Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya menyambut baik kegiatan Modes est Mode 2022 yang digelar Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung.
Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini, berharap Modes est Mode 2022 bisa membangkitkan kembali industri fesyen di Jabar setelah pakum selama hampir dua tahun.
Baca juga: Kreasi Mosaik Maba Unpad Pecahkan Rekor MURI |
"Bahagia sekali, ini momen yang sangat saya tunggu sejak tahun 2018. Ini adalah kegiatan yang kita rindukan bersama. Ini adalah momen kebangkitan industri fesyen Indonesia, kita tahu 2019 lalu data ekspor fesyen di Jawa Barat mencapai 1.613 Juta USD, momen itu terhenti karena pandemi COVID-19 yang melanda," kata Atalia, Rabu (24/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modes est Mode 2022 digelar selama tiga hari pada 24-26 Agustus 2022 dengan menyuguhkan banyak rangkaian acara, salah satunya fesyen show hingga pameran produk fesyen UMKM di Jawa Barat.
![]() |
Atalia yang merupakan Ketua TP PKK ini juga menyebut, produk fesyen menempati posisi kedua di Indonesia setelah kuliner dan kraft. Atalia juga mengajak kepada masyarakat Jawa Barat bergandengan tangan untuk menggeliatkan produk fesyen di Jawa Barat.
"Kita harus bergandengan supaya produk kita dikenal masyarakat dan dicintai masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Atalia mengajak para pengusha fesyen di Jawa Barat agar peduli terhadap isu lingkungan. "Dunia sudah semakin luar biasa, harus sangat memperhatikan isu lingkungan, kita harus turut serta bagaimana lingkungan ini harus terus terjaga dengan kreatif," tuturnya.
Sementara itu, Ketua APPMI Jawa Barat Harry Ibrahim mengatakan Modes est Mode 2022 digelar kembali setelah tiga tahun tertunda akibat pandemi COVID-19. Dalam kegiatan tersebut, ia berharap industri fesyen muslim di Jabar tumbuh.
"Pertumbuhan busana muslim, butik dan produk fesyen lainnya dan Jabar proudsen terbesar bisnis fesyen di dunia. APPMI melihat kita membutuhkan sebuah wadah dan panggung untuk menunjukan produk busana muslim para pelaku UMKM, 60 perancang busana akan menampilkan produk, secara tidak langsung APPMI merupakan wadah dan sumber informasi," ujarnya.
![]() |
Ketua Umum APPMI Poppy Darsono mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya kegiatan tersebut dapat mengairahkan kembali geliat fesyen di Indonesia.
"Saya harapkan busana muslim bisa berkembang, Jabar dikenal sebagai pusat mode Indonesia, industri fesyen berkembang sangat pesat dari mulai produsen teksil dan pusat pemasaran fesyen," pungkasnya.
(wip/orb)