Bandung memang identik dengan fesyen atau mode. Jalan Braga adalah satu buktinya. Julukan Paris van Java pun melekat pada Bandung.
Rupanya, tak hanya mode yang membuat Bandung beken. Gairah pemuda dalam berolahraga ekstrem, seperti BMX juga membuat Bandung jadi sorotan.
Gaya anak-anak BMX tentu khas. Periode tahun 1980-an pemuda Bandung begitu menggandrungi BMX. Kala itu, sejumlah film luar negeri bertema BMX juga dirilis, seperti BMX Bandits dan Rad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ability Racing Zigzag atau yang akrab disebut ARZ menjadi saksi kejayaan BMX di Bandung. Komunitas ini bisa dibilang tua, anggotanya ribuan orang. Ya, pemuda hingga bapak-bapak yang mencintai BMX.
Salah seorang dedengkot ARZ yang juga legenda hidup BMX di Bandung, Andi Sugandi alias Andi Grey menceritakan perjuangannya membumikan BMX di Bandung. Andi Grey bersama kawan-kawannya getol berkumpul, tebar pesona melalui freestyle. Ibarat penari yang bergoyang di atas panggung.
Anak-anak BMX pada periode 1980-2000, gemar menunjukkan freestyle dan berkumpul di ruang publik. Lapangan Gasibu dan Balai Kota menjadi titik kumpul. Bak raja jalanan, BMX selalu menarik perhatian penggunaan jalan.
"Gasibu itu dulu ramai. Jadi, untuk menarik perhatian masyarakat kita atraksi dulu di situ. Selain memimpin rombongan, saya juga jualan," kata Andi Grey saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.
Pengguna BMX tak terhitung jumlahnya kala itu. Andi Grey mengingat kejayaan BMX Bandung itu terjadi sebelum krisis moneter 1998. Andi Grey juga sempat berjualan stiker. Sebab, apapun yang berbau BMX menjadi buruan.
"Setelah pada kumpul. Anak-anak mengampar. Berbincang dan lainnya. Ya Alhamdulillah, atraksi itu dulu menjadi daya tarik," ucap Andi Grey.
Setelah menyerbu Gasibu, rombongan BMX kerap bergeser menuju Balai Kota Bandung. Trik yang digunakan pun sama. Atraksi atau freestyle menjadi alat propaganda agar masyarakat tertarik dengan BMX.
"Jadi dulu itu kalau kumpul kaya karnaval, iring-iringan," kata Andi Grey.
Penakluk Ragam Gaya
ARZ adalah sejarah BMX Bandung. Sejumlah grup BMX bergabung dalam satu nama, ARZ. Berbagai event, kompetisi telah dijajal ARZ. Anggota ARZ kala itu mencapai ribuan orang.
Tak hanya propaganda untuk memikat hati orang agar mencinta BMX, Andi Grey cs juga menciptakan ragam gaya atau freestyle BMX. Bandung, bagi Andi Grey merupakan kawah Candradimuka, tempat anak-anak BMX digembleng sebagai pribadi yang kreatif dan mandiri.
Andi Grey salah seorang yang memiliki gaya khas saat freestyle, yakni cerry picker atau memetik buah ceri yang digabung dengan goyangan Inul Daratista. Penonton selalu bersorak saat Andi Grey menunjukkan skillnya.
"Dulu segala trik tercipta di Bandung. Ada Kang Didi, dia punya backlift. Itu sekitar 1997-an, karena saat itu belum banyak gaya-gaya," ucap Andi Grey.
Andi Grey tak menolak jika Bandung menjadi kiblat BMX di Jabar kala itu. Sebab, setiap trik anyar yang tercipta dari kalangan BMX luar negeri, Bandung selalu berhasil menirunya.
"Koprol, flipsimon dan lainnya itu bisa ditiru anak-anak Bandung," kata Andi Grey.
BMX Tak Pernah Mati
Kejayaan BMX yang Andi Grey banggakan itu kini mulai redup. Event atau kompetisi kian sepi. Gasibu dan Balai Kota pun tak lagi menjadi rumah bersama untuk tebar pesona.
ARZ sebagai komunitas besar juga redup. Sebab, anggotanya punya kesibukan lain. Meredupnya ARZ itu, dikatakan Andi Grey terjadi saat mulai masuk tahu 2000. Namun, Andi Grey tetap optimis, BMX tak akan pernah hilang ditelan masa.
"Masih ada yang pakai BMX kok. Saya pernah bikin kaos BMX never die, BMX itu tak akan mati," kata Andi Grey.
"BMX itu dasar. Jadi tak akan hilang, setiap orang pasti pernah menggunakan BMX," kata Andi Grey sembari tersenyum.
Andi Grey mengaku telah berencana untuk kembali menghidupkan BMX di Bandung. Ia telah menyusun skema. Sejumlah alat telah dipersiapkan, hanya menunggu momentum untuk mengembalikan kejayaan BMX.
"Ya sudah mulai hilang. Siap turun (aktif) lagi, rencana itu pasti ada. Persiapan sudah ada, komunitas kan sudah ada. Tapi, kita harus siapkan logistik juga untuk bergerak," kata Andi Grey.
Gerakan Andi Grey ini rencananya dimulai dari lingkungan sekitarnya, sasarannya adalah sekolah. "Kita berikan edukasi soal bersepeda, kemudian ada atraksi juga untuk menarik minat," kata Andi Grey.