Apa Itu Cacar Monyet? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Apa Itu Cacar Monyet? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Rully Desthian Pahlephi - detikJabar
Senin, 08 Agu 2022 13:47 WIB
Doctor holding Monkeypox Test Tube Result Positive. Global virus concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan

Dunia kesehatan global kembali mendapatkan permasalahan besar, seiring dengan mewabahnya monkeypox atau cacar monyet. Masyarakat dunia dibuat waspada dengan kehadiran wabah cacar monyet yang mengancam kesehatan global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menjadikan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global. Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa cacar monyet telah menimbulkan situasi darurat kesehatan global dan perlu menjadi perhatian internasional.

Apa Itu Cacar Monyet

Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh mewabahnya virus monkeypox. Penyakit ini adalah penyakit zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia maupun dari manusia ke manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virus monkeypox termasuk di dalam genus Orthopoxvirus dan dalam famili Poxviridae. Nama cacar monyet muncul karena virus penyebabnya pertama kali diidentifikasi pada hewan monyet.

Sejarah Penyakit Cacar Monyet Ada Di Dunia

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958. Ketika itu ditemukan wabah yang identik dengan cacar yang menyerang sekelompok monyet yang sedang dipelihara oleh suatu institusi untuk penelitian.

ADVERTISEMENT

Cacar monyet kemudian menular kepada manusia setelah salah seorang warga negara Kongo terinfeksi penyakit ini pada tahun 1970. Semenjak itu, cacar monyet terus meluas dan semakin banyak negara yang terinfeksi penyakit ini, terutama negara-negara Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Apakah Penyakit Cacar Monyet Termasuk Penyakit Mematikan?

Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB IDI dr Hanny Nilasari, SpKK, memberikan pernyataan bahwa cacar monyet tidak menimbulkan dampak yang berbahaya.

"Tidak ya, cacar monyet tidak termasuk penyakit mematikan. Sudah disampaikan bahwa penyakit ini adalah self limiting, artinya bisa sembuh sendiri tanpa diobati pun dia akan sembuh sendiri, tentunya pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya sangat baik" ujarnya dalam diskusi daring, Kamis (4/8/2022).

Sementara berdasarkan laporan dari WHO, gejala monkeypox akan sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu beberapa pekan. Namun, pada sebagian kecil penderitanya, gejala cacar monyet bisa menimbulkan komplikasi medis yang serius bahkan hingga menyebabkan kematian.

Komplikasi berat akibat cacar monyet meliput infeksi pada kulit, pneumonia, kebingungan, dan infeksi mata yang bisa berujung pada kebutaan. Bayi yang baru lahir, anak-anak, serta orang dengan penyakit penyerta defisiensi imun memiliki risiko komplikasi yang lebih serius dan dapat menyebabkan kematian.

WHO melaporkan bahwa terdapat sekitar 3-6% kasus cacar monyet di negara endemik yang berujung pada kematian penderitanya. Namun, WHO juga mencatat ada kemungkinan angka yang sebenarnya lebih besar lagi karena terbatasnya pemantauan di negara-negara endemik.

Tanda-Tanda dan Gejala Cacar Monyet

WHO memberikan informasi tentang beberapa gejala yang berkaitan dengan cacar monyet. Berikut ini adalah tanda dan gejala seseorang yang terinfeksi cacar monyet:

  1. Sakit kepala yang hebat
  2. Demam akut dengan suhu di atas 38,5 Β°C
  3. Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  4. Myalgia (nyeri pada otot)
  5. Sakit punggung
  6. Asthenia (tubuh yang terasa sangat lemah)
  7. Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh).

Penyebab Sakit Cacar Monyet

Pada dasarnya, penyakit cacar monyet disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Terjangkitnya manusia oleh virus ini terjadi melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus monkeypox.

Penyakit cacar monyet juga bisa disebabkan oleh penularan virus lewat kontak langsung dengan orang yang menderita cacar monyet. Penularannya bisa melalui benda yang terkontaminasi ataupun kontak dengan cairan tubuh penderita.

Bagaimana Penyakit Cacar Monyet Bisa Menular

Cacar monyet dapat menjangkiti manusia melalui kontak fisik dengan hewan atau manusia yang terinfeksi virus. Infeksi pada manusia banyak terjadi ketika manusia melakukan kontak tanpa perlindungan apa pun.

Seseorang dapat tertular cacar monyet melalui kontak fisik erat dengan orang yang bergejala. Ruam, nanah, darah, dan keropeng merupakan faktor besar pemicu penularan cacar monyet antarmanusia. Pakaian, seprai, handuk, atau alat makan yang terkontaminasi virus juga dapat menyebarkan infeksi virus kepada orang lain.

Ulkus, luka, atau sariawan juga bisa menyebarkan infeksi virus monkeypox sehingga virus juga dapat menyebar melalui air liur. Oleh karena itu, risiko lebih tinggi dimiliki oleh mereka yang melakukan kontak erat dengan seseorang yang sudah terinfeksi, termasuk tenaga medis, anggota keluarga, dan pasangan seksual.

Pertolongan Pertama Bila Terkena Cacar Monyet

Jika kamu merasa mengalami gejala cacar monyet atau merasa pernah melakukan kontak erat dengan orang yang mengalami monkeypox maka sering-seringlah untuk membersihkan badan, misalnya dengan sering mencuci tangan. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.

Jika kondisinya memungkinkan, lakukan isolasi secara mandiri dan hindari kontak erat dengan orang lain. Jika kamu merasa gejalanya semakin berat, hal terbaik yang perlu kamu lakukan adalah meminta pertolongan dari tenaga kesehatan.

Kapan Pengidap Cacar Monyet Harus Ke Dokter

Ketika kamu mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya, maka sebaiknya kamu segera meminta pertolongan medis. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Dokter akan memeriksa gejala dan jenis ruam yang muncul. Kemunculan gejala ini belum tentu karena cacar monyet, karenanya dokter akan melakukan diagnosis melalui tes darah, tes usap tenggorokan, dan mengambil sampel jaringan kulit.

Cara Mengobati Cacar Monyet

Pada sebagian besar kasus, cacar monyet memang akan sembuh dengan sendirinya. Ruam yang muncul perlu kamu tangani dengan memberikannya hingga kering atau jika perlu tutup daerah ruam di kulit dengan pembalut yang lembab.

Kamu juga perlu menghindari menyentuh bagian yang sakit di dalam mulut atau mata. Cairan pembersih mulut atau obat tetes mata tetap dapat kamu gunakan selama produk itu tidak mengandung kortison.

Mengutip situs resmi WHO, Vaccinia immune globulin (VIG) dapat direkomendasikan untuk kasus-kasus yang berat. Obat antivirus yang digunakan untuk mengobati penyakit cacar seperti tecovirimat juga dapat digunakan pada kasus cacar monyet.

Itulah pembahasan lengkap mengenai penyakit cacar monyet. Sekarang, hal yang mesti kita lakukan bersama adalah mencegah penularan cacar monyet dengan cara menjauhkan diri dari segala cara penularannya, supaya kita semua dapat menghindarkan orang-orang di sekitar kita dar wabah cacar monyet.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads