkan nafsu makan menurun, lesu, dan pertumbuhan menurun.

3. Kolam Padat

Ikan membutuhkan ruang untuk tumbuh. Jika kolam terlalu ramai, itu bisa menghambat pertumbuhan koi. Koi sering harus bersaing untuk mendapatkan makanan di kolam yang penuh sesak, menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat. Kolam yang terlalu padat juga berarti lebih banyak limbah, dapat menyebabkan masalah kualitas air muncul lebih cepat.

4. Ukuran Kolam

Jika kolam tidak terlalu penuh, kolam yang terlalu kecil juga dapat menyebabkan masalah. Kolam dengan sedikit ruang membatasi kemampuan koi untuk berolahraga dan membangun otot. Keterbatasan ruang ini dapat membuat koi stres, yang dapat menghambat pertumbuhannya. Fluktuasi kualitas air dan suhu juga lebih sering terjadi di kolam kecil.

5. Nutrisi Buruk

Pola makan yang buruk tidak hanya akan menghambat pertumbuhan, tetapi juga dapat menyebabkan stres dan penyakit. Hindari makanan berkualitas rendah yang tinggi karbohidrat dan lemak, yang bisa sulit dicerna dan sering menyebabkan penyakit.

6. Genetika dan Usia

Terkadang penurunan pertumbuhan disebabkan oleh faktor-faktor di luar kendali, seperti genetika dan usia. Penting juga untuk dicatat bahwa koi tumbuh paling banyak ketika mereka masih muda, biasanya dalam 2-3 tahun pertama kehidupan. Jika lingkungan kolam dalam kondisi yang baik dan koi sehat tetapi masih belum tumbuh, kemungkinan karena genetika atau usia. Tidak ada yang dapat lakukan untuk mengatasinya.

Detikers, itulah tadi informasi lengkap mengenai pemeliharaan ikan koi. Koi merupakan peliharaan yang cantik dan bisa jadi investasi menjanjikan jika kamu berhasil merawatnya.




(aau/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads